Liputan6.com, Jakarta Malam pembukaan Festival Toboali On Fire 2019 mengundang decak kagum dari seniman Republik Ceko Nina Bednarova. Ia pun akhirnya tak tahan tampil memeriahkan acara.
Tarian bertajuk Hope yang dibawakannya pun mampu membuat GOR Junjung Besaoh Toboali makin memanas. Tarian tersebut makin terlihat magis dengan dukungan panggung, tata lampu dan sound system yang begitu ciamik.
"Inilah mengapa TCOF 2019 mampu masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Auranya luar biasa. Sebuah atraksi wisata yang mampu menjadi pemantik untuk mengangkat potensi pariwisata yang melimpah di Bangka Selatan," ujar Ketua Tim Kurator CoE Kemenpar, Don Kardono, Kamis (25/7).
Advertisement
Bukan saja Nina Bednarova yang kepicut tampil, seniman asal Solo Galih Naga Seno juga ikut memeriahkan suasana. Tampil sebelum Nina Bednarova, penampilan Galih tak kalah ciamiknya. Menampilkan tari Glow in Nusantara, Galih pun ikut membuat malam pembukaan acara berdetak kencang.
"TCOF season 4 kali ini menyuguhkan tema “Unforgettable Taste” atau Citarasa Legendaris. Event ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara datang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Khususnya ke Kab. Bangka Selatan. Makanya kami mengkonsep event ini semaksimal mungkin," kata Kepala Dinas Pariwisata , Pemuda dan Olahraga, Haris Setiawan.
Acara pun makin meriah dengan tampilnya dua penyanyi ibukota Daffa Lida dan Sarah Rizkia. Acara ini dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Toni Batubara, Bupati Basel Justiar Noer, Anggota Tim Percepatan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata Larasati Sedyaningsih.
Sebagai sebuah atraksi pariwisata, TCOF 2019 sendiri berlangsung hingga 28 Juli 2019. Rangkainya padat. Dari mulai pagelaran budaya, famtrip, perlombaan, sport tourism hingga hiburan mewarnai event ini. Lokasi acaranya pun menyebar di seantero Bangka Selatan. Dengan itu dapat dipastikan berbagai destinasi wisata Bangka Selatan ikut terekspose dalam event ini.
"Ini merupakan event yang bagus untuk mengangkat berbagai potensi pariwisata Bangka belitung yang ada. Terlebih potensi yang ada di Bangka Selatan. Out put yang dihasilkan pun semakin baik. Hal ini terlihat dari semakin boomingnya pemberitaan mengenai TCOF setiap tahunnya. Ini merupakan out put yang ingin kita capai disampin angka kunjungan wisatawan pada saat event berlangsung," papar Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management CoE Esthy Reko Astuty.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati pun seirama. Baginya megahnya acara pembukaan TCOF 2019 menjadi represetasi betapa TCOF menjadi sebuah atraksi wisata yang memukau. Perjalanannya pun semkain baik setiap tahunnya. Apalagi event ini benar-benar mengarahkan media memberikan pemberitaan positif mengenai pariwisata Bangka Belitung.
"Event ini menjadi sebuah mukadina dari potensi pariwisata Bangka Selatan. Dengan itu akan terpetakan potensi yang paling potensial untuk dikembangkan. Dan tentunya makin membuat pariwisata Bangka Belitung khususnya Bangka Selatan makin terekspose ke luar," ucapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga makin sumringah dengan keberhasilan TCOF mengawali pembukaan event tersebut. Dengan itu akan tercipta pemeberitaan positif tentang indahnya pariwisata Bangka Belitung.
"Konsep dari pengembangn pariwisata tetap sama, ada 3A (Akses, Amenitas, Atraksi) yang harus diperhatikan penguatannya. TCOF adalah salah satu penguatan atraksi wisata yang sangat baik. Kalau akses dan amenitas serta potensi destinasi untuk Bangka Belitung saya sudah tidak ragu lagi. Selamat dan sukses atas terselenggaranya TCOF 2019," ujar Menteri berdarah Banyuwangi itu.