Bird Watching dan Eksplorasi Alam Desa Wisata Soinrat

Desa Wisata Soinrat menawarkan pesona alam yang super indah, serta atraksi bird watching.

oleh Putu Elmira diperbarui 01 Apr 2022, 07:01 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2022, 07:01 WIB
Bird Watching dan Eksplorasi Alam Desa Wisata Soinrat
Desa Wisata Soinrat menawarkan pesona alam yang super indah, serta atraksi bird watching. (Tangkapan Layar Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf/Desa Wisata Soinrat)

Liputan6.com, Jakarta - Maluku terkenal dengan alamnya yang cantik dan memesona. Salah satunya dapat disaksikan di Desa Wisata Soinrat yang terletak di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Dikutip dari Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Kamis, 31 Maret 2022, desa wisata ini adalah satu dari 192 desa di Kabupaten Maluku Tenggara yang terletak di Kecamatan Kei Besar. Desa Soinrat dikenal juga dengan "Ohoi Soinrat".

Hutan desa wisata ini juga menyimpan berbagai burung endemik khas kepulauan Kei. Atraksi birc watching akan sangat menark bagi para pecinta burung dari seluruh dunia.

Beberapa burung endemik di desa ini adalah Great Kei White Eye, Kai Island Coucal, Kai Islands Pygmy Parrot, Kei Monarch dan lainnya. Untuk menjelajahi keindahan ini, pecinta burung akan dipandu langsung oleh pemandu lokal yang berpengalaman.

Selain memiliki burung-burung endemik, juga dapat dijumpai flora dan fauna termasuk serangga, yang masuk dalam catatan naturalis Alfred Wallace. Menariknya, ada juga beberapa bird watcher peringkat 10 dunia yang datang berkunjung ke Desa Wisata Soinrat.

Akses ke Desa Soinrat juga sangat mudah. Dari pusat Kota Langgur, wisatawan dapat mengambil transportasi laut dari pelabuhan Watdek menuju pelabuhan Elat dengan waktu tempuh satu jam perjalanan. Dari Elat, ada banyak tersedia transportasi umum, seperti ojek dan mobil angkutan menuju Ohoi Soinrat. Jaraknya 6 kilometer dari Elat atau 10 menit perjalanan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Air Terjun

Air Terjun Ai Moun Ni Ohoi
Air Terjun Ai Moun Ni Ohoi, Desa Wisata Soinrat. (Tangkapan Layar Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf/Desa Wisata Soinrat)

Desa Wisata Soinrat berbatasan dengan beberapa desa, sebelah utara berbatasan dengan desa Bombay dan Wermaf, sebelah selatan berbatasan dengan desa Ngurdu dan sebelah timur berbatasan dengan desa Fako. Ohoi Soinrat masuk pada kawasan adat Hoar Ngutru.

Desa Wisata Soinrat menyimpan sederet potensi wisata, baik alam seperti air terjun, danau, pulau. Sedangkan potensi budaya di desa wisata ini meliputi tradisi penangkapan ikan, tarian tradisional, pengolahan makanan tradisional dan lainnya. 

Salah satu atraksi wisata yang populer di desa wisata ini adalah air terjun Ai Moun Ni Ohoi yang terletak di sebelah timur Desa Wisata Soinrat. Ketinggian air terjun ini mencapai 15 meter. 

Menuju Air Terjun

Air Terjun Ai Moun Ni Ohoi, Desa Wisata Soinrat
Air Terjun Ai Moun Ni Ohoi, Desa Wisata Soinrat. (Tangkapan Layar Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf/Desa Wisata Soinrat)

Berada pada area hutan, untuk mencapai air terjun ini ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Debit air di air terjun ini tergantung curah hujan dan akan menjadi sangat deras pada saat musim penghujan dan akan kering pada musing kemarau.

Jalur pertama adalah "Dalam Kampung", perjalanan dimulai dari area dalam kampung menelusuri sungai dengan waktu tempuh 30 menit. Selain itu ada juga jalur kedua "Wulur Ohoimas" dan Jalur ketiga "Jembatan Satu".

Banyak spot foto menarik sepanajang jalan menuju air terjun, banyak juga dijumpai air terjun kecil dengan pemandangan alam yang masih asri dengan hutan bambu dan pepohonan yang tinggi. Wisatawan juga bisa berkunjung ke pulau kecil tepat di depan Soinrat yang ditempuh hanya 5 menit dengan speedboat kecil.

Pulau Karodi

Pulau Karodi
Pulau Karodi, Desa Wisata Soinrat. (Tangkapan Layar Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf/Desa Wisata Soinrat)

Pulau Karodi memiliki pantai berbatu, sabana, dan taman laut yang indah. Pulau ini telah mengalami abrasi selama bertahun-tahun di bagaian belakangng pulau sehingga bisa menjumpai dinding bebatuan cadas yang tersusun rapih di bagian belakang pulau karodi.

Di Pulau Karodi telah dibangun beberapa fasilitas seperti toilet, ruang ganti, kanton, 4 gazebo atau dikenal dengan namanya "Sar" oleh masyarakat lokal, dan beberapa set tempat duduk di seputaran area pantai.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya