Kota Kuning Penuh Sejarah di Meksiko

Selain Kota Kuning, wilayah penuh sejarah di Meksiko ini juga punya julukan lain, yaitu Kota Ajaib.

oleh Henry diperbarui 06 Jan 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2020, 05:00 WIB
Kota Kuning di Meksiko. (dok. Instagram @seres0713/https://www.instagram.com/p/B6t1hbdHXEA//Adhita Diansyavira)
Kota Kuning di Meksiko. (dok. Instagram @seres0713/https://www.instagram.com/p/B6t1hbdHXEA//Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Izamal, kota di Meksiko yang terkungkung dinding kuning sepanjang mata memandang. Tak heran kota kecil di negara bagian Yucatan ini dijuluki Kota Kuning atau 'La Ciudad Amarilla'. Nama Izamal sendiri  berarti embun yang jatuh dari langit.

Dilansir dari CNN Travel, Selasa, 31 Desember 2019, Arkeolog dan Pemandu Wisata Setempat Julia Miller mengungkap, warna kuning di Izamal awalnya bertujuan menghormati kunjungan Paus Yohanes Paulus II.

"Saya diberi tahu bahwa lukisan itu dicat kuning untuk menghormati kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1993," katanya. Julia menambahkan, sejarah yang ia ketahui itu kemudian diteruskan saat sedang memandu wisata.

"Jadi, saya mengulangi keterangan itu selama bertahun-tahun," sambungnya. Kendati, ia menyimpulkan, tak ada yang tahu alasan asli salah satu kota bersejarah di Meksiko ini kemudian didominasi warna kuning.

"Karena Izamal adalah tempat ziarah penting bagi suku Maya, umat Katolik memutuskan bahwa kota ini adalah tempat yang baik untuk menempatkan salah satu gereja pertama mereka di Semenanjung Yucatan," jelas Julia.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Penuh Sejarah

Kota Kuning di Meksiko. (dok Instagram @crhistohell/https://www.instagram.com/p/B6tcf2ZlCJj//Adhita Diansyavira)
Kota Kuning di Meksiko. (dok Instagram @crhistohell/https://www.instagram.com/p/B6tcf2ZlCJj//Adhita Diansyavira)

Selain Kota Kuning, Izamal juga punya julukan lain, yaitu Kota Ajaib atau Pueblos Mágicos. Pemerintah setempat mengembangkan dan menjadikannya sebagai kota wisata sejarah sekaligus budaya.

Izamal didirikan hampir dua ribu tahun lalu oleh bangsa Maya. Para penduduk percaya bahwa nama kota ini diambil dari seorang dewa Maya kuno, Itzamná.

Gereja Katolik, Biara St. Anthony of Padua, dibangun pada 1561. Pada saat pembangunan gereja tersebut, masyarakat kota masih memegang kepercayaan Maya kunu. Setelah berdiri, gereja tersebut digunakan sebagai tempat untuk mengubah orang Maya menjadi pemeluk katolik.

St. Anthony of Padua berperan besar dalam menyiarkan agama Katolik di sana. Sampai sekarang, St. Anthony of Padua masih aktif dan merupakan salah satu gereja Katolik tertua di Amerika.

Selain itu, Izamal juga dikenal sebagai kota dengan tiga budaya berbeda yang menyimpan kedamaian dan keharmonisan. (Adhita Diansyavira)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya