Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit pecinta kucing dari seluruh Eropa telah terbang ke Polandia untuk bertemu dengan daya tarik wisata terbaik di kota ini. Seekor kucing warna hitam putih yang cukup gemuk bernama Gacek, kini menjadi ikon lokal di Szczecin, sebuah pelabuhan laut besar.
Dikutip dari Daily Star, Minggu, 19 Februari 2023, kucing tersebut telah menjadi objek wisata teratas di kota Polandia. Ia tercatat dalam lebih dari 2.500 ulasan online dan mendapat skor hampir sempurna 4,9/5, laporan berita lokal.
Advertisement
Baca Juga
Pencapaian itu sangat tidak biasa untuk daya tarik wisata lokal. Selama bertahun-tahun Gacek telah hidup di luar kotak di Jalan Kaszubska, mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari penduduk setempat yang ingin memberi makan kucing jalanan yang lapar.
Ketenaran internasionalnya dimulai pada 2020 setelah outlet berita lokal wSzczecinie menampilkannya dalam sebuah video yang kemudian viral. Sejak saat itu, banyak orang bepergian ke Szszecin untuk bertemu dengan Gacek.
Satu orang mengaku telah bepergian jauh dari Oslo, Norwegia perjalanan hampir 1.000 km untuk bertemu kucing itu. "Seperti yang diharapkan, dia tidak memerhatikan saya yang membuat pengalaman itu sepenuhnya bermanfaat," tulis seorang pengunjung dari Oslo.
"Jika saya bisa makan malam dengan siapa pun di dunia, saya akan terbang lagi dalam sekejap untuk memberinya makan," tulis lainnya.
"Kucing yang bagus untuk malam yang menyenangkan atau bahkan sore hari," komentar yang lain.
Catatan bagi Pengunjung
Warganet lain menuliskan, "Sangat tampan dan luar biasa, Gacek menyemarakkan kami dengan kehadirannya. Kami dengan rendah hati kagum pada Keagungan-Nya."
Sementara Gacek adalah kucing jalanan, dia memiliki sebuah kotak sebagai rumah, dan seorang pemilik yang merawatnya. Sebuah tempat penampungan hewan di kota telah memohon orang-orang untuk berhenti memberinya makan, karena terlalu banyak perhatian dan suguhan dari pengagumnya telah membuat kucing itu jadi obesitas, lapor Gazeta.pl.
Meskipun kegemukannya mungkin membuatnya tampak lebih manis, obesitas pada hewan seperti kucing dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. "Saya dengan senang hati berpose untuk difoto, tapi tolong jangan usap saya saat saya sedang tidur siang," kata sebuah catatan di rumahnya.
Akun Instagram telah disiapkan dalam beberapa tahun terakhir untuk melacak Gacek dan mengunggah fotonya. Meskipun Anda tidak dapat terbang untuk menemuinya, Anda dapat mengawasi kucing gemuk itu. Ulasan tentang Gacek saat ini agak sulit didapat di Google Maps, karena halaman spesifiknya tampaknya telah dihapus meskipun alasannya tidak jelas.
Advertisement
Kucing di Museum Hermitage Rusia
Kucing di lokasi wisata juga ada di Museum Hermitage, St. Petersburg, Rusia. Museum ini ternyata menjadi rumah bagi puluhan kucing.
Dilansir dari CNN, berjalan di aula besar museum ini, pengunjung mungkin saja mendengar kucing mengeong dari pipa di bagian bawah. Kucing-kucing ini berkeliaran di ruang bawah tanah yang luas.
Ada hampir 50 kucing yang diperlakukan seperti bangsawan di museum tersebut. Di ruang utama "koshachiy dom," atau "rumah kucing", hewan berbulu ini diberi makan dan dirawat oleh staf museum serta dokter hewan yang siap dipanggil.
Museum ini juga memiliki ruangan khusus untuk kucing yang lebih anti-sosial yang sedikit kontak dengan sesama kucing. Ada pula kucing di lorong-lorong ruang bawah tanah, berbaring di atas pipa-pipa besar, hingga berlari bebas di sudut dan celah museum.
The Hermitage bahkan memiliki sekretaris pers khusus untuk kucing, Maria Haltunen. Meski tidak diizinkan masuk ke galeri dan jarang terlihat oleh publik, Haltunen menyebut kucing tetap populer.
Masa Lalu
"Mungkin (itu) karena mereka sangat lembut, mungkin karena kombinasi aneh dari museum besar dan kucing cantik," kata Haltunen.
Museum Hermitage terdiri atas lima bangunan yang dibuka untuk umum dengan Istana Musim Dingin sebagai pusatnya. Bangunan berusia hampir tiga abad itu telah menjadi rumah bagi kucing sejak awal.
Permaisuri Elizabeth I mengeluarkan surat keputusan yang memerintahkan kucing dibawa jauh dari Kazan, kira-kira 1.200 kilometer (746 mil) tenggara St. Petersburg. Kucing-kucing ini bertugas untuk menangkap tikus di ruang bawah tanah istana.
Hewan berbulu tersebut kini berkeliaran di ruang bawah tanah salah satu museum terbesar di dunia. Museum ini seluas sekitar 233.000 meter persegi.
Ada lebih dari tiga juta karya seni dan artefak, termasuk koleksi besar Rembrandts, Matisses, dan vas Yunani kuno yang langka di museum ini. Pengunjung dapat melewati crests dan coat of arms room ke dalam galeri militer dan tiba di ruang singgasana.
Advertisement