Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan ratusan bus dan truk untuk melayani arus mudik serta balik gratis pada Lebaran Idul Fitri 2022 mendatang.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan bahwa untuk bus akan disediakan sebanyak 492 unit untuk mengangkut para pemudik.
"Unitnya ada 292 bus yang akan diberangkatkan pada arus mudik. Kemudian arus baliknya ada 200 bus yang akan menjemput para pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Sehingga total bus yang dialokasikan itu adalah sebanyak 492 bus," ujar Syafrin di Balai Kota Jakarta, melansir Antara, Selasa (12/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Kemudian dia menjelaskan, untuk truk, Pemprov DKI Jakarta menyediakan sebanyak 31 truk untuk mengangkut kendaraan roda dua milik para pemudik. Jumlah itu terdiri dari 22 truk berangkat saat arus mudik, serta sembilan truk untuk melayani arus balik.
Lebih lanjut, Syafrin menyebutkan, bus hingga truk tersebut untuk sementara menuju ke kota pada lima provinsi tujuan mudik yang sebelumnya telah diidentifikasi oleh Dishub DKI Jakarta.
"Sementara untuk kota-kota tujuan kami sudah identifikasi ada 5 provinsi yang nantinya menjadi tujuan arus mudik dari Pemprov DKI mulai dari Sumatera itu ada Sumatera Selatan di Palembang, kemudian ada di Lampung baru kemudian Jawa Tengah, DIY dan juga Jawa Timur," ucap Syafrin.
Adapun, lanjut dia, untuk pengumuman pendaftaran serta persyaratan para pemudik, akan segera dikeluarkan oleh pihaknya secara daring.
"Kami akan umumkan lewat Website Dishub, tentu secara online akan bisa daftar. Salah satu persyaratannya peserta mudik wajib ber-KTP Jakarta," tegas Syafrin.
Â
Pemprov DKI Jakarta Akan Tambah 3 Terminal Saat Puncak Arus Mudik Lebaran
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan tiga tambahan terminal untuk angkutan mudik lebaran 2022.
"Kami juga sudah siapkan tiga terminal bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Balai Kota, Jakarta, Senin 11 April 2022.
Total, ada 7 terminal yang dioperasionalkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk angkutan mudik lebaran ini.
Empat terminal utama yang menjadi terminal utama mengangkut pemudik yaitu Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok.
Sedangkan tiga terminal tambahan yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Angke.
"Alasan penambahan terminal dikarenakan prediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 13 juta orang," kata Syafrin.
Dia juga mengatakan, untuk menjalankan kebijakan pemerintah agar pemudik telah mendapatkan vaksin saat mudik, Syafrin menuturkan di setiap terminal disediakan posko vaksin Covid-19 dosis ketiga, booster.
Jika terdapat kondisi tidak memungkinkan untuk booster, calon pemudik dapat melakukan tes antigen yang sudah disediakan di setiap terminal. Namun, posko vaksinasi booster dan antigen baru disediakan saat puncak angkutan lebaran yaitu 25 April.
"Kami siapkan di semua terminal," kata Syafrin.
Â
Advertisement
Syarat Mudik dari Kemenhub
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan seluruh operator bus harus patuh soal ketentuan yang ditetapkan dalam penyelenggaraan mudik lebaran 2022. Apa saja?
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan angkutan bus memang menjadi primadona bagi masyarakat untuk mudik lebaran. Terlebih, diperkirakan animo mudik lebaran masyarakat tahun ini akan meningkat.
Budi mengatakan, Kemenhub sudan memberikan sejumlah persyaratan bagi PO bus untuk dilakukan dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2022.
"Ada 3 hal yang dapat kita sepakati pada pertemuan hari ini. Yang pertama, kita harus menjamin bahwa bus yang digunakan ini berkeselamatan. Ada peringatan dari KNKT bahwa selama 2 tahun pandemi mungkin banyak kendaraan pariwisata dan AKAP yang tidak digunakan karena mungkin demandnya turun," jelas Budi dalam keterangannya, Minggu 10 April 2022.
Kedua, yaitu kesiapan pengemudi. Ketiga, kelengkapan dokumen.
"Dokumen yang dimiliki harus sesuai dengan regulasi, baik uji kir nya, kartu pengawasannya jangan sampai mobil yang tidak siap tapi tetap dikeluarkan untuk beroperasi dan tidak dilakukan uji berkala. Kalau ada kecelakaan dan ternyata ada aspek kelalaian dari operator, saat ini kepolisian sudah mengembangkan tidak hanya beban pengemudi tapi juga penanggung jawabnya," tegas Budi.
Budi menyampaikan bahwa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga sebelumnya telah mengingatkan operator harus siap dan bersedia menginvestasikan untuk maintenance operasional.
"Bisa saja terjadi kalau tiba-tiba langsung digunakan (setelah lama vakum) nanti ada komponen yang tidak dapat bekerja dengan baik entah itu rem atau mesin. Pengemudi juga harus dipastikan yang terampil, perlu peran serta dari operator untuk memastikan hal ini. Kesiapan bisnis harus diiringi faktor keselamatan, aman, dan nyaman," kata dia.
Â
13 Juta Warga Jabodetabek Bakal Mudik
Jumlah orang yang akan pergi mudik Lebaran 2022 diperkirakan mengalami peningkatan besar pasca pemerintah melonggarkan sejumlah syarat perjalanan.
Hal ini berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal prediksi pergerakan mudik Lebaran 2022.
Mengutip hasil survei Balitbang Perhubungan, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2022 meningkat.
Meningkatnya dari semula pada survei pertama 20,3 persen atau 55 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota, menjadi 29,4 persen atau 79,4 juta di survei kedua.
Begitu pun untuk potensi pergerakan dari Jabodetabek, yang pada survei pertama sebanyak 9,1 juta orang atau 26,84 persen dari penduduk Jabodetabek.
"Setelah dilakukan survei kedua mengalami peningkatan menjadi 13 juta atau 38,35 persen," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis 7 April 2022.
Advertisement