Liputan6.com, Jakarta - Keindahan bulan purnama akan kembali terjadi pada Kamis, 7 Mei 2020. Apalagi, bulan purnama kali ini akan menjadi yang terakhir dari tiga bulan purnama besar yang terjadi selama 2020.
"Saat bulan purnama muncul bulan ini, bulan akan semakin jauh dari bulan April dan Maret. Bulan purnama Mei masih memenuhi syarat sebagai supermoon, tetapi itu tidak akan seterang atau sebesar yang sebelumnya," tulis ahli fengshui Master Ferry Wong kepada Liputan6.com, Sabtu, 2 Mei 2020.
Advertisement
Baca Juga
Ferry menjelaskan, Anda masih akan melihat supermoon yang cerah dan indah. Rata-rata, supermoon sekitar tujuh persen lebih besar dan sekitar 15 persen lebih terang dari bulan purnama bulan lainnya.
Tradisi penamaan Bulan, lanjut Ferry, merupakan cerita rakyat suku asli penduduk di Amerika dan kolonial untuk membantu melacak musim. Biasanya dari suku-suku Algonquin yang tinggal di daerah yang sama dengan Kolonis.
"Bunga-bunga bermunculan dengan berlimpah di bulan ini. Beberapa komunitas menyebutnya sebagai Bulan Ibu, Bulan Susu, dan Bulan Tanam Jagung. Bulan purnama bulan Mei menandai masa kesuburan yang meningkat, dengan suhu yang cukup hangat untuk melahirkan anak-anak yang aman, salju yang mendekati akhir, dan tanaman sedang mekar," papar Master Ferry Wong.
Hal yang Perlu Diwaspadai
Bulan ini dikuasai oleh zodiak Taurus yang bisa memengaruhi kesehatan leher, pita suara, dan kelenjar tiroid. Untuk mengatasi keluhan tersebut, kata Ferry, bisa menggunakan seduhan akar manis (Licorice atau Glycyrrhiza glabra).
"Waspada juga cuaca dingin, masuk angin, tangan kaku, alergi, hujan, banjir, longsor, gunung meletus, emosi yang berlebih, sikap acuh tak acuh, dendam, iri, dengki," kata Ferry.
Untuk menghangatkan tubuh dan mengusir angin, bisa dengan mengonsumsi secangkir seduhan kayu manis, jahe, kapulaga, gula aren atau gula merah. Selain itu, bisa juga dengan meditasi atau berdiam diri sambil berdoa memohon ampunan, belas kasih, dan berkat dari Sang Pencipta.
Berjemur cahaya rembulan dapat menyerap energi Yin (dingin) yang bermanfaat utk menurunkan energi Yang (panas) dari tubuh manusia, seperti amarah, dendam, dengki, iri dan lain-lain.
Dengan terserapnya energi rembulan, maka dapat meningkatkan pancaran aura (sinar/cahaya) tubuh sehingga terlihat lebih menarik, bersih, sehat. Selain itu, bahkan dapat menambah Qi (energi) diri yang dapat memberikan semangat kerja meraih kekayaan serta keberuntungan.
"Caranya cukup dengan berdiri atau duduk di bawah cahaya rembulan selama mungkin atau sesuai kebutuhan sambil menarik napas dari hidung lalu embuskan dari mulut. Ayo siap-siap berjemur menyerap energi YIN rembulan," kata Master Ferry Wong.
Advertisement