Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tempat yang menjual barang preloved yang dikhususkan untuk berburu thrifting adalah Blok M Square di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Saat ini toko thrift di Blok M Squae sedang bikin heboh karena diduga ada yang menjual jaket milik Mingyu SEVENTEEN.
Cuitan yang bikin heboh itu diunggah oleh akun Twitter @cudble pada Jumat (3/2/2023). "thrift blok m," tulisnya singkat.
Sang pemilik akun, Gesya, sepertinya sangat yakin kalau jaket hitam tersebut pernah dikenakan Mingyu. Alasannya merek jaket itu tertulis Pledis Entertainment, agen yang menaungi Seventeen. Lalu ada tanda huruf M di bawah merek tersebut yang biasanya berarti ukuran outfit.
Advertisement
Baca Juga
Cerita Akhir Pekan: Pergeseran Mindset Pembeli Pakaian di Thrift Shop
Hujan Sepanjang Konser SEVENTEEN di Jakarta, DK Tak Ingin Fans Sakit: Sampai Rumah Minum Air Hangat dan Obat Flu, Ya
Susul Kate Middleton dan Pangeran William, Meghan Markle dan Harry Pamer Potret Anyar Usai Pemakaman Ratu Elizabeth II
Namun Gesya lagi-lagi meyakini kalau hutuf M yang dimaksud bukan menandakan ukuran tapi singkatan dari Mingyu. Alasan lainnya, ada tulisan 8:59 PM yang menurutnya singkatan dari Pledis Mingyu. Meski begitu sang pemilik akun tidak mengungkapkan di toko mana ia melihat jaket tersebut.
Dalan cuitannya, Gesya juga membagikan foto hasil tangkapan layar mengirim pesan ke akun Twitter Mingyu untuk memastikan apakah jaket tersebut memang miliknya atau pernah dipakai olehnya. Namun belum ada balasan dari pertanyaannya itu.
Cuitan itu mendapat banyak perhatian dari warganet, sudah dilihat lebih dari 760 ribu kali dan disukai lebih dari 32 ribu kali serta mendapatkan lebih dari 2100 komentar sampai berita ini ditulis. Sejumlah warganet ada yang percaya dengan klaim dari Gesya, ada yang membagikan pengalaman hampir serupa, tapi ada juga yang mengaku tak percaya.
Tanggapan Beragam Warganet
"nanya punya siapa wkwkwkwkkwkw udah kayak jaket ketinggalan di sekre ukm ," komentar seorang warganet. "pledis jauh bgt nyasar nya sampe blok M," komentar warganet lain yang tidak percaya dengan klaim Gesya.
"seumur umur ngethrift belom pernah dapet harta karun kek gini," tulis warganet yang percaya dengan penjelasan Gesya. "Aku jg pernah nemu punya running man sm kru music bank," timpal warganet lainnya.
SEVENTEEN sendiri belum lana ini tampil di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Rabu malam, 28 Desember 2022. Kendati demikian, kondisi ini tak menyurutkan semangat Mingyu dkk untuk memberi performa terbaik selama 3 jam penuh.
Menjelang akhir konser, Jeonghan berterima kasih kepada penggemar yang sudah melewati malam yang sangat indah dan berkesan bersama 12 anggota. Hujan di sepanjang konser membuat perhelatan ini terasa lebih berkesan.
Menggelar konser saat hujan adalah salah satu pengalaman langka bagi mereka. Dia berterima kasih kepada penggemar yang sudah hadir dan tetap bersemangat hingga akhir konser. "Terima kasih banyak buat Carat yang dateng hari ini. Banyak banget kenangan yang bagus, bahkan hari ini basah-basahan bareng, ini enggak akan terlupakan. Hujan-hujanan bareng member benar-benar luar biasa," ucapnya, dilansir dari kanal Showbiz Liputan6.com.
Advertisement
Konser SEVENTEEN
Meski senang, hujan sepanjang konser sebenarnya membuat DK cukup khawatir terhadap kesehatan penggemar. Apalagi cuaca di malam itu cukup berangin. "Biar enggak flu, sampai rumah minum air hangat dan obat flu, ya. Sudah banyak sekali konser Be The Sun, harus banyak yang disyukuri," tuturnya.
Dia bersyukur bisa melewati konser berkesan ini bersama Carat Indonesia. "Walaupun capek, tapi bareng-bareng member bisa menyelesaikan dengan baik. Terima kasih kepada Carat yang sudah datang hari ini. Aku cinta kalian," ucap DK.
Mingyu berjanji konser tersebut tak akan menjadi perjumpaan mereka yang terakhir dengan para penggemarnya di Indonesia. Mereka akan kembali. "Be The Sun Tour selesai hari ini, selama 6 bulan benar-benar membahagiakan dan bahagia sekali. Ke depannya akan ada selalu konser selanjutnya. Jadi semua menunggu dengan sabar ya. Terima kasih sudah datang hari ini. Kami akan sering dateng melihat kalian semua," ujar Mingyu.
Tren Thrifting
Pada beberapa tahun terakhir ini banyak anak muda yang mencari pakaian bekas untuk memenuhi gaya hidupnya lewat thrift shop. Banyak anak muda sekarang suka dengan barang-barang thrifting karena memang unik dan mampu membuat tampilan beda.
Selain kualitas barang, konsumen atau pembeli tertarik berbelanja baju bekas karena harga yang murah. Membeli di thrift shop bukan hanya alternatif konsumsi pakaian yang lebih murah tapi juga menunjang konsep sustainable living. Industri fashion sendiri dinilai ikut bertanggung jawab atas terhadap emisi karbon global.
Dengan membeli baju bekas, diharapkan pembelian baju baru aka berkurang dan begitu pula dengan produksinya, sehingga bisa mengurangi sampah pakaian. Terkait thrifting sendiri bisa dibilang ada perbedaan atau perubahan mindset bagi orang zaman dulu dan sekarang.
Menurut Rani, pemilik thrift shop Belong To Thrift Shop di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 13 Januari 2023, beberapa tahun lalu thrifting adalah sesuatu yang jarang lakukan karena banyak orang gengsi membeli baju bekas atau second. Bagi mereka membeli barang bekas orang lain adalah hal yang memalukan,
Namun, lain lagi dengan mereka yang paham dunia fesyen, mereka justru menganggap thrifting sebagai hal yang menyenangkan dan mendatangkan kepuasan. "Kalau kita nge-thrift itu biasanya harus mengobok-obok barangnya, dan buat aku rasanya aysik aja. Soalnya bisa dapat baju-baju branded dengan model-model yang unik dan nggak pasaran, Plus harganya lumayan miring," terang Rani.
Advertisement