Chand Kelvin Cicipi Udon Halal Berumur 100 Tahun di Jepang

Chand Kelvin berkunjung ke Nagoya, Jepang. Di sana, dia mencicipi mi udon yang berumur 100 tahun.

oleh Komarudin diperbarui 27 Mar 2020, 15:05 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 15:05 WIB
Chand Kelvin
Chand Kelvin berkunjung ke Nagoya Jepang. Di sana dia mencicipi mi udon yang berumur 100 tahun (Dok.YouTube/Chand Kelvin)

Liputan6.com, Jakarta - Berkunjung ke luar negeri tidak hanya menikmati keindahannya, tapi juga makin lengkap dengan mencicipi kulinernya, seperti dilakukan Chand Kelvin. Dia mengunggah kunjungannya ke Nagoya, Jepang.

"Ini kali pertama saya ke Jepang," ujar Chand Kelvin dalam video yang diunggah ke dalam YouTube pada 23 Maret 2020.

Usai dari bandara, Chand berkunjung ke sebuah restoran di Nagoya yang menghidangkan udon. Mi yang sangat terkenal di sana karena usianya sudah 100 tahun.

"Rileks dulu guys..Sambil Nyobain enaknya Mie Udon Jepang yang berUmur 100 Tahun..Halal atau nggak yaa ??" tulis Chand dalam akun Instagram pribadinya.

"Kita ini (restoran) terkenal dengan mi udonnya," jelas perempuan berhijab.

Tidak beberapa lama mi pesanan Chand Kelvin siap disajikan. Mi udon Jepang dengan kuah miso yang kaya rasa yang dilengkapi dengan daging ayam berkuah kental.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

Halal

Chand Kelvin
Chand Kelvin lahap mencicipi mi udon yang berumur 100 tahun di Nagoya, Jepang (Dok.YouTube/Chand Kelvin)

Chand Kelvin kemudian menyantap mi udon yang disajikan di depannya, meski agak panas. Mi udon memang terasa lebih nikmat jika disantap dalam kondisi hangat.

Selain mi, di depan Chand ada semangkuk nasi putih dan acar. Dia terlihat sangat menikmatinya hidangan yang disajikan itu. Apalagi, bahan-bahannya halal, termasuk ayam.

"Mi udon adalah mi yang sangat terkenal di Nagoya Jepang. Katanya mi ini sangat legendaris yang sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Rasanya agak beda dengan taste Indonesia yang gurih, di sini terenaklah buat orang-orang Jepang. Tapi di sini halal," ujar Chand Kelvin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya