3 Hal yang Membuat Cuci Tangan Sia-Sia

Aksesori seperti jam tangan, cincin, gelang, dan perhiasan lainnya harus dilepas sebelum mencuci tangan.

oleh Henry diperbarui 01 Apr 2020, 22:03 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 22:03 WIB
Cegah Virus Corona Covid-19, DKI Siapkan Sarana Cuci Tangan
Pengguna jalan mencuci tangan ditempat yang telah disediakan Pemprov DKi Jakarta di kawasan Pedestrian Ratu Plaza, Jakarta, Senin (23/2/2020). Sarana cuci tangan ini tersedia 12 unit dan tersebar di wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizala Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi corona Covid-19, cuci tangan menjadi salah satu andalan kita agar tak tertular virus tersebut dari lingkungan sekitar. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir masih menjadi metode terbaik menurut para ahli kesehatan.

Bahkan dibandingkan hand sanitizer, mencuci tangan dengan sabun dinilai jauh lebih baik dan bersih.Tapi ternyata, manfaat cuci tangan bisa sia-sia kalau cuci tangan yang baik tidak dilakukan. Para ahli telah memperingatkan bahwa memakai arloji atau cincin bisa membuat alkohol tidak berguna melawan corona Covid-19.

Dilansir dari laman Daily Mail, Profesor Mark Wilcox, seorang ahli mikrobiologi di Leeds Teaching Hospitals NHS Trust, Inggris, mengatakan percuma saja Anda cuci tangan kalau melakukan tiga hal berikut ini:

1. Memakai perhiasan saat cuci tangan

Menurut Profesor Wilcox, aksesori seperti jam tangan, cincin, gelang, dan perhiasan lainnya harus dilepas sebelum cuci tangan. "Aturan mengenai pencegahan dan kontrol infeksi dari NHS mengatakan bahwa semua benda yang menempel di pergelangan tangan harus dilepas," terangnya.

Hal itu karena Anda tidak akan bisa membersihkan dengan maksimal saat masih ada benda yang menempel di tangan Anda.  "Cincin polos mungkin masih diperbolehkan, tetapi cincin dengan permata harus dilepas," katanya lagi.

2. Melepas perhiasan namun tidak dibersihkan

Tak hanya melepaskan perhiasan dan aksesori dari tangan, Anda juga harus membersihkan perhiasan tersebut sebelum kamu memakainya kembali. Profesor Virologi Molekuler dari Universitas Nottingham, Jonathan Ball mengatakan, mencuci tangan secara menyeluruh atau mengaplikasikan gel sanitizer yang benar berarti memastikan bahwa semua celah dan sudut tersembunyi dibersihkan.

Tak hanya sela jari, tapi juga bagian bawah cincin, jam tangan, dan sejenisnya. "Virus-virus ini tidak hidup di kulit seperti halnya bakteri, mereka adalah penumpang sederhana yang bergerak dari permukaan tangan, lalu ke mata, hidung, atau mulut Anda," tuturnya.

"Yang terpenting, jaga setiap permukaan yang kemungkinan telah bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi, maka Anda akan baik-baik saja. Tentu saja ini membutuhkan ritual cuci tangan yang sangat tepat," lanjutnya.

Satu tips sederhana yang bisa Anda praktikkan saat ini, lepas semua perhiasan apapun dari tangan Anda, termasuk cincin dan jam tangan. Polos lebih baik, karena akan memudahkan Anda mencuci tangan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

3. Memanjangkan kuku

menikah
ilustrasi cincin pernikahan/Photo by TranStudios Photography & Video from Pexels

Para ahli juga memperingatkan agar tidak memanjangkan kuku atau memakai kuku palsu, karena bakteri, virus, dan kotoran bisa berkumpul di bagian bawah kuku. Apalagi kalau Anda punya kebiasaan suka menggigit kuku, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko terpapar corona Covid-19.

Purvi Parikh dari Langone Medical Center Universitas New York memberi peringatan keras bagi mereka yang punya kebiasaan buruk menggigit kuku.

"Tiap kali Anda menyentuh wajah, terutama mulut, hidung, dan mata Anda memindahkan semua virus itu. Dan Anda bisa sakit," jelasnya.

Spesialis penyakit menular itu menambahkan bahwa virus yang masuk ke mulut adalah cara termudah untuk menginfeksi seseorang.

Jadi, pastikan ritual cuci tangan Anda tak sekadar membasuh tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik, tapi juga memastikan tiga hal di atas tak Anda lakukan. Jangan sampai lengah dalam melawan wabah corona Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya