Liputan6.com, Jakarta - Rachel Amanda baru saja mengunjungi Kenya. Bukan sekadar untu berwisata tapi sekaligus melakukan tugas mulia. Melalui unggahan di Instagram, Amanda diketahui menjadi relawan di International Conference on Population and Development (ICPD) 25 The Nairobi Summit.
Usai konferensi, pemain film dan sinetron iini pun menyempatkan diri untuk bersafari di Kenya. "Menyempatkan safari di Kenya setelah konferensi," tulis Amanda dalam unggahannya pada 24 November 2019.
Advertisement
Baca Juga
"Mengucap syukur terus dalam hati pas lihat hamparan hijau seluas ini, udara yang bersih, binatang-binatang yang jaraknya dekat banget, plus langit dan awannya yang kayak bohongan," lanjutnya.
Ia mengatakan sangat mengagumi keindahan alam di sana. Saking bagus dan alaminya pemandangan Nairobi National Park, Amanda mengatakan bahwa foto-fotonya tak perlu diedit.
"Alhasil tidak ada yang perlu diedit dan dikasih filter pada foto-foto ini," tulisnya lagi.
Nairobi National Park, atau Taman Nasional Nairobi memang dikenal sebagai tempat safari terbaik di kawasan Afrika. Dilansir dari Lonely Planet, tempat wisata tersebut didirikan pada 1946 dan berjaraak sekitar tujuh kilometer dari ibu kota Kenya, Nairobi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ibu Kota Margasatwa Dunia
Jadi kalau Anda berkunjung ke Taman Nasional ini, mungkin masih bisa melihat gedung-gedung pencakar langit. Taman Nasional Nairobi juga dibatasi oleh pagar besi listrik, sehingga tidak akan ada hewan yang berkeliaran keluar area.
Hewan yang ada di Nairobi juga sudah terbiasa melihat manusia, sehingga mereka bisa lebih mengendalikan diri. Nairobi National Park merupakan ekosistem yang unik dan menjadi satu-satunya kawasan hutan lindung di dunia yang dekat dengan ibu kota sebuah negara.
Taman Nasioanl Nairobi disebut-sebut sebagai ibu kota margasatwa di dunia. Bayangkan, Anda bisa melihat singa liar bermalas-malasan dan jerapah sedang makan, semuanya dengan latar belakang gedung pencakar langit yang tidak terlalu jauh.
Total ada 117 kilometer persegi hutan belantara untuk dijelajahi, dengan dataran rumput yang menopang rusa, hyena, kerbau, jerapah dan beberapa kelompok babon.
Ada juga beragam burung dengan lebih dari 400 spesies. Lalu ada semak akasia yang melindungi singa, macan tutul, dan badak hitam yang terancam punah.
Advertisement