Liputan6.com, Jakarta - Semangat menjaga dan melestarikan wastra Nusantara tiada henti disuarakan oleh banyak pihak. Begitu pula dengan Bakti Budaya Djarum Foundation dan desainer Denny Wirawan yang berupaya membina dan membangkitkan geliat Batik Kudus.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, sinergi kedua pihak ini diwujudkan melalui ragam pagelaran dan koleksi busana. Kini, kolaborasi bersama sang desainer adalah memperkaya wawasan para pelajar SMKN 3 Kudus dan SMK NU Banat Kudus dengan jurusan Tata Busana.
Advertisement
Penyampaian materi itu melalui agenda bertajuk "Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan". Agenda tersebut digelar secara hybrid mulai 29 Juli hingga 13 Agustus 2022.
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian menjelaskan "Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan" adalah salah satu upaya dan komitmen pihaknya melestarikan Batik Kudus. Pihaknya juga melalui kegiatan ini dapat menambah wawasan para pelajar dengan jurusan tata busana.
"Kami harap dalam kegiatan kolaborasi dari Bakti Budaya Djarum Foundation dan Bakti Pendidikan Djarum Foundation ini dapat mensinergikan program-program kami dan tentunya juga selain menambah wawasan untuk bekal para pelajar dalam berkarya, kegiatan ini nantinya juga akan melahirkan desainer-desainer baru di Tanah Air yang dapat mengharumkan nama bangsa," jelasnya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rangkaian Acara
Rangkaian agenda "Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan" ini telah dimulai pada 29---31 Juli 2022. Kegiatan diawali dengan pre-test, yakni para peserta diminta untuk mengisi form pertanyaan dan membentuk kelompok kerja berisikan 13 pelajar yang memiliki keterampilan menjahit, mendesain pakaian, membuat pola, serta public speaking.
Selanjutnya, para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan mentoring secara hybrid tentang Ready To Wear, Sustainable Fashion, hingga Padu Padan Warna. Selain itu, pelajar juga bakal diberi materi mengenai tips dan trik mengolah Batik Kudus agar menjadi pakaian yang fashionable pada 1--12 Agustus 2022.
Denny Wirawan menyebut tahun ini ia ingin fokus membagikan ilmu yang diperolehnya selama tujuh tahun mengenai Batik Kudus kepada para pelajar di Kudus. Ia membekali peserta dengan ragam bahasan yang diikuti oleh 182 peserta dengan jurusan tata busana dari kedua sekolah.
"Dalam mentoring pertama yang diselenggarakan secara virtual, para pelajar terlihat sangat bersemangat mendengarkan penjelasan dan kerap melontarkan pertanyaan-pertanyaan dari materi yang saya berikan," kata sang desainer.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Puncak Acara
"Semoga program ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para peserta," demikian jelas Denny Wirawan.
Acara puncakdari kegiatan ini diselenggarakan pada 13 Agustus 2022 mendatang, para pelajar SMKN 3 Kudus dan SMK NU Banat Kudus berkesempatan untuk unjuk hasil karyanya. Peragaan ini dilaksanakan lewat showcase mini fashion show dan juga dinilai para juri.
Di penghujung acara, akan dipilih sejumlah peserta terbaik yang berkesempatan untuk meraih beasiswa kelas singkat di sekolah mode ternama Jakarta. Sementara, Batik Kudus adalah warisan budaya dari pesisir Jawa Tengah yang berkembang sejalandengan perkembangan kerajaan di Jawa.
Batik Kudus telah dipresentasikan dalam berbagai pagelaran busana, baik nasional maupun internasional oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan juga Denny Wirawan. Ada sederet pagelaran yang telah dihelat, yakni pagelaran Pasar Malam, Jakarta (2015); Padma, New York Fashion Week (2016); Wedari, Jakarta (2017); Batik For The World, UNESCO, Paris (2018), dan Thai Silk Fashion Week, Bangkok, Thailand (2019); Pagelaran Busana Niti Senja, Jakarta (2021).
Tentang Denny Wirawan
Denny Wirawan menjadi salah satu desainer ternama Nusantara. Ia memulai karier fesyennya dengan bekerja di Prajudi Admodirdjo pada 1992 silam.
Ia menandai debut desainernya pada 1993 saat menjadi Juara II dan Juara Favorit di Lomba Perancang Mode yang diadakan oleh majalah Femina. Kariernya berkembang pada 1999 saat bergabung dengan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dan ia selalu berkontribusi pada Trend Show tahunan organisasi tersebut.
Empat tahun kemudian, Denny Wirawan mendirikan studio mode dan mulai membuat koleksinya sendiri dengan label Denny Wirawan. Desainnya berkarakteri berbeda dengan lain, yakni misterius, provokatif namun penuh dengan keanggunan dan glamor.
Satu dari gaya khasnya yang tak pernah ia lupakan adalah memadukan berbagai susunan motif cetak serta hiasan manik-manik yang sangat indah. Keberadaan dan kontribusinya di dunia fesyen Indonesia menjadikannya sebagai satu dari desainer fesyen terbaik di Indonesia yang dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterimanya berbagai kegiatan mode di Indonesia.
Advertisement