Lawan Pandemi Corona, Hari Belanja Brand Lokal Perdana Akan Hadir di Akhir April 2020

Selain Hari Belanja Brand Lokal, ada kampanye lain yang diluncurkan Tokopedia untuk membantu kelangsungan usaha UMKM yang terdampak pandemi corona COVID-19.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 08 Apr 2020, 16:03 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi belanja Online
Ilustrasi belanja Online (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Sektor usaha kecil menengah yang melibatkan banyak brand lokal sangat terdampak akibat pandemi corona COVID-19. Untuk itu, para pengusaha mencari cara untuk bertahan dengan menggelar Hari Belanja Brand Lokal yang bakal diselenggarakan pada 25--27 April 2020.

Gelaran itu merupakan festival belanja online brand lokal pertama di Indonesia. Rencananya, seribu brand milik anak negeri akan ikut serta.

Achmad Alkatiri, panitia Hari Belanja Brand Lokal menjelaskan Hari Belanja Brand Lokal pertama itu diorganisir oleh dan untuk brand lokal Indonesia. "Teman-teman dari beberapa brand bergotong-royong mengorganisir inisiatif ini, setelah melihat dampak krisis COVID-19 yang cukup signifikan terhadap bisnis," ujarnya dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu (8/2/2020).

Ia menerangkan, banyak brand lokal di Tanah Air mengalami penurunan penjualan hingga 50 persen karena krisis COVID-19 yang terjadi. Hal itu berdampak negatif terhadap keberlangsungan bisnis brand lokal yang mayoritas adalah UMKM.

"Di saat seperti inilah bersatu dan saling mendukung menjadi hal yang krusial. Inisiatif ini tidak hanya mengenai promosi kepada konsumen, tapi juga solidaritas antar-sesama brand lokal. Jadi, akan ada program sharing dari brand lokal yang lain, kelas online keuangan bisnis, tips, dan hal-hal lainnya yang membuat pemilik brand lebih siap menghadapi krisis," tutur Achmad.

Tiga hari sejak pendaftaran untuk brand lokal dibuka, panitia penyelenggara mencatat ada 476 brand lokal yang mendaftarkan diri. Mayoritas berasal dari kategori fashion, yaknis sebesar 68 persen.

"Melalui inisiatif ini, kita ingin mengajak ribuan brand lokal di Indonesia untuk menyatukan suara, pengalaman, ide, inovasi dan promosi pada 25-27 April nanti. Semuanya secara online," sambungnya lagi. 

Salah satu peserta dalam Hari Belanja Brand Lokal, Yukka Harlanda sebagai founder & CEO Brodo juga menjadi salah satu inisiator dalam Hari Belanja Brand Lokal. Ia meyakini event tersebut bisa membantu membentuk support system brand lokal di Indonesia ke depannya.

"Karena kekuatan sesungguhnya dari brand lokal adalah sense of community kita, bersama-sama kita saling membantu untuk tetap tangguh merespon situasi, karena kompetisi kita sebenarnya adalah brand luar. Hanya dengan semangat gotong-royong lah ini bisa kita lalui bersama sama," ujarnya. 

Dengan adanya Hari Belanja Brand Lokal ini, diharapkan lebih banyak lagi brand-brand lokal yang tumbuh dan berkembang menjadi favorit masyarakat dan mengurangi dominasi produk impor di saat-saat krisis. Pendaftaran brand secara gratis bisa melalui www.brandlokal.online dan akan dibuka hingga 10 April 2020.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Ada Kampanye Ramadan

Lawan Pandemi Corona, Hari Belanja Brand Lokal Perdana Akan Hadir di Akhir April 2020
Ilustrasi UMKM. (dok. Tokopedia/Dinny Mutiah)

Sementara itu, Tokopedia beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia dengan meniadakan kampanye yang berkaitan dengan Ramadan pada tahun ini. CEO dan founder Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan perubahan itu diambil meski telah dipersiapkan berbulan-bulan lalu.

"Tokopedia akan fokus membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi persebaran COVID-19. Kami berkomitmen memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus ke luar rumah, menjaga kelangsungan bisnis para penjual, sekaligus turut mendorong pemulihan ekonomi Indonesia, lewat kampanye #JagaEkonomiIndonesia," dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Terdapat tiga prioritas dari kampanye terbaru dari Tokopedia yang dimulai April hingga akhir Juli 2020. Pertama, memastikan masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan, terutama selama Ramadan, dari rumah. Kepastian yang dimaksud meliputi ketersediaan produk, harga terjaga dan kemudahan pengiriman lewat peningkatan layanan bersama para mitra logistik dan fitur Bebas Ongkir.

Prioritas kedua adalah menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia dengan memastikan para penjual dapat terus berbisnis melalui Tokopedia, juga memastikan mereka yang baru memulai mendapatkan kemudahan berbisnis daring. Di kampanye kali ini, Tokopedia akan menggulirkan berbagai inisiatif bernilai tambah lebih demi mempermudah para penjual membantu masyarakat memenuhi kebutuhan.

Sebagai upaya membantu pemerintah, prioritas ketiga dari kampanye #JagaEkonomiIndonesia adalah ikut mendorong pemulihan ekonomi yang tengah melambat karena pandemi. Sebagai Super Ekosistem yang mencakup transaksi dari berbagai industri lewat kemitraan luas, Tokopedia berharap kampanye ini dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi negeri.

"Tokopedia menyampaikan apresiasi kepada para mitra yang telah mendukung kampanye ini dan mengajak seluruh masyarakat menyatukan semangat dan upaya dalam menanggulangi pandemi COVID-19," tutup William. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya