Liputan6.com, Jakarta Pola tidur sangat mempengaruhi kesehatan dan daya tahan tubuh. Jika durasi tidur cukup, tepat waktu dan rutin bangun pagi, tentunya bisa mendapatkan banyak manfaat bagi kesehatan. Sebaliknya pola tidur yang berantakan, kerap begadang, tidak cukup tidur dan terbiasa bangun siang, akan berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa pola tidur yang berantakan memiliki efek negatif langsung pada hormon, kinerja olahraga, dan fungsi otak Anda.
Baca Juga
Kebiasaan tidur yang tidak berkualitas juga dapat menyebabkan berat badan meningkat, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Advertisement
Jika sudah mengatur jadwal tidur, pencahayaan kamar, dan relaksasi diri tidak cukup untuk memperbaiki pola tidur yang berantakan, kamu bisa mencoba beberapa cara dan kebiasaan kecil di bawah ini.
1. Olahraga Ringan
Kebiasaan kecil untuk memperbaiki pola tidur yang berantakan adalah dengan olahraga. Sulit untuk olahraga dengan intensitas tinggi atau sedang, cukup olahraga rutin ringan bisa meminimalisir penyakit sulit tidur alias insomnia. Dalam hal ini, kamu bisa mencoba
senam peregangan Neuromove, sebagai alternatif pilihan olahraga ringan yang bisa kamu kerjakan di dalam rumah.
2. Mandi air hangat
Mandi dengan air hangat sebelum tidur bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks. Ketika mandi air hangat, kadar melatonin dalam tubuh kita menjadi naik. Sehingga dapat membuat tubuh lebih rileks dan membantu kamu kita bisa lebih cepat untuk beristirahat.
3. Batasi penggunaan gadget
Pengaturan cahaya kamar jelang tidur akan menjadi percuma jika kamu masih aktif dengan gadget. Hindari segala perangkat bercahaya yang langsung menyinari ke bola mata kamu sebelum tidur. Mulai dari televisi, laptop, maupun layar smartphone. Pancaran sinar cahaya biru dapat mengganggu aktivitas tidur dan cenderung membuat kamu insomnia. Belum lagi radiasi dari ponsel yang juga mengganggu kualitas tidur.
4. Perhatikan makanan dan minuman
Pola makan memiliki kaitan yang erat dengan pola tidur. Baik dalam kondisi lapar maupun kekenyangan dapat mengganggu waktu tidur Anda. Hindarilah konsumsi makanan berat beberapa jam sebelum tidur. Selain itu nikotin, kafein dan alkohol juga patut diwaspadai. Pasalnya, butuh waktu berjam-jam bagi tubuh untuk menghilangkan efek stimulasi nikotin dan kafein.
Sementara Alkohol dapat menyebabkan atau meningkatkan gejala sleep apnea. Alkohol juga mengubah produksi melatonin malam hari, yang memainkan peran kunci dalam ritme sirkadian tubuh Anda.
Sejumlah makanan yang kita konsumsi sehari-hari bisa membantu agar kita bisa tidur lebih nyenyak. Seperti kiwi, almond, ubi, pisang, keju cottage, pistachio, hingga susu. Kandungan triptophan dan melatonin yang ada pada susu juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur orang dewasa. Jadi, tidak ada salahnya membiasakan minum susu hangat sebelum tidur. Dukung sehatmu dan mereka yang tercinta dengan nutrisi lengkap dengan minum susu 2x sehari untuk kesehatanmu yang berharga.
Yuk mulai terapkan 4 langkah di atas, agar tubuh tetap sehat, pola tidur lebih teratur dan terhindar dari gangguan insomnia.
(*)
Advertisement