Mengintip Konsep Tempat Tinggal Milenial di Ruang Kerja Bersama ala CoLiving

CoLiving mengintegrasikan tempat tinggal berdesain simpel dengan fasilitas ruang kerja bersama (coworking space) di satu lokasi.

oleh Putu Elmira diperbarui 20 Jun 2019, 17:04 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 17:04 WIB
Desain CoLiving CoHive
Desain CoLiving CoHive (dok.Liputan6/Devita Nur Azizah)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang, termasuk generasi milenial, memiliki kriteria tersendiri saat memilih tempat tinggal, termasuk kamar kos. Salah satu kriteria yang sering menjadi pertimbangan adalah jarak dan harga yang ditawarkan. Selain itu, kenyamanan dan keamanan jadi pertimbangan penting yang tak bisa disepelekan.

Hal itu dinilai sebagai peluang besar bagi CoHive. Pada Rabu, 19 Juni 2019, perusahaan yang terkenal dengan lini coworking space itu, baru meluncurkan pilot project perdana CoLiving untuk menjawab permasalahan tempat tinggal yang diutarakan member CoHive.

CoLiving menawarkan tempat tinggal yang terintegrasi dengan tempat kerja sehingga mendukung produktivitas mereka. Dengan desain simpel dan kekinian, kamar kos ala milenial ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas layaknya di apartemen. 

Lokasi hunian pertama berada di Apartemen WestVista, Jakarta Barat. Fasilitas yang tersedia meliputi toilet, tempat gym, laundry, ruang kerja bersama, kolam renang, lapangan tenis dan bahkan atap untuk menggelar pesta BBQ. Semua disediakan demi kenyamanan para penghuni CoLiving.

"CoLiving sendiri desainnya lebih ke arah nyaman, karena kita mau memisahkan antara mereka kerja dan mereka tidur. Jadi, saat mereka kerja kita membuat mereka enjoy dan memotivasi mereka untuk bekerja. Tapi di area CoLiving yang untuk mereka tidur, kita membuat mereka nyaman dan bener-bener tertarik untuk tinggal di situ," ujar Eresabeat Julian, Head of Interior Design CoHive.

Saksikan Video Berikut Ini:

Kamar Hanya untuk Istirahat

Desain CoLiving CoHive
Kamar CoLiving CoHive. (Liputan6/Devita Nur Azizah)

CoHive membuat CoLiving berbeda dengan tempat tinggal pada umumnya. Pasalnya, CoLiving didesain khusus untuk para penghuni mudah untuk berinteraksi satu sama lain dengan penghuni lainnya. Hal ini terlihat dari seluruh tempat yang akan dibuat diluar ruangan, kecuali kamar tidur.

CoHive ingin mendorong terciptanya kolaborasi di antara para anggotanya melalui berbagai ruang komunal yang ada sehingga para penghuni lebih akrab dengan penghuni lainnya seperti saat memasak di dapur, bersantai di lounge, menonton film bersama, dan kegiatan lainnya.

"Jadi, kalau di CoLiving sendiri gabung dengan communal area yang tergabung dengan CoWorking juga. Segalanya terpusat di sini, sehingga mereka yang berada dalam satu lantai hanya ke kamar untuk beristirahat," ujar Julian.

CoHive meluncurkan produk pertamanya CoLiving bersama dengan Keppel Land Indonesia di Tower Crest West Vista, Jakarta Barat. Tersedia 64 ruangan dengan luas total 2.800 meter persegi. Untuk kamar kos bisa disewa dari Rp 3 juta per bulan yang sudah termasuk sewa air, listrik, internet, parkir, dan layanan lainnya.

"Ketika mereka keluar dari kamar masing-masing, mereka bisa berinteraksi dengan yang lainnya. Jadi kita mengkonsep kos ini dengan berbeda yaitu dengan membuat para pelanggan melakukan seluruh kegiatannya di luar kecuali saat ingin beristirahat," kata Julian. (Devita Nur azizah)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya