Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang punya cara tersendiri untuk menikmati makanan. Preferensi pribadi ini tak jarang berujung 'perang' yang membagi publik setidaknya dalam dua kubu berbeda. Kali ini, perpecahan pun harus terjadi soal mengonsumi nasi goreng.
Berawal dari kicauan blogger Ariev Rahman di akun Twitter-nya, Minggu, 21 Juni 2020, saat memberi ulasan tentang semacam aturan penyajian kuliner tersebut di Nasi Goreng Tiarbah.
Bisnis kuliner dengan sajian andalan nasi goreng dendeng lemak ini menjelaskan bahwa penyajian nasi goreng mereka tak memakai kecap dan telur, dan Ariev memberi masukan bahwa nasi goreng adalah kuliner personalisasi yang penyajiannya bisa disesuaikan selera pelanggan.
Advertisement
Baca Juga
"Di bisnis kuliner, saran gue sih sebaiknya menuruti pasar. Apalagi untuk bisnis nasgor, harusnya gak susah kalau cuma nambahin kecap dan telur, selayaknya jutaan penjual nasgor di Indonesia lainnya. Ya kecuali emang chefnya gak bisa improve. Bisanya text-book saja," tulis Ariev.
Pandangan ini kemudian menimbulkan berbagai komentar dan membagi publik dunia maya jadi tim makan nasi goreng pakai kecap atau tidak. Beberapa bahkan mulai merekomendasikan tempat makan nasi goreng dengan ciri khas penyajian yang membuatnya kian digilai.
"Gue udah coba kok @nasgortiarbah @nastibintaro ini. Enak, cuma bisa lebih enak 2x lipat lagi kalau ditambah kecap. Itu cara gue menikmati nasgor, cara yang lain? Ya belum tentu sama," ungkap Ariev.
Saking ramai perdebatan cara penyajian nasi goreng, tagar NasgorWar sempat trending di Twitter.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kecap Lokal
Di antara banyak argumen untuk memastikan diri berada dalam tim nasi goreng pakai kecap atau tidak, ada sebuah komentar yang disoroti Ariev, yakni orang tak suka makan nasi goreng pakai kecap bisa jadi karena belum menemukan kecap sesuai selera.
Argumen ini kemundian berbuntut panjang pada rekomendasi sekian banyak merek kecap lokal yang jadi andalan publik dari berbagai daerah.
"Orang-orang yang anti kecap itu mungkin ketemunya kecap yang ngerusak cita rasa macam kecap kemasan sachet putih itu kali yaa. Makanya cobain dong kecap lokal macam Ikan Dorang (Jatim) atau Mirama (Jateng). Home industry tapi rasa sungguh pantas go luar negery," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Kalo masalah kecap tradisional gini, menurut saya Jombang gudangnya, dengan puluhan merk kecap cap 'nama ikan', seperti cap ikan dorang, cap 2 bader mas, cap guci bandeng, cap 2 ikan tombro, cap gurame, dan masih banyak lagi," sambung yang lain.
Terlepas dari kecap, beberapa pengguna Twitter justru berbagi resep kreasi nasi goreng mereka, di mana salah satunya memanfaatkan tomat sehingga warna sajian tersebut berubah merah.
Sementara, tak sedikit pula yang mengaku bisa memakan dua tipe nasi goreng tersebut. "Tergantung mood saja. Kadang pengin pakai kecap, kadang juga nggak," tulis salah seorang netter. Jadi, Anda tim nasi goreng pakai kecap atau tidak?
Advertisement