Liputan6.com, Jakarta - Dalam perjalanannya, hubungan asmara tentu tak melulu soal bahagia. Di satu-dua waktu ada kalanya Anda dan pasangan harus melewati jalan terjal untuk lebih memahami dan menguatkan komitmen satu sama lain.
Tapi, di beberapa kasus, pasangan merasa hubungan mereka retak, hanya saja tak tahu pasti mengapa. Fimela.com merangkumkan dari womanitely.com, menurut para pakar hubungan asmara, ada empat kebiasaan yang bisa menyebabkan keretakan dan kehancuran sebuah hubungan.
Advertisement
Menghindari masalah
Advertisement
Memang tak menyenangkan bila harus bertengkar dan berdebat. Tapi, bila dari pertengkaran akhirnya bisa sama-sama belajar dan menemukan solusi terbaik, maka itu lebih baik daripada hanya mendiamkan sebuah masalah.
Baca Juga
Menghindari atau mendiamkan masalah hanya akan menciptakan bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Bahkan, rasa nyaman dalam hubungan bisa berkurang jika masalah yang ada tak pernah dibicarakan dan dibahas bersama.
Berpikir negatif setiap saat
Dia tak lagi perhatian seperti dulu, pasti dia sudah tak cinta lagi. Dia selalu telat membalas pesan, pasti dia sedang selingkuh dengan perempuan lain. Jika terus berpikiran negatif seperti itu, hubungan bisa retak tanpa disadari.
Sebelum membentuk prasangka dan berpikiran negatif yang bisa berujung membuat hubungan retak, ada baiknya melakukan klarifikasi terlebih dahulu. Selalu cek kenyataan dan realita yang sebenarnya sebelum mengambil kesimpulan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebab-Sebab Hubungan Retak padahal Terlihat Baik-Baik Saja
Terlalu terobsesi pada pasangan
Segala yang berlebihan memang tidak baik, termasuk dalam hal perasaan cinta. Bila Anda terlalu terobsesi pada pasangan atas dalih cinta, nantinya Anda malah akan merasa terjebak sendiri dalam hubungan tak sehat.
Tetaplah perlu meluangkan waktu bersama teman-teman, keluarga, dan yang paling penting, diri sendiri. Bagi waktu Anda untuk tetap mengimbangi kebutuhan dan jangan sampai kehilangan diri sendiri saat tengah menjalin asmara.
Â
Advertisement
Terlalu menuntut kesempurnaan
Tak bisa Anda mengharapkan pasangan bersikap sesuai dengan ekspektasi atau keinginan Anda setiap saat. Bahkan, Anda juga tak bisa selalu tampak sempurna di depan pasangan setiap waktu. Semua kelebihan dan kekurangan yang ada perlu diterima dengan utuh.
Karena menerima kelebihan adalah soal mudah, tapi menyesuaikan diri dengan ketidaksempurnaan pasangan butuh waktu latihan yang mungkin cukup lama. Jadi, pastikan kekurangannya adalah hal yang bisa Anda terima sepenuhnya. (Endah Wijayanti/Fimela.com)