Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air. UMKM memberikan kontribusi 60 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
"UMKM memiliki peran yang sangat besar. Kita tahu bahwa 96-97 persen tenaga kerja Indonesia diserap di UMKM. Jadi, UMKM harus kita jaga bersama-sama," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Syailendra dalam penandantangan nota kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama Grup Perhotelan Accor, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, secara virtual, Selasa, 22 Desember 2020.
Advertisement
Baca Juga
Syailendra menambahkan, Kemendag dengan senang hati membantu sampai menjadi pelaku UMKM bisa diterima di mana saja. Tak hanya di Hotel Accor, tapi juga bisa masuk ke retail modern dan ke market yang lebih luas.
"Kita harapkan langkah kecil ini jadi bagian langkah besar yang kita lakukan. Kalau kita bersama-sama memberdayakan UMKM itu seperti sapu lidi. Kalau sapu lidi kita ikat jadi satu bersama-sama, maka barang impor itu bisa kita pukul. Kalau lidinya terpecah-pecah, maka jangan disalahkan kalau kita jadi pasar orang lain," kata Syailendra.
Syailendra menekankan agar masyarakat bangga dan beli produk-produk Indonesia. Ia mengatakan akan membuat gerakan besar Bangga Indonesia.
"Sekecil apapun langkah yang kita lakukan jauh lebih baik daripada kita bermimpi untuk melakukan langkah besar. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menginspirasi teman-teman daerah lain untuk bisa juga melakukan hal yang sama secara masif dan menjadi gerakan yang besar," harap Syailendra tentang keseriusan Kemendag untuk membantu UMKM.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Program Pemerintah Pusat
Syailendra menambahkan, setelah kerja sama dengan pihak Accor di Kalimantan Timur, pihaknya akan dilanjutkan dengan Accor di Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya kerja sama dengan jaringan Accor di Jakarta dan Banten.
"Kita bahkan sudah diskusi kerja sama ini akan berjalan ke seluruh provinsi yang ada jaringan Accor. Bahkan kemungkinan ini akan menjadi program pemerintah pusat," imbuh Syailendra.
Tak hanya dengan Accor, Syailendra berharap langkah ini bisa diikuti dengan hotel-hotel lain di Indonesia. Ia berharap ke depan, UMKM bisa menawarkan produknya ke jaringan Accor lain, seperti di Singapura atau Thailand.
"Tapi harus pelan-pelan. Kita perkuat produk UMKM di dalam negeri dulu," kata Syailendra.
Advertisement