Liputan6.com, Bekasi - Pertumbuhan yang begitu pesat di industri kosmetik tiada henti membawa kebaruan dan temuan. Satu di antaranya berbicara mengenai clean beauty, sebuah inovasi formulasi kosmetik yang telah mendunia.
Lantas, apa itu clean beauty? Corporate Creative and Innovative Director Martha Tilaar Group, Kilala Tilaar menyebut clean beauty hadir dengan tema natural. Baik di Eropa hingga Jepang, telah mengedepankan penggunaan bahan-bahan alami.
Bahkan di Eropa, tidak hanya soal natural claim tetapi harus punya dasar secara klinis bahwa memiliki manfaat untuk kulit seperti mencerahkan hingga anti-aging.
Advertisement
Baca Juga
"Tetapi bukan hanya itu ada lagi tren yang agak tinggi dan akan menjadi besar yaitu clean beauty yaitu bagaimana mencari formulasi yang tanpa kimia yang disinyalir berbahan misalnya paraben yang adalah pengawet terlama dipakai dan termurah di dunia," kata Kilala Tilaar kepada Liputan6.com di Kampoeng Djamoe Organik, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 8 Januari 2020.
Kilala melanjutkan tren formulasi kosmetik clean beauty ini akan berkelanjutan. Hal ini mengingat konsumen saat ini yang kian pandai dalam mencari informasi terutama bagi mereka yang menggunakan kosmetik.
"Konsumen semakin pintar dan mencari informasi apa yang berbahaya dan apa yang disinyalir berbahaya, tren itu menjadi sebuah tren yang permanen," tambahnya.
Martha Tilaar Group (MTG) sendiri tak hanya mengedepankan soal clean formulation, tetapi juga clean environment. Hal ini berarti tidak hanya menciptakan formula yang ramah untuk kulit, tetapi juga ramah pada lingkungan.
"Misalnya bahan baku kita nggak ada yang diambil dari akar tanaman karena kalau kita ambil dari akar tanaman berarti mematikan tanaman, tidak memakai tanaman yang langka nanti habis kalau dieksplorasi, tidak pakai bahan baku dari pestisida, jadi benar-benar clean ingredients," ungkap Kilala.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Riset dan Pengembangan
Kilala Tilaar melanjutkan, ia sebenarnya telah melihat dan menangkap tren global, clean beauty pada 2011 lalu. Maka dari itu, produk-produk MTG sebanyak 1.350 produk dari 2011 telah sesuai dengan formulasi clean beauty.
"Sampai sekarang pun belum selesai karena banyak sekali yang mesti kita ganti. Sekarang ke pameran-pameran atau publikasi internasional, trend show, berbicara tentang clean beauty," jelas Kilala.
Seiring dengan pelaksanaan itu, MTG juga menerapkan research and development (RnD) atau riset dan pengembangan lewat penggunaan sumber daya alam dan percaya pada kekuatan alam Indonesia.
"Bioprospecting mencari khasiat tanaman asli Indonesia secara scientific, in vivo, dan ex vivo. Inovasi formulasi sesuai tren dan yang lagi tren yaitu back to nature, clean beauty," lanjutnya.
Bicara soal riset dan pengembangan, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro melihat upaya tersebut harus diarahkan pada beberapa hal strategis dan berdampak pada ekonomi Indonesia.
"Fokus riset dan inovasi pertama mengedepankan teknologi tepat guna menjawab kebutuhan masyarakat sekeliling dan seluruh Indonesia," kata Bambang pada kesempatan yang sama.
Ia menyebut, produk MTG sudah menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, baik kosmetik atau kesehatan, di mana setiap orang membutuhkan kedua hal itu untuk kehidupan.
"Tanaman yang diambil petani bisa jadi produk unggul dengan pendekatan RnD, itu perlu untuk menjaga daya saing dan penting menciptakan nilai tambah. Tujuan ketiga substitusi impor yang kebanyakan basis bahan kimia. Kini dengan tren gaya hidup masyarakat secara umum satu sisi menjaga lingkungan jadi lebih sehat dengan upaya menghasilkan bahan baku dari Indonesia," tambahnya.
Advertisement