Liputan6.com, Jakarta - Jika menengok ke belakang, tren pernikahan bisa dibilang selalu berubah setiap tahunnya. Jika dahulu lebih banyak menggunakan gedung besar sebagai lokasi acara, kini milenial lebih suka menyelenggarakannya di area terbuka dan dengan undangan yang tidak terlalu banyak.Â
"Tren pernikahan sejauh ini lebih ke yang nggak terlalu besar sih. Mungkin anak-anak milenial saat ini lebih mementingkan after wedding itu akan seperti apa,"ujar Wedding Consultant, MB Angga, saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Kamis , 6 Januari 2020.Â
Advertisement
Baca Juga
Hal ini bisa dilihat salah satunya melalui jumlah undangan di pesta pernikahan. Dulu biasanya orang akan berlomba-lomba mengundang sebanyak mungkin, bahkan hingga 1.000 atau 2.000 undangan lebih, saat ini justru cenderung sebaliknya.Â
Banyak milenial yang memilih mengerucutkan jumlah undangan, kemungkinan hanya sekitar 300-500 orang saja. Dengan jumlah undangan yang semakin sedikit, suasana yang tercipta pun akan semakin intim dan terasa kekeluargaannya.Â
VP Marketing Bridestory, Ayunda Wardhani mengatakan, saat ini pun banyak milenial yang membiayai pernikahannya sendiri. Dengan begitu, mereka pun bisa mengatur jumlah orang yang akan diundang.
"Kalau orang tua yang membiayai pernikahan, biasanya tamu yang diundang kebanyakan dari pihak orang tua,"kata Ayunda.Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Lebih Dekat dengan Alam
Selain acara yang lebih intim, tren pernikahan selanjutnya ialah dilakukan di outdoor. Menurut Ayunda, banyak pengantin milenial ingin sesuatu yang berbeda di acara pernikahannya.Â
Kalau di Bridestory sendiri, saat ini tema pernikahan untuk 2020 ialah "Reflection of the Sea" yang terinspirasi dari keindahan laut yang ada di Indonesia dengan sentuhan dekorasi yang lebih modern, seperti penggunaan kaca kohesif yang bisa diterapkan di semua jenis dekorasi.
Tema tersebut bermula dari beberapa pasangan yang menyelenggarakan acaranya di beberapa pantai yang ada di sejumlah daerah, seperti di Bali dan Labuan Bajo.Â
Pernikahan yang diselenggarakan di area terbuka membuat pasangan bisa merasa dekat dengan alam sekitar. Meskipun, pasangan harus pintar-pintar memilih tanggal karena bisa saja hujan tiba-tiba turun. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya dari pihak WO sendiri sudah menyediakan rencana cadangan lainnya.Â
Melangsungkan pernikahan tidak lengkap rasanya jika tidak memberikan kenang-kenangan kepada tamu yang datang. Buah tangan ini biasanya berupa souvernir yang disesuai dengan tema pernikahan yang terselenggara.Â
"Milenial sekarang lebih suka dengan benda-benda yang berguna, meskipun memiliki tampilan yang simpel," ujar Angga.Â
Untuk tahun lalu, Angga mengatakan yang paling sering dipilih ialah pouch atau dompet kecil. Sedangkan tahun ini trennya ialah sabun gel dan aromaterapi atau pengharum ruangan. Kisaran harga yang biasanya ialah antara Rp8.5 hingga Rp20 ribu. (Tri Ayu Lutfiani)Â
Advertisement