Usir Karma Buruk, Anak Kembar 5 Tahun di Thailand Saling Dinikahkan Orangtuanya

Pernikahan anak kembar berusia lima tahun itu menarik perhatian media asing.

oleh Komarudin diperbarui 08 Mar 2021, 03:03 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 03:03 WIB
Ilustrasi anak kembar
Ilustrasi anak kembar (dok.unsplash/ Juliane Liebermann)

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan anak di bawah umur kembali terjadi, kali ini peristiwa tersebut berlangsung di Thailand. Pernikahan anak kembar berusia lima tahun tersebut dipaksa menikah karena keluarga Buddhis mereka percaya bahwa mereka kekasih di kehidupan lampau.

Anak laki-laki dan saudara perempuannya menikah di rumah mereka di Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada 4 Maret 2021. Orangtua mereka yang mengikuti ajaran Buddha mempercayai bahwa anak kembar dilahirkan bersama karena hubungan sebelumnya dari kehidupan lampau, seperti dikutip dari laman The Sun, Sabtu, 6 Maret 2021.

Mereka percaya pasangan itu berbagi 'karma' karena mereka pernah menjadi kekasih yang hubungannya berakhir sebelum mereka menikah. Ayah dan ibu mereka yang berusia 31 dan 30 tahun itu bersikeras bahwa jika anak kembar tidak menikah sedini mungkin, hidup mereka akan dihantui oleh nasib buruk.

Acara pernikahan itu diikuti oleh perayaan tradisional Thailand dengan musik, parade, dan tarian. Kerabat mereka bahkan mempersembahkan maskawin untuk pasangan anak-anak, sesuai dengan adat istiadat budaya.

Ayah mereka dengan bangga menjelaskan bahwa ia percaya jika anak-anak lahir kembar dengan jenis kelamin yang berbeda, mereka harus menikah atau salah satu dari mereka akan jatuh sakit di kemudian hari.

"Kami hanya melakukan pernikahan ini untuk memastikan anak-anak kami aman. Kami tidak ingin mereka sakit dan tidak ada ruginya jika kami mengikuti keyakinan ini," kata dia.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Merasa Beruntung

anak
ilustrasi ibu dan anak/Photo by Kenny Krosky on Unsplash

Dia menggambarkan dampak generasi dari pernikahan yang tidak ortodoks, menyarankan si kembar harus memenuhi takdir perkawinan mereka sehingga anak-anak mereka di masa depan dapat tumbuh dengan sehat.

"Saya merasa sangat beruntung memiliki anak kembar tetapi saya khawatir ada sesuatu yang mengikuti mereka dari kehidupan mereka sebelumnya," tambah ibu mereka. "Keyakinan kami adalah bahwa mereka harus menikah untuk membersihkan karma itu."

Thailand memiliki populasi Buddha terbesar kedua di dunia dan agama tersebut tetap memiliki pengaruh signifikan atas budaya dan masyarakat negara tersebut. Agama Buddha mengajarkan pengikutnya untuk tidak takut mati, karena mereka yang hidup baik akan dilahirkan kembali.

Eksploitasi Seksual Anak

Eksploitasi Seksual Anak
Infografis eksploitasi seksual anak (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya