Belajar Mengelola Tur Sepeda Jarak Jauh dari Jerman

Jerman memiliki ratusan rute tur sepeda jarak jauh sehingga wisatawan bisa memilih sesuai keinginan.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 07 Sep 2020, 14:01 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 14:01 WIB
Pastikan Kondisi Tubuh Prima
Ilustrasi Bersepeda Credit: pexels.com/Immortal

Liputan6.com, Jakarta - Bagi yang sudah kangen berwisata, tak ada salahnya menjajal tur menggunakan sepeda. Jenis tur ini kembali populer di tengah pandemi, seiring makin banyak orang yang memiliki sepeda sebagai sarana olahraga sekaligus rekreasi.

Tren tersebut juga terjadi di Eropa, tepatnya di Jerman. Louise Boehler, Kepala Wisata Sepeda pada Asosiasi Sepeda Umum Jerman (ADFC), mengatakan bahwa banyak orang yang mengasosiasikan perjalanan menggunakan sepeda dengan beberapa tahapan pada rute sepeda jarak jauh yang klasik. 

Tapi bagi pemula, sangat penting untuk bisa menemukan rute yang melewati akomodasi mumpuni. Di Jerman saja, terdapat lebih dari 250 rute jarak jauh dan lebih dari 350 rute sepeda kawasan. Dengan begitu, para pesepeda memiliki banyak pilihan.

Dikutip dari laman The Star, Senin (7/9/2020), ahli bersepeda Jerman, David Kossman dari Pressedienst Fahrrad, menyarankan agar pesepeda memilih rute perjalanan di sepanjang sungai. Alasannya, rute-rute tersebut secara umum terpelihara dengan baik.

Ia juga menyarankan agar para pesepeda mempelajari dulu beragam literatur atau merencanakan rute yang akan dilewati menggunakan beberapa aplikasi, seperti Komoot atau Outdooractive. Aplikasi tersebut, sambungnya, bisa membantu memilihkan rute terbaik tergantung pada minat masing-masing pesepeda.

Selanjutnya, pastikan kondisi sepeda yang akan digunakan dalam keadaan prima dan bisa mengangkut bawaan. Ada rak bawaan yang bisa mengangkut antara 10--30 kilogram tergantung jenis sepeda. Banyak pula sepeda yang bisa ditambahkan keranjang depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kondisi Sepeda dan Barang Bawaan

Ilustrasi Bersepeda
Ilustrasi bersepeda (dok. Pixabay.com/renategranade0/Putu Elmira)

Berikutnya, pastikan ban memiliki tekanan udara yang tepat. Bila ada retakan sekecil apa pun pada karet, Anda lebih baik membeli ban baru. Tak hanya itu, roda sepeda juga harus dirawat dengan baik. Saat melumasinya, oleskan pelumas menggunakan kain 3--4 kali sebelum meneteskan pelumas rantai dalam beberapa kali. 

Terakhir, cek rem benar-benar berfungsi dengan baik, termasuk saat Anda membawa barang. Kalau pun Anda memiliki sepeda baru, bukan berarti bisa langsung dipakai melaju untuk perjalanan jauh. Sebaiknya uji coba dulu dengan menggunakannya secara rutin beberapa minggu sebelum berangkat.

Soal bawaan, jangan lupa mengemas pompa udaraa, peralatan perbaikan, peralatan multifungsi, bahkan selang. Saat packing, taruh barang paling berat sedekat mungkin dengan sepeda. 

Sementara, pengepakan pakaian didasarkan pada prinsip bawang, beberapa lapis pakaian ditaruh seperti lapisan-lapisan tipis. Hal itu bisa menghemat berat dan memungkinkan beradaptasi dengan perubahan cuaca. Jangan lupa untuk membawa air yang cukup.

Terkait akomodasi, pastikan untuk memesannya lebih dulu. Maka itu, perencanaan rute dan jadwal jadi sangat penting. Kalau ingin lebih fleksibel, pilih hotel atau tempat kemping yang menyediakan fasilitas pembatalan pemesanan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Infografis Ganjil Genap Sepeda Motor saat PSBB Transisi Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ganjil Genap Sepeda Motor saat PSBB Transisi Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya