Thailand Rilis Liburan Perjodohan bagi Para Jomlo, Apa Saja Syaratnya?

Liburan perjodohan rilisan pihak Thailan ini berlangsung pada 20 Desember 2020, 9 Januari 2021, dan 23 Januari 2021.

oleh Komarudin diperbarui 25 Des 2020, 16:03 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi Thailand
Ilustrasi Thailand (dok.unsplash/ Yap Chin Kuan)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand terus berupaya membuat terobosan-terobosan agar turis berkunjung ke wilayah itu. Ide-ide ini sendiri berupa deretan program wisata yang menarik.

Baru-baru ini, badan pariwisata Thailand bermitra dengan aplikasi kencan, Tinder, mempromosikan liburan perjodohan bagi para jomlo. Industri pariwisata Thailand perlahan mulai hidup kembali menjelang akhir tahun dengan peluncuran bertahap visa 60 dan 90 hari untuk pelancong internasional, dilansir dari laman Lonely Planet, Jumat (25/12/2020).

Namun, pariwisata domestik masih berjuang di tengah pandemi. Dalam upaya memberi sedikit dorongan saat memasuki tahun 2021, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) telah bermitra dengan Tinder untuk menawarkan paket single pada penduduk setempat.

Perjalanan pertama diluncurkan pada 20 Desember 2020, gratis, melalui pelayaran wisata di sepanjang Sungai Chao Phraya di Bangkok. Acara itu berhenti di sembilan kuil dan dipandu oleh peramal Chang-Tosaporn Sritula yang memulai percakapan di antara 100 tamu di atas kapal dengan berbagi tips tentang cara memberi penghormatan pada Buddha dan meminta berkah.

Perjalanan kedua akan berlangsung pada 9 Januari 2021, dengan ruang yang tersedia untuk 50 orang jomlo. Ini termasuk pesta pantai dan konser di Koh Khai, di lepas pantai Phuket.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tur Ketiga

Ilustrasi Thailand
Ilustrasi Thailand (Dok.Unsplash)

Tur ketiga menampung hingga 50 lajang dan dijadwalkan pada 23 Januari 2021. Rencananya ini merupakan perjalanan kereta satu hari melintasi Bendungan Pa Sak Jolasid di Lopburi, 'Kota Monyet' Thailand, dan makan malam di sana.

Lebih banyak rute akan segara ditambahkan, termasuk perjalanan ke Pattaya dan perbukitan Mae Hong Son yang tenang.

"'Single Travel Route' menargetkan pelancong tunggal yang lebih suka bepergian sendiri ke berbagai tujuan di Thailand," kata Gubernur TAT Yuthasak Supasorn dalam sebuah pernyataan. "Pariwisata menghubungkan orang, dan beberapa orang mungkin akhirnya jadi mitra seumur hidup. Wisatawan juga dapat membantu mendukung pariwisata dan ekonomi selama masa-masa sulit."

Pemesanan hanya tersedia untuk turis domestik dan dapat dilakukan melalui situs web Sneaksdeal dalam bahasa Thai. Minggu ini, TAT meluncurkan aplikasi peta pintar untuk menyediakan akses informasi untuk perjalanan yang aman bagi wisatawan.

Aplikasi ini mencakup lebih dari seribu atraksi, akomodasi, restoran, dan tempat-tempat menarik di 11 rute wisata populer di dekat Bangkok. Di dalamnya terdapat informasi tentang tindakan kesehatan masyarakat, sertifikat, dan penghargaan. Aplikasi saat ini tersedia dalam bahasa Thailand dengan rencana untuk dikembangkan lebih lanjut dalam Bahasa Inggris dan Mandarin.

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya