Liputan6.com, Jakarta - Berada di tepi pesisir Western Cape, Wolfgat adalah restoran lokal berukuran tak terlalu besar dengan tampilan sangat sederhana. Dengan hanya menawarkan 20 tempat duduk, sungguh jadi kejutan manis saat tempat makan di salah satu desa nelayan tertua di Afrika Selatan ini menyabet penghargaan restoran terbaik di dunia pada tahun ini.
Dilansir dari decanter, Selasa (26/2/2019), World Restaurant Awards berlangsung perdana di Paris, Perancis, pada Senin, 18 Februari 2019, waktu setempat, dan mengambil langkah berani menunjuk restoran terpencil sebagai versi terbaik menurut mereka.
Advertisement
Baca Juga
Bukan tanpa sebab, gaya makanan yang disajikan di Wolfgat dideskripsikan dengan kata sensasional, terinspirasi dari cuaca sekitar, memiliki pendekatan natural, serta minim intervensi dari terlalu banyak bumbu.
Pihak restoran mengklaim, bahan makanan yang disajikan di sini tumbuh secara liar di sekitar restoran. Para juri mengatakan, restoran ini dirasakan memberi feedback sangat positif pada lingkungan sekitar.
World Restaurant Awards sendiri merupakan gagasan perusahaan internasional, IMG, bekerja sama dengan Joe Warwick dan Andrea Petrini untuk merayakan keberadaan restoran sebagai budaya dan semestinya dipertimbangkan setara dengan film, seni, dan musik.
Sementara Wolfgat dinobatkan sebagai restoran terbaik di dunia, pemenang kategori Arrival of the Year jatuh pada Inua, Tokyo, Jepang, Vespertine, Los Angeles, Amerika untuk kategori Atmosphere of the Year dan Collaboration of the Year yang dibawa pulang Paradiso X Gortnanain, Cork, Irlandia.
Dari sekian banyak kategori dan nama restoran, satu-satunya tempat makan asal Asia Tenggara yang dinobatkan jadi pemenang adalah Bo.Lan, Bangkok, Thailand, untuk kategori Tweezer-Free Kitchen.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: