Kesempatan Santap Hidangan Michelin Star di Tepi Luar Angkasa, Ongkosnya Rp1,9 Miliar

Kapsul ini akan naik ke ketinggian 25 kilometer sehingga memungkinkan para tamu terkagum-kagum melihat lengkungan Bumi. Di sela-sela menikmati pemandangan yang magis itu, para pelancong akan disajikan dengan makanan dan minuman mewah.

oleh Dyra Daniera diperbarui 19 Mei 2023, 06:31 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 06:31 WIB
Zephalto
Kapsul Zephalto akan naik ke ketinggian 25 kilometer di atas bumi. (Dok. Instagram/@zephalto)

Liputan6.com, Jakarta - Menyantap hidangan Michelin star di "tepi luar angkasa" mungkin terdengar mustahil. Tapi, ide ini bisa menjadi kenyataan tahun depan jika perusahaan asal Prancis bernama Zephalto berhasil mengembangkannya. 

Usaha pariwisata luar angkasa yang didirikan mantan pemandu lalu lintas udara Vincent Farret d'Astiès, saat ini sedang menjual "tiket pra-pemesanan" untuk perjalanan dengan sebuah kapsul bernama Celeste yang terhubung ke balon stratosfer. Dikutip dari CNN pada Selasa, 16 Mei 2022, kapsul ini akan naik ke ketinggian 25 kilometer sehingga memungkinkan para tamu terkagum-kagum melihat lengkungan Bumi.

Di sela-sela menikmati pemandangan yang magis itu, para pelancong akan disajikan dengan makanan dan minuman mewah. Tiket pra-pemesanan dijual seharga 10.000 euro (sekitar Rp161 juta) dan memberikan kesempatan kepada para pembelinya untuk menandai tempat kapan pun tiket resmi dijual. Secara keseluruhan, perjalanan dengan Celeste akan menghabiskan biaya sebesar 120.000 euro (sekitar Rp1,9 miliar).

Zephalto mengatakan kepada CNN Travel bahwa kursi untuk penerbangan pertama yang dijadwalkan untuk akhir 2024 hingga pertengahan 2025 telah terjual habis. Mereka sekarang menjual slot pra-pemesanan untuk pertengahan 2025 dan seterusnya.

Celeste menjanjikan akan mengangkut enam penumpang dan dua pilot ke ketinggian maksimum dalam waktu 90 menit, dengan kecepatan empat meter per detik. Kapsul tersebut kemudian akan mengapung di atas Bumi selama tiga jam, waktu yang cukup untuk menikmati makanan pembuka hingga penutup dan beberapa gelas wine Prancis yang berkualitas.

Pemandangan Tetap Menjadi Fokus Utama

Zephalto
Zephalto bekerja sama dengan CNES untuk menggunakan balon stratosfer. (Dok. Instagram/@zephalto)

Farret d'Astiès mengungkapkan bahwa meskipun pilihan makanan dan minuman di Celeste mewah, "pemandangan dan perjalanan secara keseluruhan tetap menjadi fokus utama penawaran ini, memungkinkan para tamu menghargai dan menikmati keindahan sekitar mereka."

Sejak Dennis Tito, "turis luar angkasa" pertama mengudara pada 2001, masih sedikit orang yang mengikuti jejaknya. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan pariwisata luar angkasa terkenal seperti SpaceX, Blue Origin, dan Virgin Galactic telah membuat langkah-langkah di industri ini. Mereka bertekad membuat luar angkasa menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Zephalto yang didirikan pada 2016 bukanlah satu-satunya perusahaan yang berharap mengangkut penumpang dengan balon udara panas dengan konsep mewah. Perusahaan asal Florida, Space Perspective, saat ini tengah menerima reservasi untuk Spaceship Neptune mereka.

Satu hal yang perlu dicatat adalah perbedaan besar antara perjalanan ke luar angkasa orbital dan suborbital. Perjalanan luar angkasa orbital artinya melibatkan lepas landas dengan kecepatan tinggi yang melawan gravitasi dan durasi yang lebih lama. Sementara, luar angkasa suborbital memungkinkan para pelancong mengalami bebas gravitasi sejenak dan melihat pemandangan luar angkasa selama penerbangan ke tepi atmosfer, 96 km di atas Bumi.

Akan Hadirkan Berbagai Koki Ternama

Zephalto
Founder Zephalto, Vincent Farret d'Astiès. (Dok. Instagram/@zephalto)

Perjalanan ke "tepi luar angkasa" seperti yang diajukan oleh Zephalto dan Space Perspective juga memiliki perbedaan tersendiri. Kapsul-kapsul ini sebenarnya tidak akan mencapai luar angkasa suborbital, tetapi tetap akan terbang lebih tinggi daripada pesawat komersial biasa. Artinya, kita dapat menikmati pemandangan Bumi dan bintang yang luar biasa, tetapi tanpa kehilangan gravitasi dan perasaan melayang.

Farret d'Astiès menjelaskan bahwa suasana di dalam Celeste akan terasa seperti bepergian dengan pesawat, hanya saja dengan pemandangan yang luar biasa dan nuansa yang mewah. Interior kapsul bertekanan ini sedang dirancang oleh perancang Prancis, Joseph Dirand. Desainnya belum dirilis, tetapi Zephalto menjanjikan bahwa desain tersebut akan memancarkan "keindahan khas Prancis".

Sementara para koki potensial di Celeste belum diumumkan, ide yang diusung adalah adanya pergantian chef ternama dari waktu ke waktu yang memiliki kebebasan untuk memilih menu. Zephalto ingin agar "para koki dapat menggali kreativitas mereka dan memastikan kemampuan untuk mempersonalisasi pengalaman para tamu dengan menyajikan sesuatu yang halus dan istimewa". Karena itu, beberapa koki mungkin memutuskan bahwa makanan sebaiknya disajikan sebelum, bukan selama, perjalanan.

Sudah Lakukan Tiga Kali Uji Coba

Zephalto
Zephalto telah lakukan tiga kali uji coba penerbangan. (Dok. Instagram/@zephalto)

 

Badan Antariksa Prancis, Centre National D'Etudes Spatiales (CNES) dan perusahaan penerbangan Airbjus juga telah bekerja sama dengan Zephalto dalam proyek ini. Zephalto mengatakan bahwa balon yang akan diisi oleh helium, akan diwajibkan memiliki sertifikasi yang sama dengan sertifikasi dari European Aviation Safety Agency seperti pesawat komersial.

Zephalto mengklaim telah menyelesaikan tiga penerbangan uji coba parsial dengan pilot, dan penerbangan uji coba penuh akan dilakukan segera pada tahun ini juga. Penerbangan ini akan tersedia untuk orang-orang dari segala usia, dan tidak ada pelatihan sebelumnya yang diperlukan.

Saat ini, Celeste direncanakan akan lepas landas dari Prancis, tetapi Zephalto berharap dapat meluas secara global dalam waktu dekat.

Pada tahun lalu, perusahaan eksplorasi antariksa Virgin Galactic membuka babak baru penjualan tiket wisata ruang angkasa suborbital senilai Rp6 miliar. Virgin Galactic memberikan kesempatan kepada orang-orang kaya untuk menghabiskan uang mereka, menyusuri pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan.

Perusahaan belum memperikan tanggal spesifik penerbangan wisata luar angkasa pertamanya. Namun, Virgin Galactic bermaksud menggaet 1.000 pelanggan pertama pada akhir 2022. Mengutip Digital Trends, Rabu, 16 Februari 2022, sebelumnya 600 orang telah lebih dahulu mengantre untuk ikut wisata antariksa ini.

infografis negara asgardia
Asgardia, Negara di Luar Angkasa
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya