Sedang Mencari Motivasi untuk Kembangkan Diri? 3 Buku Ini Wajib Kalian Baca!

Salah satu yang bisa meningkatkan motivasi diri dengan cara membaca buku.

oleh Fachri pada 27 Sep 2022, 13:15 WIB
Diperbarui 27 Sep 2022, 12:58 WIB
Membaca Buku.
Ilustrasi perempuan sedang membaca buku. (Foto: Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Ketika ingin mencapai tujuan yang diinginkan, motivasi menjadi hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Akan tetapi, motivasi bukan sesuatu yang mudah untuk dibangun, bahkan acapkali terlihat sangat sulit. Tapi, bukan berarti kita mengabaikannya begitu saja dan bersikap bodo amat.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun motivasi diri agar bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Mulai dari menjalankan kegiatan yang dicintai, berkumpul bersama orang-orang hebat, menonton film inspiratif, hingga membaca buku tentang pengembangan diri.

Teruntuk yang terakhir, ada banyak buku yang bisa kalian baca ketika sedang ingin mendapatkan motivasi lebih supaya apa yang menjadi tujuan dalam hidup setapak demi setapak terealisasi. Mau tahu apa saja? Simak 3 buku yang wajib kalian baca di bawah ini.

1. Hidup Minimalis ala Orang Jepang

Buku Hidup Minimalis ala Orang Jepang.
Ilustrasi buku Hidup Minimalis ala Orang Jepang. (Foto: Bukalapak)

Buku yang ditulis oleh Fumio Sasaki ini dicetak di Indonesia pada tahun 2018. Buku yang terdiri dari 248 halaman ini merupakan terjemahan dari buku berjudul sama, Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism, yang diterbitkan pada tahun 2015. Buku yang terdiri dari lima bab ini berisi tips-tips bagaimana menerapkan gaya hidup minimalis.

Setiap bab dalam buku ini memiliki keterkaitannya masing-masing. Dalam bab satu, Fumio menjelaskan mengapa harus memilih gaya hidup minimalis. Di bab dua, Fumio bertanya tentang arti kebahagiaan yang terjadi ketika hidup di era konsumerisme seperti saat ini.

Di bab ketiga, Fumio memberikan 55 kiat berpisah dengan barang dan 15 kiat tambahan untuk menapaki jejak kehidupan minimalis. Di sana, poin penting yang dianjurkan Fumio adalah bersyukur! Lalu di bab keempat, Fumio menceritakan pengalaman pribadinya ketika berpisah dengan barang-barang yang menjadi miliknya. Dan di bab kelima, Fumio menjelaskan perbedaan antara "merasa" bahagia dengan "menjadi" bahagia.

Pada akhirnya, buku ini semacam a must read untuk mereka yang akan atau sedang menjalani hidup minimalis.

2. The 7 Habits of Highly Effective People

Buku The 7 Habits of Highly Effective People.
Ilustrasi buku The 7 Habits of Highly Effective People. (Foto: UMKM Indonesia)

Buku yang ditulis oleh Stephen Richards Covey ini rilis untuk pertama kalinya pada tahun 1989. Buku dengan ketebalan 521 halaman ini mengajak kita untuk bagaimana melihat dunia yang akan mempengaruhi kehidupan kita. Buku ini sangat populer di era 1980-an dan menjadi salah satu buku pengembangan diri yang laris manis selama lebih dari dua dekade.

Teori-teori yang dicetuskan oleh Stephen R. Covey dalam buku ini kerap menjadi topik dalam banyak talkshow dan seminar. Buku ini memiliki 7 poin utama sebagai kebiasaan yang dianggap Covey akan sangat membawa pengaruh besar bagi kehidupan jika diterapkan dengan baik.

Dalam buku ini kita diajak untuk menjadi lebih proaktif, mulai dari akhir, prioritaskan yang utama, berpikir untuk menang-menang untuk semua pihak, mengerti orang lain sebelum dimengerti, melakukan sinergi, dan mengasah "gergaji" dengan menambah pengetahuan dan skill.

Adanya penerapan 7 kebiasaan seperti kata Stephen R. Covey ini akan membantu kita merubah hidup jauh lebih efektif dan bermakna.

 

 

3. Don't Sweat The Small Stuff

Buku Don't Sweat The Small Stuff.
Ilustrasi buku Don't Sweat The Small Stuff. (Foto: Bukalapak)

Buku yang pertama kali dicetak pada tahun 2003 ini ditulis oleh Richard Carlson. Dalam buku ini, penulis mengungkapkan bagaimana cara agar sedikit lebih santai, melepaskan keunggulan, dan menuju jalur kehidupan yang lebih bahagian dan tenang. Buku ini juga memberikan masukan kepada kita semua agar berhenti untuk mencemaskan hal-hal kecil.

Buku ini mengajak kita semua untuk bersikap tenang untuk mendapatkan sebuah jawaban dari permasalahan, hindari frustasi dan mulai bersyukur, melihat segala sesuatu dari perspektif yang luas, mengefisiensikan usaha dalam setiap perjalanan, serta berlatih dalam menuggu sesuatu hal dan renungkan diri untuk merubah hati.

Buku ini sangat cocok dibaca untuk kalian yang sering mengambil keputusan berdasarkan impulsif semata. Atau kalian yang cenderung tempramen terhadap sebuah permasalahan. Pada intinya, perluaslah belas kasih dalam kehidupan sehari-hari. Tidak diragukan belas kasih itu akan menyumbang pada kebahagiaan itu sendiri.

Itulah tiga buku yang bisa kalian baca untuk motivasi dan mengembangkan diri dalam setiap kehidupan yang dijalani. Kalian sudah baca yang mana? Jika belum baca, langsung saja beli bukunya di marketplace kesayangan anda ya!

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya