Desainer Muda Indonesia Bawa Jaket Kulit Garut ke New York Indonesia Fashion Week

Serombongan desainer Indonesia yang tergabung dalam IFAF memanfaatkan gelaran New York Fashion Week 2023 untuk mempromosikan karyanya lewat side event New York Indonesia Fashion Week.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 09 Feb 2023, 12:02 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 12:02 WIB
Desainer Muda Indonesia Bawa Jaket Kulit Garut ke New York Indonesia Fashion Week
Koleksi desainer muda Indonesia, Yumna Shiba, yang akan ditampilkan di side event New York Fashion Week. (dok. Instagram @yumnashiba_designed/https://www.instagram.com/p/CoZ3BiSrc24/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Memanfaatkan gelaran New York Fashion Week (NYFW) 2023, sejumlah desainer Indonesia akan unjuk gigi memamerkan kreasinya di side event New York Indonesia Fashion Week (NYIFW). Salah satunya adalah Yumna Shiba.

Desainer muda berusia 18 tahun itu akan memamerkan rangkaian koleksinya yang dinamakan Bikers Collection. Total 12 look yang menggunakan warna-warna monokrom, yaitu hitam, abu-abu, putih, dan cokelat, bakal ditampilkan dalam pertunjukan yang berlangsung di kapal pesiar pada Sabtu, 11 Februari 2023.

"Temanya jaket bikers. Nanti akan ditampilkan jaket kulit asli dari domba garut yang di-mix and match dengan batik mega mendung dengan detail laser. Yumna akan mengangkat mega mendung dari Cirebon supaya dikenal di New York," ujar Yumna dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.

Ia mengaku mengerjakan koleksi tersebut cukup kilat karena waktu yang dimilikinya hanya dua bulan. Ia bersyukur bisa menyelesaikan seluruh koleksi yang mengusung konsep kasual maskulin itu.

"Tapi, nanti koleksinya enam untuk pria dan enam untuk wanita," ucapnya.

Yumna menjadi desainer termuda dalam rombongan yang dibawa Indonesia Fashion and Art Festival (IFAF). Ia baru menyelesaikan pendidikan di Islamic Fashion Institute Bandung setelah lulus dari SMP, sekaligus menjadi lulusan termuda di kampus tersebut pada tahun lalu. 

"Sekarang langsung fokus kerja, tapi kalau ada tawaran kuliah S2 di luar negeri, insya allah mau mengikuti," ujar Yumna.

 

Wastra Indonesia

Desainer Muda Indonesia Bawa Jaket Kulit Garut ke New York Indonesia Fashion Week
Paparan kepesertaan IFAF di New York Indonesia Fashion Week 2023 yang akan digelar pada 11 Februari 2023. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Selain Yumna, IFAF juga menggandeng 14 desainer lainnya yang mayoritas berasal dari Jawa Barat. Pendiri IFAF sekaligus istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Lina Marlina Ruzhan mengatakan kepergian para desainer lokal ke New York adalah untuk meningkatkan semangat dan harapan para desainer dalam berkreasi.

"Dengan berangkat itu, tiba-tiba jadi semangat. Buka harapan lebih kuat, bukan hanya sekadar tampil di main show-nya," ujar Lina seraya menambahkan bahwa produk para desainer lokal itu juga akan membuka galeri di Delaware, Amerika Serikat, setelah show di New York, yakni pada 13 Februari 2023.

Lina bahkan sudah berencana untuk juga membawa desainer lokal tampil di beragam event fashion, termasuk rencana menggelar kegiatan sebelum bulan Ramadan 2023. Khusus untuk kegiatan di New York, IFAF menyerahkan soal tema desain kepada masing-masing desainer. 

"Kami mewajibkan semuanya pakai wastra Indonesia," imbuh dia.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan partisipasi ini diharapkan bisa memperluas koneksi dan juga pasar pelaku fesyen Indonesia ke pasar internasional, khususnya di New York, Amerika Serikat, serta memperluas wawasan para pelaku fesyen lokal. "New York ini kan bukan hanya pusat fesyen, tapi juga perdagangan dan keuangan dunia," kata Sandiaga.

Perluas Koneksi

Desainer Muda Indonesia Bawa Jaket Kulit Garut ke New York Indonesia Fashion Week
Rombongan IFAF yang akan tampil di New York Indonesia Fashion Week pada 11 Februari 2023. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Selain memperluas pasar, kata Sandiaga, kehadiran pelaku fesyen lokal di New York Indonesia Fashion Week ini juga diharapkan bisa memperluas koneksi dan juga wawasan dalam hal desain produk. "Dengan membuka wawasan ini tiba-tiba mereka punya koneksi, pengalaman sehingga desain-desain yang mereka hasilkan bisa lebih variatif dan lebih percaya diri," katanya.

Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu menambahkan dalam kegiatan Kemenparekraf mendukung penuh publikasi partisipasi IFAF dalam New York Indonesia Fashion Week. "Salah satu upaya kita adalah publikasi melalui weekly brief ini," ucap Yuke.

Yuke juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk menggolkan para desainer Indonesia ke panggung pekan mode resmi di berbagai negara. "Kita akan coba untuk kolaborasikan," kata Yuke.

Mengutip Vogue, pekan mode New York tahun ini akan menonjolkan label Luar karya desainer Raul Lopez setelah memenangkan gelar desainer aksesori tahun ini di Amerika. Ia akan mempersembahkan pertunjukan penutup pekan mode di hari terakhir dan berlanjut dengan menggelar pop up di Galeri Faurschou di New York dari 15--17 Februari 2023.

Brand Lokal Lain

Modest Wear Brand Zeta Prive  di New York Fashion Week 2023
Modest Wear Brand Zeta Prive di New York Fashion Week 2023

Sebelumnya, jenama modest lokal Indonesia kembali tembus kurasi di pekan mode internasional. Zeta Prive akan tampil di New York Fashion Week (NYFW) 2023 pada 10--15 Februari 2023. 

"Menjadi sebuah kebanggaan akan eksisnya karya anak bangsa di dunia fesyen internasional. Fashion show akan menghadirkan mahakarya yang menghadirkan inovasi dalam dunia fesyen saat ini," ungkap Trisha Chas, Owner Zeta Prive saat konferensi pers di Jakarta, Senin (30/1/2023). 

Keikutsertaan Zeta Privé merupakan undangan fashion show NYFW melalui group show "Indonesia Now". Enam desainer Tanah Air terpilih akan ditampilkan pada runway NYFW, di mana setiap desainer Indonesia akan menampilkan 10 looks. 

New York sebagai kota pusat bisnis, seni dan mode dunia selalu menjadi topik pembicaraan. Berdasarkan inspirasi tersebut, Zeta Privé menjadikan kota tersebut sebagai inspirasi untuk tema koleksi berjudul "The Talking Point".

Koleksi ini hadir bagi 10 pakaian wanita bernuansa modest wear yang elegan, modern dan siap pakai yang menjadi spirit American Style. Sentuhan palet warna lembut namun versatiles seperti palet cream, ghost amer pink, harbour blue, basile, innuendo dan sound sugar.

Infografis Ragam Material Fesyen Berkelanjutan
Macam-macam material fesyen berkelanjutan. (dok. Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya