Petugas Kebersihan China Tidur di Toilet Umum Selama Lockdown Covid-19

Salah seorang petugas kebersihan di Shanghai China terpaksa tidur di toilet selama lockdown Covid-19.

oleh Komarudin diperbarui 03 Apr 2022, 11:32 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 11:32 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pembersih di Shanghai, China, menghabiskan empat malam berturut-turut tidur di toilet umum. Hal itu untuk memastikan fasilitas tersebut tetap berfungsi untuk kompleks perumahan yang terkunci dengan banyak flat yang tidak memiliki kamar mandi pribadi.

Majikan Li Chunqiao, Shanghai Yangpu Environment Development Co., mengatakan dia tertangkap kamera saat bekerja dan harus tidur di toilet dari 17 hingga 21 Maret 2022. Saat itu kompleks tersebut dikunci setelah pihak berwenang menemukan kasus virus corona di kompleks perumahan, dilansir dari AsiaOne, Sabtu, 2 April 2022.

Dua bangunan di kompleks dibangun tanpa kamar mandi pribadi pada 1950-an. Oleh karena itu, penduduk bergantung pada kamar kecil umum.

“Karena penghuni tidak bisa meninggalkan flat mereka, lebih banyak orang harus menggunakan kamar kecil ini. Banyak juga tenaga medis dan relawan yang menggunakan fasilitas tersebut,” ujarnya.

Li mengatakan dia mendisinfeksi toilet setiap 30 menit. Kegiatan tersebut dia lakukan ketika toilet buka antara pukul lima pagi hingga pukul 10 malam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Seperti Batu Besar di Dada

Ilustrasi batu Hitam. Foto: Istimewa (Arfandi/Liputan6.com)
Ilustrasi batu Hitam. Foto: Istimewa (Arfandi/Liputan6.com)

Sementara Li memutuskan dia memiliki peran penting dalam perjuangan China melawan Covid-19. Situasinya menyebabkan kecemasan yang signifikan, dia dibandingkan dengan "merasa seperti sebuah batu besar sedang duduk di dada".

Li harus bergantung pada rekan-rekannya dan penduduk setempat untuk makanan. Pada malam hari dia tidur dengan pakaiannya di kursi malas yang dikirim rekan-rekannya.


Obat Nyamuk Bakar

Menghilangkan bekas gigitan nyamuk
Ilustrasi Menghilangkan bekas gigitan nyamuk (sumber: Pixabay)

Mereka juga membawakannya selimut, jas hazmat, dan perlengkapan pelindung lainnya. Saat hujan, ia terpaksa harus menyalakan obat nyamuk.

“Hujan deras dan bau aneh di udara pada malam hari, jadi saya harus menyalakan obat nyamuk bakar. Saya tidak bisa tidur pada malam pertama karena dingin, dan saya merasa aneh,” katanya, “tetapi kemudian saya menyadari seseorang harus bertugas.”

 


Memerangi Covid-19

Kasus COVID-19 Meroket, China Lockdown Shanghai
Petugas polisi yang mengenakan pakaian pelindung mengontrol akses ke terowongan ke arah distrik Pudong yang dikunci sebagai tindakan melawan virus corona Covid-19, di Shanghai (28/3/2022). (AFP/Hector Retamal)

Sejak awal Maret 2022, Shanghai telah memerangi wabah Covid-19 terburuknya, yang didorong oleh varian Omicron. Pada Rabu, 26 Maret 2022 dilaporkan lebih dari 5.600 kasus lokal baru, sekitar 5.300 di antaranya tidak menunjukkan gejala.

Penguncian pertama kali diberlakukan pada kompleks perumahan tertentu di mana kasus yang dikonfirmasi ditemukan. Namun, mulai minggu ini, kota tersebut telah dikunci dua bagian yang mempengaruhi seluruh penduduk.


Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Landa Korsel hingga China. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya