Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau agar para pemudik memastikan beragam hal sebelum melakukan mudik Lebaran 2023. Salah satu yang paling utama adalah kesiapan kendaraan yang akan digunakan untuk menuju kampung halaman.
"Untuk para pemudik, pastikan mudik 2023 ini kendaraan yang digunakan adalah kendaraan andal, kalau menggunakan bus pariwisata pastikan sudah lolos ramp check dan pengemudinya tidak menyetir lebih dari 12 jam, istirahatlah setelah lewat 12 jam," kata Menparekraf dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2023.
Sandi, begitu ia akrab disapa, mengingatkan pada para pengemudi untuk tidak beristirahat di mobil. Namun, mereka disarankan mencari tempat istirahat, seperti di desa wisata dan fasilitas lain.
Advertisement
"Diharapkan dengan istirahat yang cukup, (pengemudi) bisa melanjutkan perjalanan dengan aman dan nyaman. Utamakan keselamatan," tambahnya.
Selain itu, Sandi juga mengajak para pemudik untuk berwisata di sekitar kampung halaman. "Setelah sampai di kampung halaman, bergeraklah ke destinasi-destinasi wisata setempat dan berkontribusi pada ekonomi lokal dengan mengonsumsi kuliner daerah juga produk-produk ekonomi kreatif lainnya," lanjut Sandi.
"Selamat mudik di Lebaran 1444 Hijriah, mohon maaf lahir batin," katanya lagi.
Sementara, dalam rangka menyambut libur Lebaran 2023 dihadirkan pula video kampanye Keselamatan Berlalu Lintas. Video tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, dan Jasa Raharja.
Video Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo menjelaskan ide ini bermula dari keprihatinan pihaknya mengenai banyaknya kecelakaan-kecelakaan yang melibatkan bus-bus pariwisata. "Dari situ, kemudian kami bekerja sama dengan KNKT, Kementerian Perhubungan, dan kawan-kawan Jasa Raharja, melihat apa yang harus kita lakukan, di titik-titik mana critical masalahnya, salah satunya jadi KNKT dan Jasa Raharja membuat video berisi sosialisasi bagaimana memilih bus pariwisata yang laik," sebut Fadjar.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menjelaskan bahwa investigasi kecelakaan bus pariwisata mencatat pola yang berulang. Ada dua karakteristik bus pariwisata yang berpotensi mengalami kecelakaan.
"Bus wisata itu rute dan waktunya tidak diatur, hampir penyebab kecelakaan kalau enggak pengemudinya ngantuk karena kelelahan 3 hari 2 malam menyetir, atau dia enggak ngerti jalan, rem blong masuk jurang," jelasnya.
Karena hal itu, pihaknya berdiskusi membuat video Keselamatan Berlalu Lintas. "Karena masyarakat juga enggak paham bagaimana memilih bus wisata yang bagus, bagaimana wisata yang bijak dengan memilih bus wisata, cara mengatur jadwal perjalanan wisata yang aman sehingga bisa senang-senang, jangan sampai berwisata akhirnya malah celaka," terangnya.
Advertisement
Pemantauan Kualitas Wisata di Masa Mudik Lebaran 2023
Sandi mengatakan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus berbenah menyambut libur Lebaran 2023, cuti bersama, dan mudik. SKB 3 Menteri tentang hari libur dan cuti bersama telah ditandatangani, yaitu berlaku pada 19--25 April 2023.
"Momen mudik ini harus kita manfaatkan secara maksimal. Kita targetkan sekitar 25 persen pergerakan wisatawan Nusantara dari 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara di libur mudik atau 300--350 juta dapat tercapai," jelasnya.
Ia mengungkap bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan perangkat daerah juga stakeholders. Hal tersebut guna memastikan maksimalnya potensi wisatawan saat libur Lebaran, namun juga memerhatikan aspek-aspek berkaitan dengan CHSE, terutama keselamatan dan keamanan.
"Kita akan mengeluarkan surat imbauan pemantauan Hari Raya Idul Fitri 2023, Surat Edaran pada seluruh Dinas Pariwisata Provinsi di Indonesia untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk menerapakan protokol keselamatan dan kesehatan yang baik, juga kesiapan dari seluruh lini pariwisata dan ekonomi kreatif menyambut libur Lebaran," tambahnya.
Persiapan Lonjakan Pengunjung
Sandi melanjutkan bahwa pemerintah daerah diharapkan membentuk Satuan Tugas. Langkah tersebut dengan melibatkan lintas OPD untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung.
"Dinas Pariwisata juga diimbau untuk dapat memantau di lapangan langsung jangan hanya di belakang meja, melakukan monitoring dan evaluasi," ungkapnya.
Disampaikan Sandi, akan ada lonjakan pengunjung selama musim libur Lebaran 2023. "Harus kita perhatikan kesiapan dari mulai kawasan, infrastruktur, sampai juga berkaitan dengan pelayanannya agar aman, nyaman, dan menyenangkan," terangnya.
"Kita berkoordinasi terus salah satunya dengan Korlantas Polri untuk memetakan berapa lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur Lebaran, rekayasa lalu lintas, rambu-rambu, dan petunjuk portable harus disiapkan," kata Sandi.
Pihaknya juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah menyampaikan temuannya terkait pelaksanaan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan atau ramp check di kawasan wisata. Ramp check perlu dilakukan untuk memeriksa secara teknis kondisi kendaraan bermotor yang sesuai dengan standar keselamatan dan laik jalan.
Advertisement