Mencicipi Minuman Cokelat Rasa Tolak Angin di Kopi Kangen

Minuman cokelat rasa Tolak Angin itu diciptakan untuk menyambut musim hujan.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Des 2019, 16:03 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 16:03 WIB
Penggagas Kopi Kangen, Chris Erlando (kiri) dan William Heuw (kanan) dalam peluncuran menu bar, di Jakarta, Minggu (15/12/2019)  (dok. Liputan6.com/Adhita Diansyavira)
Penggagas Kopi Kangen, Chris Erlando (kiri) dan William Heuw (kanan), bersama rekannya di acara peluncuran menu baru 'Kangen Dimanjah', Jakarta, Minggu (15/12/2019). (dok. Liputan6.com/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim hujan, kedai Kopi Kangen menghadirkan varian baru. Bukan kopi seperti biasa, tetapi minuman cokelat yang dikombinasikan dengan susu putih segar dan Tolak Angin, minuman pereda masuk angin.

Ide minuman itu berasal dari dua pendiri Kopi Kangen, William Heuw dan Chris Erlando. Keduanya ingin memberi warna baru pada minuman cokelat yang disajikan di kedai tersebut.

Racikan terbaru mereka dinamai Kangen Dimanjah. Peluncuran perdananya digelar pada Minggu, 15 Desember 2019, di kedai yang berada Jalan Pluit Karang Utara No.58, Penjaringan, Jakarta Utara.

Liputan6.com mencoba mencicipi menu terbaru tersebut. Rasa cokelat sedikit pahit dipadu dengan susu full krim yang cukup kental terasa berbeda saat dikombinasikan dengan rasa mint dari Tolak Angin. Racikan cokelat itu tak ditambahkan gula lain. Rasa manis yang ada berasal dari madu pada Tolak Angin.

Sensasi menghangatkan perut yang diklaim oleh peracik terasa berbeda pada saya, yakni rasa sedikit mual sebagai after taste. Tapi, tak semua orang berpendapat senada. Bila penasaran, Anda bisa mencobanya langsung.

"Menu ini tanpa gula tambahan untuk menghindari risiko diabetes," ujar William.

 

Menu minuman cokelat itu menambah deretan menu yang sudah disajikan sebelumnya. Kangen Mantan, misalnya, menjadi salah satu menu favorit di kedai ini. Minuman berbahan dasar teh lavender, air kelapa dan lemon cukup segar di tenggorokan. Rangkaian menu ditawarkan mulai dari Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. 

 

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Desain Manjah

Menu di Kopi Kangen (Dari sebelah kiri; Kangen Bebeb (kopi, susu, gula aren), Kangen Dimanjah (kopi, susu, dan tolak angin), dan Kangen Mantan (teh lavender, lemon, dan air kelapa). (dok. Liputan6.com/Adhita Diansyavira)
Menu di Kopi Kangen (Dari sebelah kiri; Kangen Bebeb (kopi, susu, gula aren), Kangen Dimanjah (kopi, susu, dan tolak angin), dan Kangen Mantan (teh lavender, lemon, dan air kelapa). (dok. Liputan6.com/Adhita Diansyavira)

Beraga nama unik yang dicantumkan pada menu merupakan salah satu strategi marketing yang dicetuskan William dan Chris. Hal itu mengingat tingginya persaingan bisnis kedai kopi saat ini, khususnya di Jakarta.

Tak sampai di situ, William mengatakan akan terus membuat bereksperimen dan menciptakan menu baru yang pasti membuat pengunjung kangen untuk mampir lagi ke Kopi Kangen. "Ya, rencana kita akan terus buat menu baru, seenggaknya setiap enam bulan sekali kita akan ada menu baru," ujar William.

Kedai kopi mereka juta membuat progress yang sangat cepat, belum genap satu tahun, William dan Chrisberhasil mengelola kedai mereka dengan membuka 26 outlet wiralaba yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kalau untuk outlet kita sudah ada di Jakarta, Tangerang, Semarang, Bali, Jambi, dan Surabaya. Sebentar lagi juga kita akan buka di Bekasi, Nganjuk, dan Pontianak," sambungnya.

Bukan hanya sekadar berbisnis, William juga menegaskan kopi yang mereka produksi di kedai adalah kopi robusta yang mereka beli dari petani langsung. "Untuk biji kopi kita ambil dari petani langsung, malah sekarang kita jadi ngasih challenge ke mereka, 'Pak, bisa gak bulan ini kita pesan 700 kilo,' dan menurut saya secara nggak langsung itu menghidupi perekonomian mereka juga," ujar William. (Adhita Diansyavira)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya