Banting Harga, Upaya Akhir Pedagang Pakaian Selamatkan Omzet

Sejak awal tahun, pedagang Pasar Parung mengaku bahwa penjualan gamis dan pakaian anak merosot sampai 85 persen.

oleh Asnida Riani diperbarui 05 Mar 2021, 16:59 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 15:03 WIB
Penjualan Gamis dan Baju Anak
(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tak lagi bisa dihindari bahwa pandemi COVID-19 telah berdampak pada ragam sendi kehidupan, tentu termasuk di dalamnya adalah sektor ekonomi. Catatan penjualan di Pasar Parung, Bogor, Jawa Barat bisa jadi sekeping kecil realita dari nahas tersebut.

Lebih spesifik, pedagang pasar itu mengaku, pada Kamis, 18 Februari 2021, bahwa catatan penjualan gamis dan pakaian anak "terjun bebas." Sejak awal tahun, penjualan dua item itu turun sampai 85 persen.

Penjualan Gamis dan Baju Anak
Pedagang gamis dan baju anak menunggu pembeli di kiosnya di pasar Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). Dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan pedagang mengaku omset penjualan gamis dan baju anak turun 85 persen semenjak awal tahun lalu hingga sekarang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Demi menarik perhatian pembeli, pedagang Pasar Parung bahkan rela banting harga. Ini dilakukan untuk menyelamatkan omzet yang sudah kepalang jeblok, dampak krisis kesehatan global yang terjadi sejak tahun lalu.

Penjualan Gamis dan Baju Anak
Pedagang gamis dan baju anak menunggu pembeli di kiosnya di pasar Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). Dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan pedagang mengaku omset penjualan gamis dan baju anak turun 85 persen semenjak awal tahun lalu hingga sekarang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di tengah timbunan stok gamis dan pakaian anak yang masih enggan berkurang dengan "gesit," para pedagang duduk menunggu pembeli. Sesekali mereka beranjak untuk membereskan maupun menata barang dagangan.

Penjualan Gamis dan Baju Anak
Seorang perempuan melintas di depan penjual gamis dan baju anak di pasar Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). Dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan pedagang mengaku omset penjualan gamis dan baju anak turun 85 persen semenjak awal tahun lalu hingga sekarang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gamis, beserta hijab warna-warni telah ditata sedemikian rupa. Tak lupa mereka juga menyertakan harga barang-barang tersebut, berharap nomialnya yang sudah sedemikian ekonomis berhasil menarik perhatian pembeli.

Penjualan Gamis dan Baju Anak
Pedagang gamis dan baju anak menunggu pembeli di kiosnya di pasar Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). Akibat menurunnya omset penjualan gamis dan baju anak selama pandemi COVID-19, pedagang rela menurunkan harga agar menarik perhatian pembeli. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berdasarkan laporan kanal Bisnis Liputan6.com, Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) telah meminta para pedagang untuk tak takut menjalani vaksinasi COVID-19. Vaksin sendiri diibaratkan sebagai benteng diri melawan transmisi virus corona baru, kendati protokol kesehatan tetap harus dilakukan.

Penjualan Gamis dan Baju Anak
Pedagang gamis dan baju anak menunggu pembeli di kiosnya di pasar Parung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021). Dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan pedagang mengaku omset penjualan gamis dan baju anak turun 85 persen semenjak awal tahun lalu hingga sekarang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Vaksinasi COVID-19 juga dinilai dapat meningkatkan kepercayaan antar pedagang dan pembeli saat bertransaksi di masa pandemi COVID-19. Ini penting untuk nantinya menggerakan kembali angka penjualan yang babak belur akibat krisis kesehatan global.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya