Liputan6.com, Jakarta - Seorang bintang porno Jepang yang hilang ditemukan tewas awal bulan ini. Pihak berwenang menemukan jasadnya dalam keadaan telanjang dan diikat ke pohon di hutan terpencil, menurut laporan yang dilansir dari New York Post, Kamis (30/6/2022).
Jenazah Rina Arano ditemukan pada 14 Juni 2022 di lereng berjarak kurang dari 1,6 km dari jalan dekat vila milik Hiroyuki Sampei. Pria berusia 33 tahun ditangkap sejak Arano dilaporkan hilang, menurut Japan Times.
Advertisement
Baca Juga
The Sun melaporkan, pernyataan polisi berbunyi, "Rina Arano diikat ke pohon tanpa pakaian dan telah meninggal dunia selama hampir dua minggu." Penyelidik yakin Arano dan Sampei bertemu di stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki pada 5 Juni 2022 setelah keduanya bertukar pesan pribadi di Twitter.
Arano dilaporkan hilang pada 8 Juni 2022 oleh keluarganya. Setelah Sampei menjemput Arano, mereka menuju vilanya di Hitachiota, kata polisi. Sampei ditangkap karena dicurigai menculik dan mengurung Arano.
Polisi mengatakan, Sampei mengaku membawa Arano ke rumah liburannya, tapi membantah memaksanya untuk tinggal di sana, Japan Today melaporkan. Sampei juga mengatakan, ia memborgolnya sebentar, tapi melakukannya dengan persetujuan Arano, kata polisi.
Sampei mengatakan pada polisi bahwa ia tidak yakin ke mana Arano pergi setelah meninggalkan rumahnya, meski ponsel gadis itu ditemukan di dalam rumahnya. Tidak ada luka luar yang ditemukan di tubuhnya dan otopsi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematiannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hasil Otopsi
Hasil otopsi menyebutkan kematian Rina Arano akibat patah tulang hyoid, yang terletak di bawah lidah dan rahang. Ada kemungkinan Arano dicekik sampai mati, menurut para penyelidik, lapor Yahoo! News.
Polisi juga menemukan kasur di ruang bawah tanah vila Hiroyuki Sampei bersama barang-barang yang mengindikasikan seseorang telah tinggal di sana. Ponsel pria itu, yang diduga memiliki gambar Arano yang diborgol, disita sebagai barang bukti.
Penyidik juga mencatat drive recorder yang dipasang di mobil tersangka, yang menangkap foto dirinya mengemudi di sepanjang jalan hutan di dekat lokasi ditemukannya mayat Arano. Kendati demikian, Sampei belum didakwa karena penyidik masih belum menyelesaikan penyidikan.
Melansir The Sports Grail, Arano lahir tahun 1999 dan berusia 23 tahun saat kematiannya. Ia adalah penduduk asli Tokyo, Jepang. Ia disebut hobi menari, menyanyi, dan menaruh minat pada fesyen. Mendiang artis porno ini diduga telah bekerja sebagai model telanjang lepas di banyak proyek.
Advertisement
Harga Sekali Pemotretan
Rina Arano dilaporkan mengenakan biaya sekitar seribu dolar AS (sekitar Rp14,9 juta) untuk setiap pemotretan, menurut majalah SheThePeople. Melalui penggunaan film dan pertemuan seksual eksplisit dengan pelanggan di rumah mereka, ia mengembangkan jaringannya.
Sebelum ini, publik sudah lebih dulu dihebohkan dengan berita kematian tragis bintang porno trans Angelina Please. Ia mungkin dirampok setelah kematiannya, keluarganya menduga, menyusul penemuan brankasnya dibobol dan "uang dicuri," menurut The Sun.
Trans berusia 24 tahun tersebut ditemukan tewas pada 15 Maret 2022 di apartemennya di Las Vegas beberapa hari setelah hilang. Angelina, yang nama aslinya adalah Francesca Montalbano, telah mengonsumsi ketamin dan ibunya, Stephanie, awalnya mengatakan pada The Sun bahwa ia khawatir anaknya mungkin telah mengonsumsi ketamin dalam jumlah yang buruk.
Tapi, ia telah mengungkap "perlengkapan obat" yang ditemukan di tempat kejadian oleh polisi sebenarnya adalah jarum suntik untuk hormonnya, dan mereka mungkin harus menunggu berminggu-minggu untuk jawaban setelah otopsi dilakukan.
Keluarganya terbang dari Chicago untuk mengidentifikasi tubuhnya dan mengambil barang-barangnya dan terkejut menemukan brankas hitam kecil di mana ia menyimpan "ribuan dolar" kosong. Mereka mengklaim kunci telah diubah di kompleks apartemen oleh manajemen dan mereka hanya diizinkan masuk pada jam-jam tertentu dalam sehari.
Tidak Dapat Dikenali
Berbicara secara eksklusif pada The Sun, saudaranya, Lonnie, berkata, "Saya hampir kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan ketika masuk ke apartemen itu. Hal pertama yang kami lihat adalah brankasnya, bagian atasnya benar-benar terbuka."
"Saudara saya, ia tidak terlalu percaya pada bank, jadi ia menyimpan banyak uangnya di sana. Saya rasa tidak ada orang yang memiliki kunci apartemennya, tapi mereka telah mengganti kuncinya," ia berkata.
Lonnie menyambung, "Keluarga saya merasa tidak enak tentang ini, kami tidak berbicara tentang beberapa ratus dolar, kami berbicara tentang semua uang yang ia hasilkan ketika ia mulai bekerja. Saya akan mengatakan ribuan."
Ia juga bercerita, "Kami tidak melihat tubuhnya, ia tidak dapat dikenali dan saya tidak berpikir koroner menginginkan kami (untuk melihat jasadnya), tapi kami memberi mereka foto-foto tatonya dan mereka mengkonfirmasi identitasnya."
Ibunya Stephanie juga turun ke Facebook untuk berbagi berita tentang brankasnya yang dibobol, mengatakan putrinya tidak membayar pajak dalam dua tahun karena ia "keras kepala" dan menyimpan uangnya di brankas.
Advertisement