Hawaii Longgarkan Pembatasan, 2 Restoran Tetap Larang Pelancong Makan di Tempat

Restoran di Hawaii itu akan memeriksa untuk memastikan bahwa orang-orang yang sedang duduk dan makan memiliki identitas lokal.

oleh Komarudin diperbarui 25 Okt 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi restoran cepat saji. (dok. pexels.com/@davideibiza)

Liputan6.com, Jakarta - Setidaknya ada dua restoran di Hawaii meminta pengunjung dan pelancong untuk tidak makan di tempat mereka. Padahal, di negara bagian itu mengadakan program uji coba perjalanan seiring pelonggaran pembatasan yang sebelumnya diberlakukan akibat pandemi corona Covid-19.

Pekan lalu, Hawaii meluncurkan program tersebut. Program yang memungkinkan para pelancong menghindari karantina selama 14 hari di negara bagian itu jika mereka dites negatif untuk virus corona 72 jam sebelum mereka tiba, dilansir dari Fox News, Rabu, 21 Oktober 2020.

Namun, Saenz Ohana Breakfast di Princeville, Hawaii, dan Lighthouse Bistro di Kilauea, Hawaii, lebih suka jika para pelancong itu tidak duduk untuk makan. Saenz berbentuk truk makanan di Pulau Kauai, mengunggah di Facebook minggu lalu menjelaskan bahwa area tempat duduknya hanya tersedia untuk penduduk Kauai dan akan ditutup untuk pengunjung dari tempat lain.

Unggahan tersebut bahkan mengatakan akan memeriksa untuk memastikan bahwa orang-orang yang sedang duduk dan makan memiliki identitas lokal.

"Kami TIDAK menolak layanan kepada SIAPAPUN," kata unggahan itu. “Kami terbuka dan meminta SIAPA PUN yang telah melakukan perjalanan dalam 14 hari terakhir untuk memesan makanan secara online.”

Unggahan restoran tersebut menjelaskan cara memesan dan membayar makanan secara online. Mereka yang memesan secara online akan mendapatkan makanannya yang dikirim ke mobil mereka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Menjaga Tetap Aman

Ilustrasi Restoran
Ilustrasi Restoran (Dok.Unsplash)

Pihak restoran menyatakan pihaknya hanya memiliki dua meja di luar ruangan untuk tempat duduk. Namun, restoran bakal menyediakan meja untuk pelanggan yang belum bepergian dalam 14 hari terakhir atau berhubungan dengan seseorang yang telah melakukan perjalanan dalam 14 hari terakhir.

"Kami mengambil langkah-langkah ini untuk menjaga diri, komunitas, dan pelanggan tetap aman selama pandemi ini," sambung unggahan itu

Pemilik Saenz, Juan Saenz, mengatakan, meskipun ada beberapa penolakan yang ia terima, ia berencana untuk tetap berpegang pada langkah-langkah keamanan. "Ini seharusnya untuk semua pelancong, termasuk warga," katanya. Ia meminta mereka yang datang ke Kauai untuk memesan secara makanan online.

Lighthouse Bistro mengunggah foto di media sosial dari tanda di pintu depan restoran yang mengatakan bahwa pelancong yang tidak dikarantina selama 14 hari tidak akan diizinkan untuk makan. "Attention Bistro Patrons," kata papan itu. “Pelancong yang belum dikarantina baru-baru ini tidak masuk. Anda dipersilakan kembali setelah karantina selama 14 hari."

Aturan tersebut diterapkan bukan hanya untuk pengunjung, tapi juga karyawan. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi mereka yang bekerja di restoran, tapi juga masyarakat.

Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pandemi Belum Berakhir, Gelombang II Covid-19 Mengancam. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya