Presentasi Menpar Arief Yahya Berhasil Memukau Peserta SAIK 2018

Menpar Arief Yahya memukau peserta SAIK 2018.

oleh Cahyu diperbarui 04 Des 2018, 10:37 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 10:37 WIB
SAIK 2018
Menpar Arief Yahya memukau peserta SAIK 2018. (foto: dok. Kemenpar)

Liputan6.com, Tangerang Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memberikan presentasi tentang Paradox Marketing Strategy for Government Public Relations (GPR)Ā Menuju Era Komunikasi 4.0 kepada peserta acaraĀ Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2018. Pemaparannya ini berhasil memukau para 1.500 peserta Forum Pertemuan Bakohumas Tingkat Nasional 2018 yang sebagian besar terdiri dari hubungan masyarakat (humas) pemerintah itu.

Ā 

Dalam presentasinya, Arief memfokuskan paparannya berdasarkan buku Paradox Marketing, Unusual Way to WinĀ yang ditulis dan terbit pada 2012.

ā€œApa itu Paradox Marketing? Saya beri contoh. Bila positioning Garuda Indonesia dan Singapore Airlines adalah you pay more you get more, sedangkan Air Asia dan Lion Air adalah contoh you get less you pay less. Ini merupakan strategi umum. Saya menciptakan strategi baru, yaitu get more pay less. Contohnya adalah Google dan wi-fi,ā€ ujarnya kepada para peserta,Ā termasuk Kepala KSP Moeldoko, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Rosarita Niken Widiastuti, dan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah.

Arief melanjutkan, strategi baru tersebut pernah ia lakukan saat masih menjadi Direktur Utama PT Telkom.

ā€œContohnya wi-fi saat saya masih di Telkom, jaringan wi-fi yang sebelumnya private diubah menjadi public, kini wi-fi di kafe menjadi tren di seluruh Indonesia. Saya mampu mengubah dunia ini hanya dengan wi-fi, karena dengan konektivitas, informasi masuk dan konektivitas itu mengubah budaya masyarakat,ā€Ā ucapnya.

DirinyaĀ juga menjelaskan mengenai pariwisata Indonesia yang semakin maju di era digital ini.

ā€œSekarang dunia sudah sangat digital, maka harus ada transformasi digital. Untuk promosi pariwisata, 70 persennya Kemenpar memakai media digital. Dua alasan utamanya, yaitu karena customer kita sebagian besar adalah millennial yang sangat digital dan effectiveness media digital empat kali lebih besar dari media konvensional,ā€ kata Arief.

Setelah menjadi pembicara,Ā ia mengunjungi Pameran SAIK 2018 di Alun-Alun Tangerang. Pameran ini menampilkan booth dari berbagai Kementerian/Lembaga di seluruh Indonesia.Ā Arief mendatangi booth Kemenpar dan berfoto bersama para pengunjung.

DirinyaĀ juga mencicipi kopi dan kue yang dibuat oleh para mahasiswa STP Bandung. Tidak hanya mengunjungi booth Kemenpar,Ā Arief juga mendatangi booth lainnya, di antaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Universitas Indonesia.

Sebagai informasi, SAIK 2018 merupakan acara tahunan bergengsi Kementerian Komunikasi dan Informasi Pariwisata (Kemenkominfo) yang dihadiri sekitar 1.500 praktisi humas pemerintah dari berbagai Kementerian/Lembaga dari seluruh Indonesia. Pada taun 2018 ini, SAIK mengambil tema ā€˜Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0ā€™.Ā Dalam acara ini, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang membawakan keynote speech berjudul ā€˜GPR di Era Komunikasi 4.0ā€™.

Ā 

Ā 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya