Kunci Penting Hidup Tenang dan Bahagia di Tahun 2021, Keluar dari Botol

Agar lebih tenang dan aman hidup berdampingan dengan virus Covid-19 dari sekarang hingga tahun mendatang, ada hal penting yang harus kamu pastikan.

oleh Gilar Ramdhani pada 12 Des 2020, 17:00 WIB
Diperbarui 12 Des 2020, 16:05 WIB
Ilustrasi bahagia
Ilustrasi bahagia/Shuttersock.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia di tahun 2020 membuat masyarakat seakan hidup terisolasi dan terkurung di dalam botol. Ruang gerak menjadi terbatas, saling menjaga jarak demi mencegah penyebaran virus. Rasa takut dan khawatir pun membayangi setiap orang hingga memilih terus menghindar dan diam berada di rumah. 

Masyarakat memang dianjurkan untuk berada di rumah dan melakukan kegiatan jarak jauh. Namun, tidak mungkin semua hal bisa diselesaikan secara virtual dan online, ada saat dimana kita harus menjalani aktivitas di luar sembari beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Agar lebih tenang dan aman hidup berdampingan dengan virus Covid-19 dari sekarang hingga tahun mendatang, ada hal penting yang harus kamu pastikan.

1. Memakai Masker

Ilustrasi memakai masker
Ilustrasi memakai masker/Shutterstock.

Cara paling efektif dalam mencegah penularan virus d yang penyebaran lewat transmisi udara adalah dengan memakai masker. Jangan sembarangan memakai masker, pastikan cuci tangan sebelum menggunakan masker. 

Gunakan masker yang bisa menutupi mulut dan hidung, minimal memiliki 3 lapisan kain. Ganti masker setelah dirasa lembap dan sudah merasa tidak nyaman. WHO merekomendasikan untuk mengganti masker setiap 4 jam sekali.

Jangan sentuh bagian depan saat melepaskan, melainkan lepas ikatan di belakang kepala atau tali karet di bagian telinga. Jika selesai memakai masker bedah langsung buang ke tempat sampah. Jika itu masker kain, kamu bisa lipat dengan cara yang tepat, jangan letakkan sembarangan.

2. Mencuci Tangan

Ilustrasi mencuci tangan
Ilustrasi mencuci tangan/Shutterstock.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga perlu mengetahui cara cuci tangan yang benar. Terlebih tahun 2021, pembelajaran tatap muka banyak diterapkan di sejumlah sekolah. 

Selain kebiasaan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, perlu juga untuk terbiasa membatasi menyentuh barang-barang atau benda lain sekitar yang bukan milik pribadi. Hindari juga memelihara kuku panjang yang bisa menjadi sarang kuman.

Sedia selalu hand sanitizer dan tisu basah di tas kamu, jika memang sewaktu-waktu tidak bisa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. 

3. Menjaga Jarak

Ilustrasi Menjaga Jarak
Ilustrasi Menjaga Jarak/Shutterstock.

Semua orang harus paham bahwa virus dapat menyebar dengan mudah pada keramaian saat aturan jarak tidak dipatuhi. Karena penyebaran dapat terjadi saat seseorang terinfeksi batuk, bersin berbicara hingga percikan liur yang keluar dari mulut atau hidung dan terbang ke udara.

Lindungi diri kamu dari risiko tertular dengan menjaga jarak paling tidak 6 kaki atau setara 1,8 meter dari seseorang yang kamu tidak yakin terkait kesehatannya. Di tengah situasi pandemi dan vaksin yang belum ada, cobalah untuk selalu menganggap orang lain dapat menyebarkan virus, meskipun terlihat sehat-sehat saja. 

Risiko lain yang perlu kamu hindari adalah berada di dalam ruangan untuk waktu yang lama bersama -sama orang lain. Terlebih lagi jika minim ventilasi. Selain menggunakan masker, face shield dan sarung tangan bisa juga diperlukan.

4. Minum Vitamin C

Ilustrasi minum vitamiin
Ilustrasi minum vitamiin/Shutterstok.

Sejak dulu vitamin C sudah dikenal dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga sering dikonsumsi ketika seseorang kurang merasa fit. Untuk mengantisipasi virus Covid-19, konsumsi vitamin C sangat dianjurkan. Dengan mengonsumsi vitamin C, maka dapat meningkatkan kerja sel darah putih, mengurangi kerusakan jaringan dan sel, serta mengurangi perkembangbiakan virus.

Karena besarnya khasiat yang dimiliki, vitamin C termasuk dalam protokol tatalaksana penanganan Covid-19. 

Untuk pasien terkonfirmasi namun tidak bergejala, disarankan konsumsi tablet vitamin C non-acidic 3-4x500 mg per hari selama 14 hari atau tablet isap vitamin C 2x500 mg per hari selama 30 hari atau multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 kali per hari selama 30 hari (Protokol Tatalaksana COVID-19, Edisi 1).

ODP dan tenaga kesehatan disarankan konsumsi vitamin C 500-1000 mg per hari. PDP dengan gejala ringan disarankan konsumsi vitamin C 1000 mg per hari, sementara mereka dengan gejala berat dan kritis disarankan diberikan vitamin C dosis tinggi, umumnya melalui infus (Panduan Praktis Penatalaksanaan Nutrisi COVID-19).

Begitu pentingnya vitamin C bagi kesembuhan pasien Covid-19, maka untuk menjaga kekebalan tubuh dan mencegah virus, kita yang sehat juga perlu secara rutin mengonsumsi vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain dari asupan makanan, vitamin C  bisa kamu peroleh dari suplemen. Salah satu suplemen vitamin C yang dapat Anda konsumsi adalah Joss C-1000. Biangnya Vitamin C ini hadir untuk menjadi vitamin harian yang menjaga daya tahan tubuh dari serangan virus Covid 19. Suplemen ini mengandung vitamin C 1000 mg, dengan zat tambahan berupa aspartame, acesulfame-K, sodium bicarbonate, citric acid, lime flavour.

Minum Biangnya Vitamin C
Minum Biangnya Vitamin C.

Dibalik khasiatnya yang besar, Joss C 1000 mg dibandrol dengan harga relatif terjangkau dibanding vitamin C lain yang tersedia dalam botol. Hal ini tentu membuat Joss C 1000 mg menjadi pilihan tepat untuk Vitamin C yang wajib dikonsumsi di era pandemi maupun new normal.

Bersama Nadine Chandrawinata, Joss C 1000 mengadakan kampanye pentingnya hidup keluar dari botol, agar tidak sampai mengalami stres atau bahkan depresi akibat ketakutan maupun kecemasan berlebihan karena Covid-19. Kampanye ini pun dilakukan dengan mengaplikasikan gerakan 3M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak ) Plus 1M (Minum vitamin C).

Informasi lebih lengkapnya klik di sini.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya