Ancaman di Balik Video Simpanse Main Instagram yang Viral

Awalnya, melihat simpanse seolah memakai media sosial seperti manusia mungkin terlihat keren. Tapi, ternyata tidak demikian dalam jangka panjang.

oleh Asnida Riani diperbarui 29 Apr 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 01:00 WIB
Simpanse
Simpanse yang viral di media sosial. (dok. Instagram @therealtarzann/https://www.instagram.com/p/BwQ6BTVhKjp/)

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat beberapa video viral di media sosial yang memperlihatkan simpansemelihat foto dan video di Instagram, baru-baru ini. Awalnya, pemandangan ini terlihat menarik untuk disimak, tapi ternyata fakta yang berbaring di belakangnya tak sebegitu baik.

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram seorang influencer dan konservasionis, Mike Holston, @therealtarzan, terlihat seekor simpanse scroll laman depan media sosial seperti manusia. Kepintaran binatang ini membuat orang kemudian menaruh perhatian.

Kendati demikian, dilansir dari Buzzfeed, Minggu, 28 April 2019, seorang ahli simpanse konservasionis, Jane Goodall mengatakan, video seperti ini bisa menyakiti simpanse. "Saya sangat kecewa melihatnya (video Simpanse)," katanya.

Jane mengatakan, simpanse merupakan hewan dengan tingkat sosial tinggi, sangat pandai, dan mempunyai emosi kompleks mirip dengan manusia. Karenanya, Jane meyarankan, sebaiknya pemilihan lingkungan bagi simpanse di keseharian harus sangat diperhatikan.

Pandangan lain yang diberikan Jane adalah video semacam ini kemudian memperlihatkan simpanse seolah seperti binatang peliharaan, masalah yang belakangan membuat mereka terlibat perdagangan ilegal. Juga, terdapat pula bahaya untuk manusia. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Video Simpanse Seperti Ini Bisa Datangkan Bahaya bagi Manusia

 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Mike Holston (@therealtarzann) on

Jane Goodall menambahkan, gambar-gambar seperti ini akan memicu interaksi tidak sehat, bahkan cenderung berbahaya antara simpanse dan manusia, termasuk risiko penularan penyakit.

"Simpanse akan tumbuh lebih besar, lebih kuat, dan cenderung agresif. Kita tak bisa membiakan contoh seperti ini jadi patokan publuk untuk berinteraksi dengan hewan lewat cara seperti ini," tegasnya.

Penggunaan ponsel atau objek lain tentu juga bukan merupakan kelakukan natural simpanye. "Kami harap, orang yang tengah mengurusi simpanse akan bergabung dengan kami untuk mengakhiri tindakan kejam yang menjadikan simpanse sebagai hiburan," tutup Jane. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya