Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Ashanty sekeluarga untuk menginap di hotel mewah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), akhirnya terwujud. Keseruan perjalanan itu pun telah diunggah ke kanal YouTube The Hermansyah A6, Selasa, 18 Mei 2021.
Dalam video tersebut, Ashanty mengatakan bahwa keinginan untuk menginap di salah satu hotel terbaik di dunia itu sudah diidamkan sejak lama. Namun, karena tarif hotel yang fantastis, keinginan itu sempat tertunda karena harus menabung.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya pengin banget nginep dari dulu cuma belum kesampaian. Dulu setiap ke sini uangnya belum cukup buat nginep di situ. Alhamdulillah sudah nabung-nabung buat nginep di sana," kata Ashanty dalam video berdurasi 13 menit 55 Detik tersebut.
Akomodasi ini sendiri merupakan Hotel Burj Al Arab. Hotel tersebut merupakan salah satu hotel bintang tujuh dan termewah di dunia.
Saking mahal, Ashanty hanya menginap satu malam di hotel tersebut. Berdasarkan situs booking.com, biaya untuk menginap di hotel itu mulai dari Rp25 juta hingga Rp391 juta per malam.
"Bunda pernah ngecek harga sebelum Covid, mahal banget. Kalau tidak harga Covid, bunda tidak kuat, tapi kita menginap hanya semalam saja ya untuk mencoba doang," ungkap Ashanty.
Terbuat dari Emas
Aksen mewah Hotel Burj Al Arab salah satunya direpresentasi pilar bangunan yang terbuat dari emas asli. Azriel Hermansyah yang memegang kamera sembari ngevlog tampak takjub dengan kemewahan itu.
"Jadi guys yang kalian lihat warna emas itu, itu semuanya asli emas, emas beneran, gokil emang ya," kata Azriel. Hotel tersebut pertama kali dibangun pada 1999 dan mulai beroperasi tahun 2000.
Di dalam kamar, Azriel menjelaskan bahwa ada mesin kopi dan speaker yang bertuliskan Burj Al Arab. Selain itu, terdapat juga sabun merek ternama dari Paris, Hermes.
"Di sini ada mesin kopi guys all included, jadi tidak perlu membayar lagi, tinggal bikin kopi saja. Semuanya itu ada tulisan Burj Al Arab, seperti tadi speaker itu custom made,” jelasnya.
Hingga Rabu siang (19/5/2021), video tersebut sudah ditonton lebih dari 297 ribu dan disukai sebanyak 10 ribu. (Muhammad Thoifur)
Advertisement