PODCAST Lifestyle: Minat Baca dan Eksistensi Toko Buku Independen

Pasal, minat baca dan eksistensi toko buku dengan segala alternatifnya punya benang merah kuat.

oleh Asnida Riani diperbarui 28 Feb 2020, 06:03 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 06:03 WIB
PODCAST Lifestyle
Banner PODCAST Lifestyle: Ke Toko Buku, Masih Asyik? (dok. Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Baca buku, sayangnya, masih belum jadi kebiasaan banyak orang Indonesia. Padahal, manfaat membaca buku tak perlu lagi dijabarkan. "Tantangannya hanya bagaimana kita bisa meluangkan membaca buku setiap hari," kata Duta Baca Indonesia Najwa Shihab.

Minat baca ini sering kali keras bersinggungan dengan ketersediaan medium untuk mengakses buku. Tak hanya digital, cara-cara lama dengan menyambangi toko buku pun masih jadi alternatif sekian banyak orang.

Sungguh sangat disayangkan, sebagaimana dituturkan penulis Maman Suherman, dorongan minat baca tak merata, lantaran toko buku hanya ada di kota-kota besar di Indonesia. Bahkan, demi menuju ke toko buku, orang di sebuah daerah di Sulawesi Barat harus melewati delapan kecamatan.

Gramedia tentu sudah dikenal sebagai salah satu toko buku populer di puluhan kota di Indonesia, di samping, terdapat pula lokasi alternatif, yakni toko buku independen, yang menawarkan koleksi tak kalah menarik.

Semua bahasan ini dirangkum dalam PODCAST Lifestyle: Ke Toko Buku, Masih Asyik?. Karenanya, langsung simak dengan klik tautan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya