Taiwan Tawarkan Penerbangan Palsu bagi Turis yang Kangen Bepergian

Turis bisa merasakan mulai dari check-in, sampai naik ke pesawat dalam layanan penerbangan palsu ini.

oleh Asnida Riani diperbarui 03 Jul 2020, 21:02 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 21:02 WIB
Pesawat
Ilustrasi pesawat. (dok. unsplash.com/angelacompagnone)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi memaksa orang beradaptasi pada kebiasaan baru. Di antara pembiasaan diri ini, nyatanya tetap ada beberapa aktivitas lama yang dirindukan. Bila bagi Anda itu adalah penerbangan, salah satu bandara di Taiwan punya solusinya.

Melansir laman South China Morning Post, Jumat (3/7/2020), turis bisa mendapatkan itinerary palsu saat check-in, melewati pemeriksaan paspor dan keamanan, bahkan boarding ke pesawat terbang. Hanya saja, si burung besi tak benar-benar lepas landas.

Pada Kamis, 2 Juli 2020, Bandar Udara Songshan mulai menawarkan kesempatan pelancong melakukan prosedur penerbangan palsu. Pada layanan perdana, pihaknya melayani tak kurang dari 60 turis yang kangen bepergian.

Lalu, sudah ada tujuh ribu orang yang mengajukan diri mengikuti program tersebut. Pemenangnya akan dipilih secara acak dalam pelaksanaan penerbangan palsu hingga beberapa minggu ke depan.

Para turis nantinya akan diarahkan untuk naik Airbus A330 milik maskapai terbesar Taiwan, China Airlines. Setelah berada di dalam pesawat, mereka akan diajak bicara oleh awak kabin layaknya hendak melakukan penerbangan asli.

Penawaran ini juga dimanfaatkan pihak bandara untuk memperlihatkan hasil renovasi yang dilakukan. Juga, memperkenalkan protokol apa saja yang berlaku demi mencegah transmisi COVID-19.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kapasitas Ekstra

Ilustrasi kabin pesawat terbang
Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Songshan biasanya melayani penerbangan ke Tokyo, Seoul, dan beberapa kota di daratan Cina. Juga, punya peranan penting dalam penerbangan domestik.

Taiwan sendiri mencatatkan kasus COVID-19 dalam jumlah minim dan telah menutup perbatasan sejak pertengahan Maret, Pemerintah pun merekomendasikan warga untuk tak melakukan penerbangan internasional, kecuali sangat penting.

Dengan jumlah penerbangan yang merosot, penumpang pesawat anjlok hingga 64 pesen pada lima bulan pertama 2020 dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Tapi, penerbangan domestik tercatat masih cukup kuat.

Dua maskapai domestik Taiwan, unit milik China Airlines, Mandarin Airlines, dan Eva Air, Uni Air, bahkan telah menambah kapasitas esktra selama musim panas dengan rute penerbangan ke banyak pulau di wilayah Taiwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya