Selama Lockdown, Warga Inggris Lebih Hemat untuk Biaya Hidup

Warga Inggris lebih hemat mengeluarkan uang untuk biaya hidup selama lockdown,

oleh Komarudin diperbarui 11 Jul 2020, 22:05 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2020, 22:03 WIB
Ilustrasi belanja
Ilustrasi belanja (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak warga Inggris mendapatkan bahwa lockdown bermanfaat bagi keuangan mereka. Mereka telah memotong pengeluaran pribadi dan berhasil menyisihkan uang tunai tambahan.

Ketika lockdown dimulai, banyak dari mereka bermimpi menghemat sekian banyak uang karena tidak mengeluarkan untuk perjalanan ke pab dan ke kantor. Sementara beberapa dari mereka menghabur uang dengan belanja online, seperti dikutip dari Metro, Sabtu (11/7/2020).

Penelitian dari money.co.uk menunjukkan bahwa rumah tangga Inggris secara dramatis memotong pengeluaran mereka, menghemat rata-rata 2,879 pound sterling atau Rp52 juta selama 13 minggu karantina.

Jika mereka menjaga kebiasaan finansial tertentu dalam keadaan lockdown, para ahli di balik penelitian ini menganggap mereka masing-masing dapat menghemat 8.638 pound sterling atau Rp160 juta pada akhir 2020.

Survei menemukan bahwa rumah tangga di Inggris telah hemat 34,39 pound sterling atau Rp626 ribu per minggu rata-rata untuk membeli pakaian, 34,14 pound sterling atau Rp620 ribu per minggu untuk biaya mobil, dan 33,57 pound sterling atau Rp611 ribu untuk biaya makan keluar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penurunan Biaya Konsumsi Alkohol

Minuman Beralkohol Vodka
Ilustrasi Foto Minuman Keras Vodka (iStockphoto)

Namun, bagi warga London, penghematan terbesar berasal dari penurunan konsumsi alkohol. Perjalanan ke pab berkurang telah menghemat 27 pound sterling atau Rp491 ribu seminggu, sedangkan untuk warga London ini naik menjadi 39 pound sterling atau Rp708 ribu seminggu.

Memotong potongan rambut dan perawatan kecantikan telah menyelamatkan orang Inggris sekitar 25 pound sterling atau Rp455 per minggu, dan makan siang serta kopi yang dibawa pulang telah membantu menghemat lebih banyak 21 pound sterling atau Rp381 ribu per minggu.

Salman Haqqi, pakar keuangan pribadi, mengatakan bahwa selama lockdown, banyak orang mengurangi pengeluaran untuk barang-barang yang tidak penting. Penghematan sebagian besar dilakukan oleh rumah tangga untuk beli barang-barang seperti alkohol, rokok, pakaian, make-up, kosmetik dan produk perawatan, makan di luar, potongan rambut dan perawatan kecantikan, ditambah penghematan makan siang yang dibeli di toko dan kopi dibawa pulang.

“Mereka juga menghabiskan lebih sedikit karena banyak yang tidak harus menggunakan mobil mereka untuk melakukan perjalanan ke tempat kerja dan juga mengurangi pengeluaran lain seperti keanggotaan olahraga dan gym," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya