Serba-serbi Mengelola Bisnis Restoran, Apa Kiat agar Bisa Terus Eksis?

Sebagai salah satu restoran yang eksis belasan tahun, The People's Cafe bertahan di tengah persaingan bisnis F&B yang ketat.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 13 Jan 2025, 06:30 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 06:30 WIB
Salah satu menu di The People's Cafe yaitu Nasi Guyur Tikungan
Salah satu menu di The People's Cafe yaitu Nasi Guyur Tikungan. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Bidang Food and Beverage atau F&B melibatkan berbagai jenis usaha, mulai dari restoran, kafe, bar, hingga penyedia layanan katering. Tak sekadar manajemen rantai pasokan, bidang ini juga meliputi bagaimana pemasaran, hingga layanan pelanggan.

Termasuk salah satu restoran yang eksis belasan tahun, The People's Cafe bertahan di tengah persaingan bisnis F&B yang ketat. Restoran di bawah Ismaya Group tersebut berdiri sejak 2013 atau sudah sekitar 12 tahun. Lalu apa kiatnya bisa terus bertahan hingga sekarang?

"Kita sebenarnya kuncinya mendengar keinginan customer sih, jadi bagaimana kita jadi customer sentris. Karena kita menyajikan makanan, makanan itu balik lagi ke rasa. Mau kita kasih campaign yang seperti apa atau packaging apapun, balik lagi ke rasa," sebut Group Marketing Manager Ismaya Group, Sarah Merci saat berbincang dengan Tim Lifestyle Liputan6.com, usai pengumuman telah mendapat sertifikasi halal pada Kamis, 9 Januari 2025.

Namun terkait rasa, sambung Sarah, setiap orang memiliki referensi yang berbeda-beda. "Jadi bagaimana kita melakukan researce yang mendalam. Target customer kita siapa kita harus kenal dulu dan mereka sukanya apa itu yang harus selalu kita kedepankan," cetusnnya.

Itu sebabnya, The People's Cafe mengeluarkan menu-menu yang mayoritas merupakan kesukaan pelanggan. Sarah menyebut sejauh ini kebanyakan tamu yang datang akan memesan menu nasi goreng, hingga pihak R&D membuat kategori "Juara Nasgor" yang terdiri dari 9 menu berbagai macam Nasi Goreng. 

Riset Mendalam Keinginan Customer

Dessert Es Pisang Ijo di The People's Cafe
Dessert Es Pisang Ijo di The People's Cafe. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Selain Nasi Goreng, berbagai jajanan kesukaan orang Indonesia juga bisa ditemukan di restoran tersebut. The People's Cafe memang punya keunikan yang jarang ada di tempat lain yaitu mengusung menu makanan street food, seperti Nasi Goreng, Mi Tek-Tek, Bakso ala Gerobakan, Nasi Ayam Geprek, Kwetiaw Goreng Peranakan, sampai Seblak, namun dikemas lebih fancy.

Pelanggan bahkan juga bisa menemukan aneka dessert khas Indonesia seperti Es Pisang Ijo, Es Podeng, bahkan ada Es Teler. Terkait dengan menu yang ada, Sarah mengatakan tim R&D The People's Cafe biasanya melakukan riset terlebih dulu.

Riset untuk tiap menu akan berbeda-beda, biasanya kategori menu yang signifikan bisa tiga sampai enam bulan. "Prosesnya memang panjang dari mendengarkan customer maunya apa, kita develop pun kita balikin lagi ke customer ini sudah boleh lolos dengan yang diinginkan customer atau belum," terang Sarah. 

Ambience Restoran Ikut Berpengaruh

Ambience The People's Cafe
Ambience The People's Cafe. (Dok: IG tpc)

Menambahkan soal eksistensi sebuah restoran, President Director Ismaya Group, Cendyarani, mengatakan bahwa tampilan sebuat outet juga akan memengaruhi keinginan konsumen untuk datang. "Kalau dilihat outlet The People's Cafe di GI (Grand Indonesia) adalah yang pertama ganti ambience sejak tahun lalu ya, jadi kita melihat pergerakan tren masyarakat ini arahnya ke mana. Jadi bukan hanya pembaruan menu, tapi ambience juga," imbuhnya.

Di luar semua itu, Cendyarani menyebut bahwa pelayanan yang diberikan oleh tim dapur dan penyajian juga akan memengaruhi loyalitas pelanggan. "Keduanya harus selalu diberi training yang bener, dikasih pembekalan lah basicly, supaya mereka melayani semua pelanggan dengan baik," katanya lagi.

Ambience pelanggan saat menyantap makanan di restoran juga terkait konsep The People's Cafe yang mengusung makanan lokal agar naik kelas. "Ambience makan di sini warm, hangat, dan juga tetap kekinian walaupun kita makannya nasi goreng, seblak, bakso jadi bagaimana caranya kita ingin membangun itu," tutup Sarah.

Kini Tersertifikasi Halal

The People’s Cafe Resmi Tersertifikasi Halal, Apa Menu Andalan Terbarunya?
The People’s Cafe Resmi Tersertifikasi Halal, Apa Menu Andalan Terbarunya?. (Dok: ISMAYA Group)

The People’s Cafe, juga telah mengumumkan bahwa telah resmi mendapatkan sertifikasi Halal yang merupakan salah satu langkah strategis untuk eksistensinya di dunia F&B. Sertifikasi teregister dengan nomor sertifikat ID00410020852930724 sejak 17 November 2024.

Cendyarani mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan langkah penting komitmen pihaknya untuk menghadirkan pengalaman bersantap inklusif yang dapat dinikmati oleh semua tamu, terutama mereka yang mematuhi panduan diet halal. Menurut dia, sertifikasi halal ini sejalan dengan nilai-nilai The People’s Cafe untuk menyajikan makanan berkualitas dengan menjaga transparansi serta praktik sumber daya yang etis.

"Sertifikasi ini memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa bahan baku dan metode pengolahan setiap hidangan memenuhi standar Halal yang ketat sesuai ketentuan otoritas Indonesia," kata Cendyarani.

Ia mengatakan, The People’s Cafe telah lama menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati hidangan modern yang nyaman, dengan sentuhan baru pada masakan tradisional Indonesia. Kini, dengan sertifikasi Halal, restoran ini memperluas jangkauannya ke lebih banyak pelanggan, khususnya pelanggan Muslim.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia
Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya