Lombok, Peringkat Pertama Destinasi Wisata Paling Ramah terhadap Wisatawan Muslim

Lombok ditetapkan sebagai destinasi wisata paling ramah terhadap wisatawan muslim, diikuti Aceh dan Jakarta.

oleh Komarudin diperbarui 08 Des 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2018, 11:30 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya
Lombok ditetapkan sebagai destinasi wisata paling ramah terhadap wisatawan muslim, diikuti Aceh dan Jakarta. (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta – Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menetapkan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di peringkat pertama sebagai destinasi pariwisata paling ramah terhadap wisatawan muslim. Dengan prestasi tersebut, Lombok diharapkan akan membawa Indonesia berada di peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.

Kementerian Pariwisata(Kemenpar) bekerjasama dengan Crescentrating–Mastercard meluncurkan program IMTI untuk menentukan peringkat destinasi wisata halal di Indonesia yang paling ramah terhadap wisatawan muslim dengan kriteria yang ditetapkan sebagaimana yang digunakan oleh Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) yang meliputi 4 area strategis yakni; access, communications, environment, and services.

Ada 10 provinsi yang termasuk dalam indeks (IMTI) tahun ini yakni; Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). Dari 10 destinasi tersebut IMTI menetapkan Lombok berada diperingkat pertama kemudian diikuti Aceh dan Jakarta.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi program IMTI yang menetapkan peringkat 10 destinasi wisata paling ramah terhadap wisatawan muslim di Indonesia.

”Saya mengucapkan selamat kepada Lombok yang ditetapkan sebagai peringkat pertama destinasi wisata halal terbaik Indoensia versi IMTI kemudian disusul Aceh dan Jakarta,” kata Menpar Arief Yahya dalam acara The Inaugural Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Program IMTI tersebut, lanjut Arief Yahya, sebagai upaya yang dilakukan Kemenpar bersama stakeholder pariwisata dalam mempersiapkan Indonesia menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia versi GMTI 2019.

“Kita menargetkan tahun 2019 Indonesia berada di peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia,” kata Menpar Arief Yahya.

Sebelumnya, Lombok pernah memenangkan dua penghargaan World Halal Travel Awards (WHTA) 2015 dalam kategori World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination. Setelah mendapatkan penghargaan bergensi ini kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) dan mancanegara (wisman) ke Lombok meningkat hingga 50% yakni dari 1 juta pada 2016 menjadi 1,5 juta wisatawan pada 2017.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya