Liputan6.com, Jakarta - Upaya salon kecantikan di China, Strip, untuk mempromosikan perawatan hair removal berbalik menjadi bumerang di media sosial. Pasalnua, materi iklan mereka seolah menyamakan perempuan yang tidak menghilangkan rambut tubuh dengan seekor orang utan.
Melansir dari Channel News Asia pada Kamis, 9 Februari 2023, iklan tersebut ditampilkan di Weibo dengan menunjukkan seekor orang utan dan seorang model mengenakan pakaian serupa di depan pintu salon Strip. Gambar iklan tersebut menjadi viral di media sosial Tiongkok dan ditayangkan empat juta kali hanya di Douyin.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal ini, Strip membela diri dengan berdalih bahwa orangutan merupakan “maskot merek” perusahaan dan bukan untuk dibandingkan dengan seorang perempuan. "Maskot kami terinspirasi dari ikon pariwisata tercinta Singapura dan telah hadir sejak merek ini dimulai 20 tahun lalu," jelas pihak Strip.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa tidak pernah terlibat dan tidak akan pernah terlibat dalam kempanye memalukan tersebut untuk memengaruhi orang agar menerima layanan kecantikan dari Strip.
"Kami adalah merek yang percaya pada humor yang baik dan menetapkan standar tinggi dalam semua kampanye kami dengan penuh rasa hormat untuk wanita maupun pria dengan pola pikir paling progresif," jelasnya.
Menurut pihaknya, penggunaan iklan dan kampanye pemasaran yang inventif dan lucu memungkinkan perusahaan menghilangkan rasa canggung dari "subjek sensitif”. Strip juga telah memutuskan untuk berhenti menggunakan gambar orang utan dalam iklannya di China dan Hong Kong untuk menghindari adanya kesalahpahaman dan salah tafsir oleh warganet.
Kritikan Pengamat Gender
Melansir South China Morningpost, kampanye tersebut juga sempat dikritik oleh juru bicara Federasi Wanita Seluruh China dalam sebuah artikel di China Women’s Newspaper. "Tidak hanya terkait gender. Jika strategi pemasaran perusahaan tidak menunjukkan rasa hormat yang mendasar (kepada pelanggan), bagaimana pelanggan dapat mempercayai perusahaan ini?" katanya.
Yang Xueyan, seorang peneliti gender dari Universitas Xi'an Jiaotong mengatakan kepada South China Morning Post bahwa iklan pencabutan rambut milik Strip telah membuatnya sangat tidak nyaman.
"Bahkan jika mereka menemukan seseorang dengan rambut tubuh untuk digunakan dalam iklan, itu masih merupakan penghinaan serius bagi perempuan. Apakah Anda menilai bahwa wanita yang gemuk itu jelek? Apakah Anda menilai bahwa wanita berbulu itu jelek?" cetus Yang.
Dia juga menyebut beberapa tahun terakhir banyak iklan atau kampanye pamasaran yang telah melanggar garis dasar wanita. "Berkat pola pikir gender pembuat iklan yang sudah ketinggalan zaman, tidak menyadari bahwa persepsi mereka tentang wanita salah."
Advertisement
Rasa Tidak Nyaman
Feng Yuan, salah satu pendiri Kesetaraan Beijing, sebuah LSM hak-hak perempuan dan kesetaraan gender, bereaksi serupa yang dia gambarkan sangat tidak nyaman dan marah. "Ini sejalan dengan apresiasi estetika yang berpusat pada laki-laki. Standar kecantikan itu mengukur nilai wanita dan bahkan memutuskan apakah seorang wanita bisa menjadi manusia (seperti yang ditampilkan iklan ini)," jelasnya.
Ia menyebut sampai pola pikir ini dihilangkan, iklan serupa pasti akan muncul kembali dalam bentuk lain. Karena itu, ia mendesak agar kesetaraan gender semakin dipopulerkan.
Sejumlah warganet juga memiliki hal yang sama dan turut meramaikan kolom komentar. "Perusahaan ini merendahkan wanita dan mewujudkan wanita serta menciptakan kecemasan tubuh di kalangan wanita hanya demi kepentingan komersialnya," komentar salah satu orang.
Warganet lainnya berkata, "Toko yang melayani wanita membawa ketidaknyamanan bagi wanita. Apakah ia mengetahui siapa pelanggannya?" "Apa yang salah dengan memiliki bulu?" tulis warganet lain.
Dikritik Karyawan Sendiri
Dalam pernyataannya, Strip juga membahas komentar yang dikaitkan dengan salah satu karyawan perusahaannya yang tidak disebutkan namanya. Karyawan itu menyebut poster yang sempat viral dipasok dari kantor utama Strip.
"Orangutan mewakili seseorang dengan rambut tubuh yang terlalu banyak," kata karyawan itu. “Iklan itu memberi pesan bahwa jika Anda tidak menghilangkan bulu di tubuh Anda, akan terlihat seperti orangutan dan jika menghilangkannya akan menjadi cantik.”
Selain itu, dia menyebut orangutan digunakan karena pihak Strip kesulitan menemukan perempuan dengan rambut tubuh yang lebat untuk tampil di iklan tersebut. Menanggapi hal tersebut Strip kemudian meluruskan jawaban bahwa komentar dari salah satu karyawan itu tidak benar.
“Percakapan itu mungkin dibuat-buat dan (sangat) tidak benar dan kami sedang melakukan penyelidikan internal dengan tim Shanghai kami,” tegasnya.
Strip kemudian mengonfirmasi bahwa poster tersebut telah "disesuaikan" dan berjanji akan dengan hati-hati memilih kampanye iklan di masa mendatang.
Advertisement