Liputan6.com, Jakarta Destinasi digital di Provinsi Jawa Barat bakal bertambah. Kaum milenial pun akan memiliki banyak pilihan. Rencananya, Pasar Digital Puri Bambu Bojongkoneng akan diluncurkan di Bandung Utara. Sebagai pengenalan dan soft launching, Cimenyan Festival 2018 akan diluncurkan 30 Desember nanti.
Kabid Promosi Disparbud Kabupaten Bandung, Vena Andriawan mengatakan, akan ada banyak yang disajikan di Cimenyan Festival. Mulai dari festival budaya, live music hingga sajian kuliner khas Cimenyan juga ada.
Baca Juga
"Kesenian yang ditampilkan bertema bambu sesuai dengan nama pasar digital Pasar Puri Bambu. Salah satunya Rampak Karinding (alat musik dari bambu). Alat ini nanti dimainkan secara bersama sama dengan para wisatawan yang hadir. Juga ada atraksi bambu gila, Tari Tarawangsa serta atraksi kaulinan lembur seperti egrang bambu dan babatokan dari batok kelapa," ujar Vena, Jumat (28/12).
Advertisement
Vena mengungkapkan, Cimenyan terkenal dengan potensi kuliner berupa tape singkong atau peuyeum dan madu. Selain itu, ada olahan pangan lain dari singkong, jagung, tepung beras dan sayur sayuran serta umbi umbian. Di festival ini juga akan dihadirkan minuman tradisional yaitu bandrek dan bajigur
"Nanti kita kolaborasi dengan warga Cimenyan ada kuliner, workshop soal bambu ada juga atraksi karrinding, bambu gila hadir disana. Ada juga kuliner khas Cimenyan yang paling terkenal yaitu peuyeum. Jadi yang kangen sama peuyeum silahkan datang saja," katanya.
Vena menjelaskan, soft launching pasar digital Puri Bambu Bojongkoneng ini akan mulai buka pukul 07.00-14.00 WIB. Alasan nama pasar digital ini, lanjut dia, dikarenakan seluruh kegiatan promosi dan lain halnya menggunakan platform media sosial. Selain itu untuk transaksi jual belinya pun tidak menggunakan rupiah.
"Kita mengambil tema pasar digital dengan maksud supaya kegiatan ini bisa sustain. Tidak seperti festival lainnya yang hanya berlangsung saat hari H. Harapan dengan format pasar digital kedepannya bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya di lokasi acara. Serta menciptakan destinasi baru untuk wisatawan di kawasan Bandung Utara, tuturnya.
Bagi yang suka foto-foto atau selfie jangan khawatir. Di Cimenyan Festival tersedia 3 view yang luar biasa. Ada hutan bambu, spot sunrise dan city light.
"Pasar itu menyajikan konten yang jarang ada. Spotnya juga instagramable, di sana ada 3 beautiful view. Ada hutan bambu, spot sunrise dan city light," tuturnya.
Vena menambahkan, akses menuju Cimenyan tidaklah susah. Enaknya, Bandung Utara masih terbebas dari macet luar biasa saat liburan tahun baru. Penginapan hotel juga tersedia di sekitar lokasi acara.
"Tujuan utama kita memang ingin memeratakan kunjungan wisatawan agar tidak menumpuk di Bandung Selatan. Apalagi di Bandung Utara destinasinya juga tidak kalah oke," tuturnya.
Lebih lanjut Vena menerangkan, keberadaan Pasar Digital Puri Bambu Bojongkoneng sudah dilirik oleh Kementerian Pariwisata untuk dipromosikan. Pada Februari 2019 nanti sesuai rencana, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan me-launching Pasar Digital ini.
"Sudah ada restu dari Kemenpar dan baru launching di 2019. Untuk sekarang baru embrio pasar digitalnya atau kita sebut soft launching atau perkenalan," pungkasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, liburan Tahun Baru merupakan saat panen bagi destinasi wisata. Termasuk Bandung Utara. Pengunjung selalu membludak disetiap destinasi wisata Bandung setiap tahunnya. Apalagi sekarang juga ada destinasi digital. Ini membuat Bandung Utara makin seru untuk disambangi bersama keluarga.
"Bandung itu keren. Selalu menjadi destinasi favorit wisatawan. Apalagi cuaca Bandung yang sejuk membuat wisatawan selalu ingin kembali lagi. Landscape alamnya juga sangat menakjubkan. Dan yang pasti destinasinya super lengkap," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi langkah Pemda setempat yang memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berkreasi demi pariwisata. Pasar Digital Puri Bambu Bojongkoneng menurutnya akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Mereka adalah anak-anak muda kreatif. Mereka adalah generasi milenial yang sadar pariwisata. Dengan adanya Pasar Digital Puri Bambu Bojongkoneng akan memberikan creative value dan commercial value," pungkas Menpar Arief Yahya.