Liputan6.com, Jakarta - Sebuah terobosan baru dihadirkan di tengah pandemi oleh perusahaan rintisan teknologi properti, PT Bobobox Mitra Indonesia (Bobobox). Tepat pada Senin, 15 Februari 2021, perusahaan tersebut meluncurkan lini bisnis terbaru, Bobocabin, lewat pembukaan dua kabin di kawasan Wana Wisata Rancaupas, Bandung.
"Melalui inovasi terbaru kami dalam bentuk Bobocabin, kami ingin turut serta berkolaborasi dalam segala upaya lintas sektoral dalam memulihkan ekonomi, khususnya sektor pariwisata yang sangat terdampak oleh pandemi," ujar CEO dan Co-Founder Bobobox Indra Gunawan, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, kemarin.
Bobocabin adalah produk akomodasi terbaru dari Bobobox dengan konsep elevated camping yangmengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar. Ini adalah produk ketiga yang sudah diluncurkan oleh Bobobox sejak awal berdirinya pada 2017.
Advertisement
Baca Juga
Bobocabin dirancang dengan mengadopsi desain modular yang futuristik. Setiap kabin bisa memuat dua orang dewasa dan satu anak dengan tetap memperhatikan aturan jaga jarak.
Tiap-tiap kabin akan dilengkapi fasilitas yang modern. Didukung teknologi IoT, tamu bisa mengontrol fitur-fitur yang ada di dalamnya seperti smart glass window, lampu, pintu dan Bluetooth Audio Speaker yang bisa dikendalikan langsung dari ponsel pengunjung. Bobocabin juga dilengkapi dengan fasilitas resepsionis 24 jam, barbekyu, dan api unggun.
Dengan mempertimbangkan kebutuhan keamanan di masa pandemi, setiap kabin dibangun dengan memperhatikan jarak yang cukup antar-bangunan. Selain untuk mendukung privasi dan kenyamanan pengunjung, hal ini juga untuk memastikan protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik.
"Kami juga ingin tetap menjadi solusi beristirahat andalan bagi masyarakat dengan menawarkan sebuah cara baru untuk menikmati waktu luang, yaitu dengan menyatukan diri dengan alam namun tetap dengan cara yang aman dengan dukungan desain dan teknologi andalan," sambung Indra.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kerja Sama dengan Perhutani
Pada tahap awal, Bobocabin akan tersedia di dua kawasan di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, yaitu Rancaupas dan Cikole. Mereka memanfaatkan lahan milik Perhutani. Perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak ditandatangani pada Desember tahun lalu.
Nantinya, Bobocabin akan memanfaatkan lahan seluas masing-masing 1,26 Ha di Wana Wisata Ranca Upas, Bandung Selatan, dan 1 Ha di Green Grass Cikole, Bandung Utara, yang selama ini dikelola Perhutani. Bobobox akan memanfaatkan lahan di kedua kawasan tersebut dengan rincian 100--300 m2 untuk bangunan Bobocabin, 50--100 m2 untuk toilet, dan 200--500 m2 untuk area fasilitas penunjang lainnya.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengeksplorasi atraksi lain yang terdapat di area sekitarnya. Bobocabin ditawarkan dengan rentang harga Rp450 ribu--Rp550 ribu per hari.
"Keberadaan Bobocabin juga diharapkan dapat ikut serta dalam menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar dan juga ikut serta memajukan industri pariwisata dengan mengedepankan keberlanjutan baik dari segi sosial, ekonomi maupun lingkungan," sahut Indra.
Sebelumnya, Bobobox menghadirkan hotel kapsul dan disusul dengan produk akomodasi co-living (Boboliving) yang diluncurkan bulan Desember tahun lalu. Sejauh ini, Indra mengklaim Bobobox sudah menerapkan contactless experience dengan dukungan teknologi IoT untuk operasional produk hotel kapsul.
Teknologi itu juga akan diterapkan untuk operasional kabin, salah satunya dengan memanfaatkan fitur QR code untuk membuka pintu. Sementara, area umum seperti lobi dan toilet dibersihkan setiap jam, dengan penerapan 3M dilakukan dengan disiplin. Penyediaan hand sanitizer di tempat-tempat seperti lobi, toilet, dan kabin juga tidak lupa untuk diterapkan.
Advertisement