Liputan6.com, Jakarta – Masakan pedas menjadi salah satu yang paling digemari di Asia, terutama Indonesia. Bisa dibilang, makan terasa belum lengkap bila belum ada sambal atau cabai. Makanan pedas meskipun terasa 'menyiksa' lidah bisa membuat banyak orang ketagihan.
Bukan sekadar rasa masakan, rupanya dari sajian pedas tersebut, kita juga bisa mengulik kepribadian seseorang. Dilansir dari Digital Journal, 19 November 2018, seorang ahli neurologi Dr. Alan Hirsch mengemukakan kalau kepribadian seseorang berpengaruh terhadap pilihan makanannya.
Advertisement
Baca Juga
Seperti tertuang dalam bukunya ‘What Flavor Is Your Personality, Alan menerangkan kalau ada kecenderungan dua kepribadian yang dimiliki oleh penyuka masakan pedas.
Yang pertama adalah berani ambil risiko. Mereka yang menyukai makanan pedas atau berbumbu tajam seperti makanan Asia dan Meksiko termasuk orang yang berani mengambil risiko.
Sebuah penelitian mengenai hal ini pernah dilakukan dengan objek sejumlah siswa sekolah menengah. Hasilnya adalah, sebagian besar siswa yang menyukai kegiatan penuh tantangan adalah mereka yang menyukai makanan pedas.
Yang kedua adalah mempunyai fokus dan konsenstrasi tinggi. Meskipun cenderung menyukai segala hal yang berisiko, penyuka makanan pedas juga termasuk memiliki fokus tinggi dalam mengatur segala aspek di kehidupan mereka.
Mereka yang menyukai pedas juga cenderung menunjukkan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi saat mengerjakan tugas. Apakah Anda termasuk salah satunya?.
Saksikan video pilihan di bawah ini: