Harga Tiket Pesawat Masa Mudik Lebaran 2022 Sudah Naik 20 Persen

Sriwijaya Air menyebut musim mudik Lebaran 2022 atau Hari Raya Idulfitri tahun ini merupakan musim puncak bagi bisnis jasa transportasi.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 12 Apr 2022, 23:26 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 20:03 WIB
Sriwijaya Air
Sriwijaya Air (Dok.Instagram/@sriwijayaair/https://www.instagram.com/p/BYXjxF0n2oR/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Mudik lebaran masih beberapa minggu lagi, tapi minat warga untuk pulang kampung sudah terlihat sejak sekarang. Salah satunya meningkatnya pemesanan tiket pesawat ke berbagai rute di Indonesia. Peningkatan pemesanan itu juga dialami maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air.

"Hari Raya Idulfitri merupakan periode Peak Season bagi bisnis jasa transportasi, khususnya transportasi udara, sehingga tentu demand tiket meningkat. Sampai saat ini, peningkatan pembukuan terlihat sampai di angka 30 persen dari biasanya," kata Direktur Niaga Sriwijaya Air Group, Henoch Rudi Iwanudin, kepada Liputan6.com secara tertulis, Selasa (12/4/2022).

Dengan kesempatan itu, pihaknya akan memaksimalkan harga jual tiket pesawat guna menjaga pendapatan perusahaan. Namun, angkanya akan dijaga sesuai aturan tarif batas atas yang berlaku.

"Jika dibanding dengan periode biasa, harga jual tiket menjelang Lebaran ini dapat dikatakan sudah naik kurang lebih 20 persen," sambung Henoch seraya menyebut semua rute penerbangan yang dilayani mengalami lonjakan permintaan.

Ia menilai konsumen tahun ini terlihat lebih antusias untuk pulang kampung saat lebaran. Hal ini beralasan mengingat pemerintah yang tidak lagi melarang mudik dan sudah menetapkan jadwal libur bersama lebaran.

"Perkiraan pergerakan arus mudik akan mencapai puncaknya di tanggal 28--30 April," ujarnya.

Ia berharap mudik lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, tanpa lonjakan kasus Covid-19. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura I dan II terkait persiapan arus mudik.   

"Dari sisi Sriwijaya Air Group, berbagai upaya telah disiapkan dalam menghadapi mudik lebaran tahun ini. Salah satu contohnya kita sudah memberikan layanan web check-in dan city check-in (di kantor perwakilan Sriwijaya Air dan NAM Air) guna mengurangi kepadatan penumpang di bandara," ia menerangkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pindah Terminal

FOTO: Suasana Bandara Soetta Pasca Larangan Mudik Dicabut
Sejumlah penumpang pesawat berjalan keluar dari Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan data pengelola Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama ascalarangan mudik, tercatat ada 76.942 pergerakan penumpang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Henoch mengatakan saat ini Sriwijaya Group melayani 37 rute penerbangan domestik, yang terdiri dari 20 rute Sriwijaya Air dan 17 rute NAM Air. Seiring dengan meningkatnya mobilitas penumpang, kedua maskapai itu resmi memindahkan operasional ke Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 12 April 2022.

"Perpindahan ini merupakan wujud dukungan kami terhadap upaya yang dilakukan oleh Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mengoptimalkan utilisasi dari terminal-terminal yang ada. Selain itu, tentunya upaya ini dilakukan juga dengan mempertimbangkan kenyamanan dari para pengguna Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata CEO Sriwijaya Air, Capt Ardhana Sitompul.

Sebelumnya, kedua maskapai beroperasi di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta. Perpindahan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air mulai berlaku sejak pukul 00.00 WIB, pagi tadi. Informasi tersebut penting diketahui oleh konsumen agar tidak jadi kesalahan.

"Tim layanan pelanggan dari Sriwijaya Air dan NAM Air juga telah menyampaikan informasi perpindahan ini sejak jauh-jauh hari melalui berbagai kanal informasi yang dimiliki seperti media sosial, e-mail, SMS dan telepon," imbuh dia.

 

Prediksi Jumlah Penumpang

FOTO: H-1 Larangan Mudik, Bandara Soekarno Hatta Ramai Calon Penumpang
Calon penumpang pesawat mengantre saat lapor diri di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/5/2021). Pengelola Bandara Soekarno Hatta mencatat pergerakan penumpang pada H-1 jelang larangan mudik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam survei yang digelar Kementerian Perhubungan pada 9--21 Maret 2022, hampir 80 juta atau sekitar 79,4 juta orang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini. Survei juga menunjukkan bahwa puncak mudik terjadi pada 29--30 April 2022.

Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effenddy mengungkapkan, berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, diperkirakan pemudik yang menggunakan moda transportas udara mencapai sembilan juta orang.

"Dan tentu saja Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi titik sentral dari Bandara yang lain," jelasnya.

Pemerintah bersiap dari jauh hari untuk memastikan moda transportasi siap mengangkut para pemudik nantinya. Pasalnya, sudah dua tahun pemerintah tidak memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

"Kita ingin nanti supervisi pemeriksaan kondisi pesawat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan selama mudik baik pemberangkatan maupun sebaliknya," kata Muhadjir.

Berkah Sektor Parekraf

Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Petugas saat melintas menggunakan eskalator di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal 3 ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti 64 konter imigrasi dan 30 autogate imigrasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperingatkan bahwa musim mudik Lebaran tahun ini destinasi wisata akan dipenuhi wisatawan. Hal itu didorong keinginan wisatawan yang tertahan mobilitasnya selama dua tahun pandemi. 

"Kita ingin pariwisata ini bisa menjadi tatanan kenormalan baru pascapandemi yang menghadirkan peluang ekonomi baru. Jadi, operasional tempsat wisata di musim mudik Lebaran harus disesuaikan dengan level PPKM-nya di daerah masing-masing," ucap Sandiaga.

Penyesuian tersebut agar masyarakat bisa benar-benar menikmati liburannya dengan rasa aman dan nyaman. "Kita harus mewujudkan hal itu," imbuh Sandi.

Ia mengatakan dengan banyaknya wisatawan domestik yang libur Lebaran, ada potensi pasar yang besar. Menurut Sandi, ada sekitar 85,5 juta pemudik pada tahun ini, sekitar 48 juta--56 juta wisatawan nusantara atau domestik  akan mengunjungi destinasi wisata-destinasi wisata favorit. 

"Ini harus dipastikan kesiapan kita, SDM, infrastruktur, tempat parkir, lalu lintas, digitalisasi, protokol kesehatan agar jumlah wisata tersebut menjadi berkah dan kebangkitan ekonomi kita," ujar Sandi.

Ia meminta para pelaku pariwisata betul-betul memperhatikan hal itu agar menjadi berkah dan kebangkitan ekonomi. "Jumlah tersebut tiga kali lipat jumlah wisatawan mancanegara yang datang pada 2019 yang berjumlah 16 juta. Ini peluang yang bagi kita. Kita harus ambil pengalaman dan kenangan yang baik. Citra ekonomi pariwasata Indonesia," kata Sandi seraya meminta semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Infografis Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya