Liputan6.com, Jakarta - Angkat tangan kalian para penyuka makanan pedas! Rasa pedas bagi kebanyakan orang Indonesia adalah elemen penentu nikmat tidaknya makanan yang disantap.
Tapi bagi yang tak kuat, mengonsumsi makanan pedas bisa menyiksa. Sebelum benar-benar antipati, kenali dulu manfaatnya seperti dikutip dari Healthline, Kamis, 25 Februari 2021.
1. Bisa Memperpanjang Umur
Advertisement
Mengonsumsi makanan pedas secara rutin dianjurkan. Baik enam tujuh kali seminggu atau sekali sehari, mengonsumsi makanan pedas dipercaya bisa memperpanjang usia dengan menurunkan angka kematian hingga 14 persen. Hal itu didukung hasil studi yang dilakukan Harvard bersama Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nasional China pada 2015.Â
Â
Baca Juga
2. Mempercepat Metabolisme Tubuh
Sederet data dari beragam penelitian menunjukkan bahwa beberapa rempah, seperti jinten, kayu manis, kunyit, lada, dan cabai, akan meningkatkan laju metabolik dan menurunkan nafsu makan. Studi lainnya juga menemukan bahwa kunyit bisa menekan pertumbuhan jaringan lemak pada tikus percobaan.
Karena efeknya ringan, menambahkan kayu manis pada kue gulung juga diyakini tidak akan mengurangi berat badan secara signifikan. Tetapi bila Anda berhasil menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan pedas sangat dianjurkan untuk dicoba.
3. Membantu melawan sel kanker
Cabai merupakan salah satu sumber utama kebanyakan makanan pedas di Indonesia. Di dalamnya terkandung capcaisin, komponen aktif yang terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan bahwa kandungan capsaicin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mempertahankan sel sehat pada tubuh.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
4. Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Dalam sebuah studi pada 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima lima gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) sebesar 17,4 persen dalam tiga bulan.Â
5. Dapat meningkatkan fungsi otak
Mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan fungsi otak serta melindungi dari penyakit Alzheimer. Kandungan yang ada di dalam makanan pedas dapat mematikan sinyal-sinyal rasa sakit tertentu yang dikirim dari sel-sel saraf ke otak. Hal itulah yang menyebabkan kandungan makan pedas sering digunakan sebagai bahan penghilang rasa sakit.
6. Membunuh bakteri dan atasi inflamasi
Senyawa curcumin yang terdapat dalam kunyit bisa meredakan inflamasi di dalam tubuh. Dalam pengobatan Ayurveda, komponen anti-inflamasi dalam jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti arthritis, penyakit autoimun, hingga sakit kepala dan mual.
Kandungan jinten dan kunyit juga menunjukkan memiliki antioksidan dan antimikroba yang tinggi. Itu berarti keduanya bisa digunakan untuk melawan bakteri berbahaya di dalam tubuh. (Muhammad Thoifur)
Advertisement