Gerak Tak Terbatas, Ajakan Aktif Bergerak sekaligus Bisa Berdonasi

Selain bermanfaat untuk kesehatan, kampanye Gerak Tak Terbatas juga miliki misi mulia.

oleh Putu Elmira diperbarui 04 Des 2019, 19:05 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 19:05 WIB
Gerak by Rexona
Konferensi pers kampanye "Gerak Tak Terbatas" sekaligus memperkenalkan aplikasi "Gerak by Rexona". (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Beragam langkah dapat ditempuh untuk memulai sesuatu yang positif. Tak hanya berdampak baik bagi diri sendiri, tetapi juga menyebarkan misi mulia dengan membantu sesama, seperti yang dihadirkan Rexona.

Brand dari Unilever Indonesia ini meluncurkan kampanye bertajuk "Gerak Tak Terbatas" sekaligus memperkenalkan aplikasi "Gerak by Rexona". Hal tersebut sejalan dengan semangat peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

"Komitmen dan purpose brand bertujuan mulia, tak hanya jualan tetapi menginspirasi orang Indonesia untuk move more dengan prinsip yang diaplikasikan ke campaign, bisa live life to the fullest," kata Ira Noviarti Personal Care Director PT Unilever Indonesia Tbk. di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, jumlah masyarakat Indonesia yang kurang aktivitas fisik meningkat dari 26,1 persen di 2013 jadi 33,5 persen di 2018. Padahal, aktivitas fisik memiliki banyak manfaat untuk seseorang.

"Manfaat beraktivitas fisik sangat besar, mengontrol berat badan, mengurangi risiko penyakit tidak menular, mengurangi stres, dan meningkatkan percaya diri," ungkap Kartini Rustandi, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI.

Terutama pada anak-anak, Kartini menambahkan, gerak kasar dan halus berkembang baik terutama kekompakan tulang. Komponen ini dapat disempurnakan dengan 4L yakni lompat, lempar, loncat, dan lari.

"Lompat itu ke atas dan loncat itu ke depan. Keempat ini membantu kepadatan tulang terutama untuk anak-anak," tambahnya.

Sementara, lewat kampanye ini, Ira juga menyebut bahwa memiliki turut menyertakan semua orang. "Penting untuk tidak mengecualikan yang memiliki keterbatasan untuk bergerak," katanya.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional pada 2018, di Indonesia pada 2018 tercatat ada sekitar 30 juta penyandang disabilitas. Tak dapat dipungkiri akses dan fasilitas penunjang mobilitas yang dapat membantu mereka bergerak leluasa masih sangat terbatas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dukungan MRT Jakarta, Aplikasi Gerak by Rexona, hingga Berdonasi

Gerak by Rexona
Konferensi pers kampanye "Gerak Tak Terbatas" sekaligus memperkenalkan aplikasi "Gerak by Rexona". (Liputan6.com/Putu Elmira)

Untuk menyebarluaskan kampanye ini, Rexona turut didukung oleh MRT Jakarta. Bukan tanpa alasan pihak MRT akhirnya tertarik ambil bagian dalam misi mulia ini.

"Sejak konstruksi perencanaan, saat beroperasi menjadi suatu media masyarakat aktif bergerak. Esensi transportasi publik yang bergerak adalah orang," jelas Ahmad Pratomo, Head of Corporate Communication Department, PT MRT Jakarta.

Ia melanjutkan, fasilitas untuk penyandang disabilitas saat merencanakan dan mempertimbangkan dalam desain yang proper dan nyaman untuk mereka gunakan.

"Operasi komersial masih terima masukan, apa yang bisa meningkatkan layanan. Sekarang beroperasi diakui fasilitas belum sepenuhnya lengkap. Kami ingin menata sekitar stasiun supaya akses di lingkungan stasiun seamless menuju MRT Jakarta nyaman dan bisa dilakukan tanpa kendaraan pribadi," tambahnya.

Selain itu, Rexona juga memperkenalkan aplikasi bertajuk "Gerak by Rexona". "Ada tiga pilar yang mencoba kami cakupkan lewat aplikasi adalah yang pertama koneksi yang bersistem navigasi Google Maps yang bisa connect pengguna untuk informasi rute penyandang disabilitas," kata Ira.

Kedua adalah Kontribusi yakni mau menggerakan seluruh masyarakat Indonesia. "Setiap langkah kita hitung, begitu dapat dua miliar langkah, kita berikan kontribusi balik kepada penyandang disabilitas," tambahnya.

Dua miliar langkah nantinya akan dikonversikan menjadi donasi berupa kursi roda untuk membantu mobilitas para penyandang disabilitas yang kurang mampu. Artinya sembari aktif bergerak, masyarakat juga bisa aktif berdonasi.

"Ketiga kolaborasi, aplikasi ini terus menyempurnakan dengan bekerja sama dengan komunitas disabilitas agar fitur lebih sempurna," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya