Liputan6.com, Jakarta - Kontes kecantikan Putri Jawa Suriname 2022 mendadak jadi topik hangat perbincangan warga dunia maya, terutama warganet Indonesia. Sesuai namanya, ajang tersebut diikuti perempuan-perempuan keturunan Jawa di Suriname.
Melansir laporan media lokal, Key News, Rabu (13/7/2022), gelar Putri Jawa Suriname tahun ini siap diperebutkan 15 kontestan. Edisi kedua kontes kecantikan yang baru kembali terselenggara setelah 20 tahun itu akan berlangsung pada Sabtu, 30 Juli 2022.
Advertisement
Baca Juga
Himpunan Pengingat Imigrasi Jawa (VHJI) akan menampilkan para wanita muda dalam babak pencarian bakat. Ini adalah pendahuluan sebelum malam final pada September mendatang.
Kontestan yang berusia antara 17 dan 25 tahun sekarang sedang menjalani masa pelatihan di berbagai sektor. Selain teknik berjalan di catwalk, kecantikan, dan perawatan, mereka juga dibekali banyak informasi tentang budaya Jawa dan pelatihan motivasi, kata Sharon Pawiroredjo, direktur Sana Budaya, penyelenggara kontes tersebut.
Dengan cara ini, partisipasi dalam kontes kecantikan dapat diperkaya berbagai bidang. "Asosiasi juga menyelenggarakan kegiatan diskusi dan presentasi tentang hal-hal umum untuk para kontestan. Kami berharap dapat berkontribusi pada pengembangan nilai, norma, dan sikap kaum muda terhadap kehidupan," tuturnya.
Pawiroredjo menyambung, "Dengan apa yang dipelajari selama proses tersebut, mereka dapat jadi contoh bagi anak muda lainnya di lingkungan mereka sendiri. VHJI ingin berkontribusi pada pembentukan warga Suriname yang sadar diri, sadar sosial, dan kreatif."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nilai-Nilai Budaya Jawa
Kontes kecantikan Putri Jawa Suriname bertujuan menyebarkan kebersamaan dan nilai-nilai dalam budaya Jawa. Ini khususnya menyoroti peran penting perempuan dalam kesadaran sosial, industri kreatif, lingkungan, pendidikan, dan sektor yang berkontribusi besar bagi pembangunan masyarakat Suriname.
Disebutkan pula bahwa ajang ini sangat mengutamakan budaya Jawa. "Tujuan VHJI adalah berkontribusi pada kesadaran nasional dan mempertahankan budaya Suriname pada umumnya dan budaya Jawa pada khususnya; mempromosikan budaya Jawa, untuk lebih memahami dan mengenali ekspresi budaya yang terjadi di Suriname," Pawiroredjo mengutarakan.
Organisasi itu menyadari bahwa kontes kecantikan adalah salah satu panggung terbaik untuk menampilkan kekayaan budaya. "Kontes ini merupakan presentasi salah satu kekayaan budaya berharga Suriname, budaya Jawa. Budaya Jawa akan dihadirkan mulai dari sesi latihan, dekorasi hall, busana, musik, hingga presentasi para kontestan," katanya.
VHJI menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan untuk mengekspresikan budaya, belajar tentang budaya, atau berpartisipasi dalam budaya dalam rangkaian acara kontes kecantikan berlangsung sampai September 2022.
Advertisement
Memicu Masyarakat Suriname
Pawiroredjo mengatakan, "Sayangnya, tidak mungkin menampilkan semua aspek budaya (Jawa) pada dua malam. Kami berharap masyarakat Suriname akan 'terpicu' setelah kontes ini dan jadi penasaran untuk belajar lebih banyak tentang budaya Jawa."
Dua malam ini mengacu pada 30 Juli 2022 dan September mendatang. Pada acara yang berlangsung Sabtu, 30 Juli 2022, acaranya mulai dari presentasi para kontestan, dekorasi hall, hingga afterparty akan berlangsung dalam suasana khas Jawa. Sementara untuk final September nanti, masyarakat bisa mengharapkan acara yang glamor, ungkap Pawiroredjo.
"Putri Ayu Ayu (sebutan kontestan Putri Jawa Suriname) dilatih dan dibimbing oleh tim artistik terampil yang dipimpin Dweight Warsodikromo dan tim glam yang dipimpin Sylvani Munshi-Kasanpawiro," ia menyambung. Usai kompetisi, pemenang Putri Jawa Suriname 2022 selanjutnya akan dibimbing VHJI dalam mengikuti dan menyelenggarakan kegiatan (budaya), khususnya bagi kaum muda.
Sebelum ini, Miss Supranational Suriname 2019, Sri Dewi Martomamat, telah dilaporkan berbicara bahasa Jawa. ''Sugeng siang, Indonesia,'' ucapnya dengan bahasa Jawa, tapi menggunakan dialek yang asing di telinga dalam video yang tersebar di media sosial.
Bikin Warganet Heboh
Masih menggunakan bahasa Jawa, Sri Dewi selanjutnya menyampaikan rasa terima kasih pada penggemar di Indonesia karena terus mendukung kegiatannya. Dalam cuplikan video yang diunggah akun Crown Forces itu, ia menggunakan dua bahasa secara bergantian: Jawa dan Inggris.
Menutup klip tersebut, Sri Dewi kembali menggunakan bahasa Jawa untuk mengucapkan terima kasih. "Matur nuwun," ia mengatakan sembari tertawa.
Cuplikan video ini sontak membuat warganet heboh. Ada yang mengatakan bangga bahasa Jawa dipakai Ratu Kecantikan Suriname tersebut, sementara tidak sedikit juga yang berkomentar menimpali dalam bahasa Jawa.
Pun saat kontes kecantikan Putri Suriname Jawa 2022 beredar di jagat maya. Tidak sedikit pengguna yang mengungkap dukungannya untuk penyelenggaraan acara tersebut. "Jadi mau silaturahmi ke teman-teman di Suriname," tulis salah satu pengguna Facebook.
"Semoga pemilihan pemenang Putri Jawa Suriname lancar-lancar dan sukses," komentara yang lain, sementara ada juga yang menulis, "Cantik-cantik sekali finalisnya. Semoga acaranya lancar."
Advertisement