Basha Market Digelar Online, Hadirkan Pembicara Seru dan Ragam Promo dari Ratusan Brand Lokal

Shopee Basha Market LIVE berlangsung pada 30 Juli--2 Agustus 2020 sebagai upaya brand lokal beradaptasi dengan masa transisi kenormalan baru.

oleh Asnida Riani diperbarui 30 Jul 2020, 09:40 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2020, 09:01 WIB
Shopee Basha Market LIVE
Home and living jadi salah satu ketegori di Shopee Basha Market LIVE. (dok. Instagram @bashamarket/https://www.instagram.com/p/CDJRSDpj2KP/)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan brand lokal siap meramaikan penyelenggaraan Shopee Basha Market LIVE pada 30 Juli--2 Agustus 2020. Menyesuaikan dengan kondisi pandemi, Basha Market yang biasanya terlaksana secara offline memindahkan acara ke online tanpa menghilangkan pengalaman unik untuk para pelanggan.

Kategori produk dalam negeri yang bakal hadir dengan ragam penawaran menarik antara lain fashion, beauty, food and beverage, home and living, serta art and design. Sementara berbicara tentang promo, ada sederet di antaranya yang disoroti.

"Bakal ada exclusive launch dari beberapa tenant, promo bundling, potongan harga, sama gratis ongkir. Ada juga spesial cashback dari Bank Mandiri dan promo dari setiap vendor," kata Christie Erin, Co-Founder Basha Market saat konferensi pers daring, Rabu, 29 Juli 2020.

Shopee Basha Market LIVE
Food and beverage merupakan salah satu ketegori di Shopee Basha Market LIVE. (dok. Instagram @bashamarket/https://www.instagram.com/p/CDJE0qQD8w7/)

Juga, sambung Devina Sugono selaku Co-Founder Basha Market, selama empat hari penyelenggaraan, setiap pukul 20.00--24.00 bakal ada promo spesial, penawaran terbatas, dan flash sale yang diadakan para brand lokal.

"Shopee juga memberi tambahan diskon sampai 70 persen," imbuh Lead PR Shopee, Aditya Maulana, di kesempatan yang sama.

Sesuai janji memboyong semua komponen ke online, Basha Market juga bakal menggelar workshop memanfaatkan fitur Shopee dan Instagram LIVE. "Pembicara dan materi yang dipilih pun sangat relate dengan kondisi sekarang," kata Elin. 

Para pembicara di antaranya Arumi Bachsin selaku Ketua Dekranasda Jawa Timur, Ricky Pesik sebagai Staff Khusus Menteri Bidang Digital dan Industri Kreatif, CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono, Founder Sweet Escape David Soong, Handoko Hendroyono selaku Founder M-Bloc Space dan Kebun Ide, serta Aliyah Natasya sebagai Founder Investashe.

Kemudian, sebagai ganti photobooth yang biasanya ada di area Basha Market, pihaknya memanfaatkan filter Instagram dan Zoom background. "Audiens bisa tetap foto dengan dekorasi. Ini pun bisa dimanfaatkan tenant sebagai promosi," ujar Devina.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berdayakan Brand Lokal

Shopee Basha Market LIVE
Beauty jadi salah satu ketegori di Shopee Basha Market LIVE. (dok. Instagram @bashamarket/https://www.instagram.com/p/CDJCWR4jLax/)

Elin menjelaskan, format baru penyelenggaraan Basha Market ini merupakan upaya adaptasi demi memberi kesempatan pelaku industri kreatif lokal tetap berjualan, sekaligus berkreasi. Tak ayal, ragam penyesuaian pun harus dilakukan.

"Karena formatnya beda sekali dengan offline, kami bersama para pelaku industri kreatif jadi dapat online training. Bagaimana cara promosi barang online, konsep yang mau dibawa, dan penyesuaian secara teknis," jelasnya.

Belajar bersama dengan memberi masukan bagi satu sama lain pun dilakukan bersama pihak Shopee. "Shopee konsisten mendukung brand lokal, support semua program UMKM. Itu payung utamanya," ucap Aditya.

Devina menambahkan, narasumber acara workshop yang notabene berasal dari berbagai latar belakang berbeda pun dimaksudkan memperluas pandangan audiens.

"Jadi, tak semata mendapat inspirasi, tapi juga mendorong untuk memulai bisnis baru di masa pandemi. Makanya topik yang diusung sudah sangat masa sekarang," ucapnya.

Adaptasi dianggap perlu untuk memulihkan kembali geliat ekonomi lokal setelah sempat tersungkur tiga hingga empat bulan ke belakang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya